Alasan Wali Kota Makassar Danny Pomanto Pindah dari NasDem ke PDIP
Reporter
Didit Hariyadi (Kontributor)
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Selasa, 29 Agustus 2023 10:11 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto resmi bergabung ke PDIP. Danny yang sebelumnya kader Partai NasDem ini mengungkapkan alasan kepindahannya.
Dia mengklaim karena selalu menerapkan perjuangan rakyat kecil sehingga layak bergabung dengan PDIP.
“Saya ini anak lorong, ketemu wong cilik, jadi memang alamnya seperti itu (PDIP),” ucap Danny di Makassar, Senin, 28 Agustus 2023. “Hari ini kita pejuang petarung, saya kira dengan PDIP, saya selalu dalam kehidupan sehari-hari penuh perjuangan."
Selain itu, ia menggambarkan sosok dirinya yang berani berjuang dan tidak pernah mundur. Sehingga, katanya, apa yang ingin dicapai atau dicita-citakan tidak boleh setengah-setengah.
“Kita fokus Pilpres dan Pileg dulu, Pilkada belakangan,” ucap Wali Kota Makassar ini. “Pokoknya saya akan berjuang semampunya dan sepenuh hati.”
Harapan PDIP
Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengingatkan Danny agar menjadi kader yang lurus. Komarudin berpesan jangan sampai kepalanya banteng, tapi ekornya kambing.
“Saya pesan ke beliau (Danny), jadilah kader partai yang utuh, jangan sampai kepalanya banteng, ekornya kambing,” kata Komaruddin, Senin, 28 Agustus 2023.
Komarudin berharap Danny berposisi sebagai tokoh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang siap bertarung pada Pemilihan Presiden dan Legislatif ke depan.
Soal jabatan yang akan diduduki Danny, Komaruddin mengatakan, pihaknya belum menentukannya lantaran masih akan melihat posisi yang tepat dan masih akan menggelar kongres dan rapat kerja.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Witri, mengatakan perpindahan Danny ke PDIP bukan hal baru. Menurutnya, Danny sudah dua kali mendapatkan surat tugas oleh DPP PDIP tahun 2014 dan 2019. Namun, partai banteng ini tidak mengusungnya karena saat itu belum mendapatkan pasangan wakil wali kota.
Selanjutnya: Tapi saat itu PDIP tidak mengusungnya…
<!--more-->
“Tapi saat itu PDIP tidak mengusungnya karena belum dapat wakilnya,” ucap Andi Ridwan.
Meski demikian, kata dia, pihaknya pernah menjalin komunikasi dengan Danny saat Pemilu lalu untuk memenangkan PDIP. Bahkan, saat itu PDIP target suara 20 persen, tetapi mencapai 41 persen.
“Itu kerja-kerja nyata. Jadi Pak Danny itu lebih hebat, alhamdulillah sekarang bergabung,” tutur Ridwan. “Jadi beliau (Danny) dipersiapkan melaksanakan tugas-tugas partai di Sulsel dan Makassar.”
Surat pengunduran diri Danny
Berdasarkan catatan Tempo, Danny telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh. Saat itu ia menyebutkan alasannya, karena keluarga dan politik.
“Menyatakan pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem dengan alasan keluarga dan politik,” demikian isi surat pengunduran diri tertandatangan Danny Pomanto di atas materai, per 1 Juli 2023.
Alasan pengundurannya karena keluarga dan sikap politik. "Ada dua alasan yaitu keluarga dan politik," kata Danny, Senin, 3 Juli 2023.
Selain alasan keluarga dan politik, Danny menyebut memilih mundur karena NasDem mencalonkan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024. Sementara ia memiliki pilihan sendiri dalam kontestasi politik tahun depan. "Kita lihat saja Oktober mendatang karena begitu dinamika politik," katanya, saat itu.
Pilihan Editor: Danny Pomanto Pindah ke PDIP, Komaruddin: Jangan Sampai Kepala Banteng, Ekornya Kambing
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.