Hanura Resmi Dukung Ganjar Pranowo Diduga Said PDIP Usai Bertemu Jokowi

Senin, 28 Agustus 2023 16:21 WIB

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menduga keputusan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) untuk mendeklarasikan Ganjar Pranowo secara resmi sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 setelah bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu.

"Setelah beberapa saat lalu bertemu Presiden Jokowi di Medan," kata Said, seperti dilansir dari Tempo, Senin, 28 Agustus 2023.

Said menduga bahwa dalam pertemuan di Medan itu, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso berdiskusi dengan Presiden Jokowi. Alhasil, kata Said, Partai Hanura akan secara formal bergabung dengan koalisi partainya. "Untuk memenangkan Mas Ganjar Pranowo sebagai capres 2024," kata dia.

Said mengatakan bahwa kepastian dukungan dari Hanura ini akan semakin mensolidkan pengusungan Ganjar sebagai capres 2024. Dia meyakini dukungan itu akan semakin meningkatkan elektabilitas Ganjar.

"Kerja sama ini sekaligus makin memantapkan konsolidasi dukungan buat Ganjar Pranowo untuk memuncaki elektabilitasnya ke depan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Oso menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantornya Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus 2023.

Kedatangan Oso beserta rombongan elite Hanura itu untuk menyatakan dukungan secara resmi kepada Ganjar.

Hanura sempat nyatakan dukungan

Hanura sebelumnya telah menyampaikan dukungan untuk Ganjar pasca-Megawati mengumumkan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai bakal capres mereka di Pilpres 2024 pada Jumat, 21 April 2023.

Selanjutnya: Said mengatakan bahwa Hanura…

<!--more-->

Said mengatakan bahwa Hanura sudah mantap mengikat kerja sama politik dengan PDIP. "Kedatangan Partai Hanura nanti siang ke Kantor DPP PDI Perjuangan untuk secara formal dan memantapkan diri bekerja sama dengan PDI Perjuangan," kata Said.

Selain Partai Hanura, PDIP sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Perindo.

PPP mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar setelah menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Yogyakarta pada April lalu. PPP kemudian menggelar pertemuan dengan PDIP pada 26 April 2023.

Partai Perindo menjadi partai ketiga yang memberikan dukungannya kepada Ganjar. Deklarasi dukungan Perindo dilakukan langsung oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. Hary meneken nota kesepahaman bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP pada Jumat, 9 Juni 2023.

Dukungan kepada Ganjar Pranowo sebenarnya juga datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai itu bahkan sudah lebih dulu menyebut nama Ganjar sebagai capres sebelum deklarasi oleh PDIP. Akan tetapi, PSI tak dilirik oleh PDIP untuk ikut dalam koalisi mereka demi memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024.

Pilihan Editor: Megawati dan Ganjar Pranowo Sambut Kedatangan Ketua Umum Hanura

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

2 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

3 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

4 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

6 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

8 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

16 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

17 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

18 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

19 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya