Guntur Romli dan Ade Armando Pisah Jalan Beda Partai, Ini Profil Keduanya

Rabu, 23 Agustus 2023 14:27 WIB

Guntur Romli. instagram.com/gunromli

TEMPO.CO, Jakarta - Guntur Romli maju menjadi caleg melalui bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sementara sekondannya Ade Armando baru masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Guntur Romli diketahui telah mengundurkan diri dari PSI pada 5 Agustus 2023. Ia memutuskan hal ini setelah partai pimpinan Giring Ganesha tersebut menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada 2 Agustus 2023 lalu.

"Saya keluar dari PSI karena Prabowo," katanya saat dikonfirmasi oleh tim Tempo, pada Senin, 21 Agustus 2023.

Sebelumnya pada 20 Agustus 2023, Ade Armando yang merupakan mengeluarkan cuitan di akun Twitternya (@adearmando61), menyindir Guntur Romli yang memilih untuk nyaleg dari PDIP.

"Guntur Romli yang mengaku keluar gara-gara kedatangan Prabowo ke PSI ternyata memang sudah jadi caleg PDIP. Luar biasa!" kata Ade.

Advertising
Advertising

Cuitan tersebut mencerminkan perbedaan pandangan dan pilihan politik keduanya.

Profil Guntur Romli

Haji Mohamad Guntur Romli, lebih akrab disapa Guntur Romli atau GunRomli lahir pada 17 Maret 1978 di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Dilansir dari situs pribadinya, pendidikan Guntur Romli diawali di pesantren ayahnya sejak usia dini hingga 1992. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura dari 1992 sampai 1997.

Setelah lulus, Guntur Romli menjadi guru bantu (ustadz) di almamaternya sembari kuliah di Pesantren Tinggi Al-Amien (PTA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STIDA) Al-Amien Fakultas Tarbiyah. Ia juga aktif dalam penerbitan Majalah Bahasa Arab "Al-Wafa".

Selama di Mesir, Guntur Romli terlibat aktif dalam Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Mesir. Pada awalnya, dia menjadi anggota KMNU Mesir sebelum akhirnya menjadi Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Mesir, kemudian pada 2002-2004 ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PCI NU Mesir.

Guntur Romli pernah menjadi koresponden untuk majalah Panji Masyarakat Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara serta wartawan untuk majalah Mingguan GATRA.

Keterampilannya dalam menganalisis isu-isu politik Timur Tengah dan keislaman membawanya tampil sebagai Analis Politik Timur Tengah di berbagai stasiun televisi nasional seperti SCTV, Metro TV, Trans7, TVOne, dan Kompas TV.

Guntur Romli yang sebelumnya bergabung dengan PSI pada 2017 akhirnya memilih hengkang dan bergabung dengan PDIP awal bulan ini. Ia menyatakan alasan utamanya mundur adalah karena adanya tanda-tanda bergabungnya PSI dalam koalisi pengusung calon presiden Prabowo Subianto di Pemilu 2024.

Publik kemudian menyorotinya karena ternyata Guntur Romli tercatat sebagai calon legislatif dari PDIP pada Pemilu 2024. Keputusan Ketua Umum Relawan Ganjarian Spartan ini menuai berbagai reaksi dan perbincangan di kalangan masyarakat.

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.

Profil Ade Armando

Di sisi lain, Ade Armando adalah seorang akademisi, penulis, dan politikus. Lahir pada 12 April 1961, Ade Armando memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu komunikasi. Ia pernah menjadi dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

Pada 1988 Ade menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, ia kemudian meraih gelar S2 dalam population studies dari Universitas Negeri Florida pada 1991 dan gelar S3 dari Universitas Indonesia pada 2006.

Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, sebelum terjun ke dunia politik, ia juga dikenal sebagai seorang penulis dalam berbagai media. Dirinya pernah menjadi wartawan majalah Prisma, redaktur penerbit buku LP3ES, redaktur di surat kabar Republika, peneliti, dan manajer riset media.

Pada 11 April 2022, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan pada saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR Senayan. Ade yang sudah tak berdaya setelah mengalami pengeroyokan, digiring oleh beberapa aparat kepolisian berpakaian preman masuk ke area Gedung DPR melalui sebuah gerbang kecil.

Seperti yang dilaporkan Tempo sebelumnya, akibat pengeroyokan tersebut dirinya mengalami pendarahan otak dan memperoleh perawatan di HCU RS Siloam Jakarta.

Pada April 2023, tepat setahun setelah aksi pengeroyokan tersebut, Ade Armando memutuskan untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pelantikannya langsung dipimpin oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo dan Wakil Ketua Umum Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

M RAFI AZHARI | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Guntur Romli Bantah Jeluar dari PSI karena Ingin Jadi Caleg dari PDIP

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

12 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

12 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

12 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

15 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

15 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya