Rumah Dino Patti Djalal Dijadikan Tempat Sindikat Penipuan Online, Ini Kerugian yang Ditimbulkan

Reporter

Tika Ayu

Kamis, 31 Agustus 2023 10:23 WIB

Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, menyambut positif atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia. Dok: FPCI

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengungkap rumah miik orang tuanya yang dikontrakan digunakan tempat sindikat penipuan online. Kerugian yang timbul dari sindikan in berupa tunggakan biaya listrik sampai pengrusakkan sejumlah interior rumah.

Dino menjelaskan kronologinya. Mulanya pemuda asal Lampung atas nama Julio Saputra ingin mengontrak rumahnya di Jalan Kemang, Jakarta Selatan selama satu tahun. Pertemuan keduanya dimulai Februari 2024. Dari kesepakatan kontrak tersebut, Dino hanya meminta syarat berupa KTP calon pengontrak.

Sebelumnya, Dino mengunggah dalam Instagramnya @dinopattidjalal ihwal malfungsi propertinya. Tak hanya malfungsi, juga ada pengrusakkan sejumlah interior rumah, diunggah pada Selasa, 29 Agustus 2023.

"Julio mengaku bahwa rumah itu hanya akan ditempati oleh keluarga, tidak ada aktivitas bisnis lainnya," kata Dino yang saat itu mengaku tak menaruh curiga dari penjelasannya Julio.

Selama proses kontrak tersebut berjalan, Dino sama sekali tak mendapati kabar miring ihwal aktivitas di propertinya yang dikontrakannya. Semua aktivitas skata Dino, tampak normal.

Advertising
Advertising

Dari informasi yang didapatnya, pengontrak rumahnya sangat tertib, satu waktu hanya ada dua orang yang tampak keluar masuk rumah.

Namun tak lama berselang, Dino mendapati kabar dari stafnya bahwa rumah yang di kontrakan tersebut mengalami tunggakan listrik selama 3 bulan lamanya.

Tanpa menunggu lagi, Dino pun mengaku langsung mengunjungi rumah tersebut. Pria berusia 57 tahun itu menuturkan penampakan rumah sangat sunyi dari aktivitas manusia. Dalam benak Dino, ia sempat menduga bahwa orang yang menempati rumah telah meninggal dunia.

"Saya pikir Mungkin orangnya sudah meninggal atau apa. Jadi kita masuk terus kita masuk itulah kelihatan rumahnya sudah kosong semua orang sudah kabur," kata dia.

Setelah melihat penampakan sunyi itu, Dino lantas mengecek seluruh sudut rumah yang diketahui bertingkat tiga itu. Dino melihat bahwa ada total 30 single bed kasur. Selain itu juga terdapat penampakan aneh di sejumlah interior rumahnya dimana dilapisi oleh busa kedap suara. Mulai dari meja, dinding hingga seluruh jendela juga pintu.

"Semua jendela di tutup dilapisi busa, semuanya dari pintu yang ada di depan dan yang di belakang dan ini rumahnya tiga tingkat ya, jadi sangat-sangat berupaya menutup semuanya," kata Dino menjelaskan.

"Meja-mejanya jadi meja itu untuk telepon ya aksi penipuan," katanya.

Melihat hal yang mencurigakan telah terjadi di rumahnya, Dino pun langsung melaporkan hal janggal tersebut ke Polresta Jakarta Selatan guna penelurusan lebih dalam.

Tak berselang polisi pun datang ke lokasi rumah Dito di Jalan Kemang. Dari penelusuran polisi sementara kata Dino, bahwa rumahnya dijadikan tempat sindikat penipuan online. Pelaku sebanyak 30 orang melihat dari jumlah kasur yang ditinggalkan pelaku.

Dino bercerita dari keterangan polisi tersebut, dugaannya pelaku merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Cina.

"Nampaknya orang dari luar ya karena kita lihat rokoknya berbahasa Mandarin obat-obatan berbahasa Mandarin semua berbahasa Mandarin jadi orang dari luar," kata dia.

Keterangan Tetangga Dino

Dino mendapati keterangan lain dari penjaga rumah tetangganya. Dino memgatakan bahwa penjaga rumah menyampaikan pengontrak rumahnya sudah tak menunjukkan aktivitas sejak tiga bulan belakangan, sehingga rumah tersebut tampak sunyi.

Keterangan penjaga rumah tersebut juga semakin menguatkan dari tertunggaknya biaya pembayaran listrik selama 3 bulan.

"Orang penjaga (rumah) sebelah sudah bilang sudah sepi rumahnya sejak 3 bulan," kata dia.

Ia menduga bahwa motif kaburnya para WNA ini karena salah satu di antaranya sindikat terciduk oleh Keimigrasian Indonesia.

Sehingga untuk mengaburkan informasi keberadaan sindikat ini, menurut Dino, mereka mencari tempat baru agar aman dan dapat terus melancarkan sindikat penipuan onlinenya.

"Mungkin mereka kabur karena ada teman-teman mereka yang terciduk ditangkap oleh imigrasi jadi mungkin mereka langsung kabur," kata dia.

Dito juga menduga bahwa para pelaku sindikat masih berada di Indonesia. Mereka ini kata Dito, bakal tetap di Indonesia supaya lebih aman melancarkan aksi penipuan jarak jauh yang tujuannya Tiongkok.

Selanjutnya: KTP palsu

Berita terkait

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

23 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

32 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

33 hari lalu

Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

Banyak oknum yang memanfaatkan momen liburan untuk melakukan penipuan online pemesanan tiket dan reservasi hotel, waspadalah!

Baca Selengkapnya

Penembakan di Depan Polda Lampung, Pelaku Sindikat Jual-Beli Mobil Bodong yang Sedang Diintai

39 hari lalu

Penembakan di Depan Polda Lampung, Pelaku Sindikat Jual-Beli Mobil Bodong yang Sedang Diintai

Polda Lampung menangkap satu orang yang diduga terlibat dalam aksi penembakan terhadap Tim Resmob

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

40 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Jaga Data jadi Solusi Hadapi Modus Penipuan Online

53 hari lalu

Telkomsel Jaga Data jadi Solusi Hadapi Modus Penipuan Online

Telkomsel menghadirkan Telkomsel Jaga Data sebagai upaya berkelanjutan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan kejahatan online.

Baca Selengkapnya

Dino Patti Djalal: Amerika, Cina dan Rusia akan Coba Gaet Prabowo

29 Februari 2024

Dino Patti Djalal: Amerika, Cina dan Rusia akan Coba Gaet Prabowo

Ketua FPCI Dino Patti Djalal menilai Prabowo Subianto akan dipandang sebagai presiden geopolitik di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan dari Presiden Ukraina

28 Februari 2024

Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan dari Presiden Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menganugerahi penghargaan kepada pendiri FPCI Dino Patti Djalal atas kontribusinya untuk Ukraina.

Baca Selengkapnya

Waspada Modus Penipuan Love Scamming, Begini Cara Menghindarinya

2 Februari 2024

Waspada Modus Penipuan Love Scamming, Begini Cara Menghindarinya

Love scamming marak terjadi di media sosial hingga tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, namun juga emosional dan psikologis.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya