Tanggapi Usulan Pembubaran KPK, Alexander Marwata: Barangkali Ibu Megawati Prihatin

Reporter

Magang KJI

Kamis, 24 Agustus 2023 06:51 WIB

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Foto : Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata menyampaikan pendapatnya terhadap usulan pembubaran lembaga antirasuah yang sempat disampaikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

“Barangkali, Ibu Mega (Megawati Sokearnoputri) prihatin, sudah 20 tahun KPK berdiri kenapa korupsi masih terjadi,” ujar Alexander Marwata dalam konferensi pers KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kunungan Jakarta Selatan, pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Alex menjelaskan dilihat dari index persepsi korupsi yang dilakukan KPK menunjukan adanya penurunan. Lebih lanjut Alex menerangkan bahwa dalam kasus pemberantasan korupsi tidak hanya bisa mengandalkan KPK sebagai lembaga tunggal.

“Jelas di Undang-Undang KPK, KPK menjalankan tupoksi tugas dengan melibatkan elemen bangsa, ini tentu kita berharap dukungan dari seluruh lembaga, seluruh aparat hukum. Jangan hanya berharap kepada KPK,” ucap Alex.

Ia menuturkan KPK menjadi leading sector dalam pemberantasan korupsi dan KPK tidak akan berhenti selalu mengajak lembaga hukum lainnya, seperti Kejaksaan dan Kepolisian.

Advertising
Advertising

“Kejaksaan sangat agresif untuk menindak pelaku korupsi, dan kami berharap juga lembaga kepolisian mereka yang punya aparat tidak hanya di pusat, tetapi seluruh daerah, dan saya kira kalau mereka betul-betul concern dan peduli terhadap penindasan korupsi. Tentu mereka juga tidak segan-segan untuk menindak kepala atau pejabat daerah yang terbukti melakukan tindakan korupsi. Sekali lagi ini pembatasan korupsi, kerja kita bersama jadi tidak melulu domainnya KPK,” kata Alexander Marwata.

Sebelumnya, Megawati mengatakan pernah mengusulkan pembubaran KPK kepada Presiden Jokowi. Sebab, dia menulai keberadaan KPK tidak efektif menangani korupsi.

“Udah deh bubari aja itu pak. Jadi menurut saya nggak efektif. Ibu nih kalau ngomong cespleng,” ujar Mega di acara sosialisasi buku teks utama pendidikan Pancasila, di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin, 21 Agustus 2023.

Sekjen PDIP, Hasto Krisyanto lantas membantah penyataan ketua umumnya tersebut. Menurut Hasto, pernyataan Megawati itu dipelintir. Dia menilai pelintiran itu dilakukan untuk mejelek-jelekan putri dari proklamator Sukarno tersebut dan partainya.

“Jadi pernyataan sebenarnya dari ibu Megawati, beliaulah yang mendirikan KPK, upaya pemberantasan korupsi itu terus menerus dilakukan dengan segaal upaya tetapi itu masih menjadi persoalan pokok dari bangsa kita” Kata Hasto di Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023. ”Sehingga Ibu Mega ingin menegaskan, kalau begitu jangan dong, sekedar komisi yang setiap saat (bergerak)karena komisi ini sifatnya bukan pemanen."

AKHMAD RIYADH

Pilihan Editor: Megawati Usul Bubarkan KPK, Berapa Uang Korupsi yang Dikembalikan Lembaga Itu ke Negara pada 2023?

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

8 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

11 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

11 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

12 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

13 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

16 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

16 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

17 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

17 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya