Budiman Sudjatmiko Bicara jika Ada Tawaran Menteri usai Pemilu 2024

Reporter

Tika Ayu

Rabu, 23 Agustus 2023 13:42 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di rumah Kertanegara, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023. Budiman Sudjatmiko menyambangi Prabowo Subianto untuk bersilahturahmi dan diskusi kebangsaan. Menurutnya diskusi tersebut juga untuk menggali pemikiran Prabowo. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengatakan dukungannya kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto tidak menyinggung soal posisi yang bakal didapatnya.

"Nggak ada pembicaraan soal menteri, tidak ada pembicaraan soal posisi apapun," katanya di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Tennis Hall Stadion Gelora Bung Karno, Selasa malam 22 Agustus 2023.

Meski demikian, ia akan mempertimbangkan jika ada tawaran sebagai menteri pada 2024.
"Ya tentu saja akan saya pertimbangkan," katanya.

Kendati mempertimbangkan, Budiman menyebut bahwa tawaran itu bak hal yang musykil. Pasalnya mengandaikan sesuatu yang belum tentu terjadi. "Seperti menggantang asap," ujarnya.

Budiman menuturkan bahwa pemilu saja belum dimulai. Dan dirinya tidak mengetahui siapakah kandidat yang akan memenangkan pertarungan Pilpres 2024. Ia menyebut bacapres Prabowo didukungnya, belum tentu juga menang.

"Siapa tahu calon yang saya dukung kalah?. Tapi harapannya ya menang," katanya.

Advertising
Advertising

Ia lantas merendahkan dirinya dengan mengatakan akan mengiyakan menjadi Menteri Desa jika memang tidak ada opsi pilihan lainnnya.

"Kalau ada tawaran itu, seandainya tidak ada yang lebih baik dari saya ya boleh-boleh saja, gitu," katanya.

Selanjutnya: Sempat ditawari jabatan menteri di era Jokowi
<!--more-->

Sebelum ini, Budiman juga menyinggung ihwal dirinya yang gagal menjadi menteri desa pada era pemerintahan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi. Hal tersebut sekaligus menampik isu dirinya meminta jatah menteri kepada Jokowi.

Budiman menceritakan bahwa dirinya beberapa kali dipanggil Jokowi. Pertama kata Budiman di tahun 2014. Pertemuan tersebut berlangsung antara dirinya dengan Menteri Sekretariat Negara Indonesia Pratikno di MM UGM di Manggarai.

Budiman mengatakakan bahwa jabatan menteri untuk Kementerian Desa memang disiapkan untuk dirinya.

"Mas Budiman, Pak Jokowi kan baru bikin Kementerian Desa. Itu sebetulnya kementerianya itu untuk sampean. Tetapi karena ada dinamika politik, harus diserahkan kepada yang lain," kata Budiman menirukan perkataan Pratikno.

Mendengar hal tersebut, Budiman tak mempermasalahkannya. Kemudian kata Budiman, pada tahun 2015 dirinya kembali dipanggil Jokowi ke Istana. Di sana kata Budiman, rencana resuffle kabinet, dirinya ditawari mengisi posisi menteri.

"'Kita ingin reshuffle, kita ingin Kementerian Desa untuk Mas Budiman, tapi rupannya masih ada dinamika politik yang lain," katanya Budiman meniru perkataan Jokowi.

Pada tahun yang sama ucap Budiman, kembali dipanggil ke kediaman Presiden Jokowi di Sumber, Solo. Dalam pertemuan itu kata Budiman, dia mengungkapkan perasaannya bahwa dirinya tak ada ambisius soal penawaran Menteri Desa.

"Pak saya berkali-kali dipanggil, cuma untuk bicara saya sebenarnya berniat memberikan kementerian kepada mas Budiman tapi ada dinamika politik. Gini aja deh pak, saya ini enggak patheken jadi menteri, lagi pula kalau urusan desa, saya bisa menggerakkan desa tanpa saya harus jadi menteri," katanya.

Budiman mengaku bahwa dirinya bisa menggerakkan desa tanpa harus menyandangan jabatan sebagai Menteri Desa.

Pilihan Editor: Budiman Sudjatmiko Klaim Dukungannya ke Prabowo Dimaklumi Sebagian Aktivis HAM

Berita terkait

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

16 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

38 menit lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

54 menit lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

12 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

16 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya