Sejarah Hari Ini Tahun 1945, Sidang PPKI Memutuskan Pembentukan BKR

Selasa, 22 Agustus 2023 11:12 WIB

Sidang PPKI pada 18 Agustus 1945. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia memutuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) dilakukan pada tanggal 22 Agustus 1945 yang kemudian disahkan oleh Presiden Soekarno keesokan harinya, yakni 23 Agustus 1945.

Sebelumnya, sidang ini diselenggarakan pada 19 Agustus yang akan membentuk tentara kebangsaan. Namun, putusan tersebut tidak disetujui yang akhirnya digantikan BKR. Simak sejarah pembentukan BKR berikut.

Awal pembentukan BKR

Badan Keamanan Rakyat (BKR) merupakan suatu badan yang dibentuk untuk melakukan tugas yang berkaitan dengan keamanan negara. BKR bekerja bersama-sama dengan rakyat dan jawatan-jawatan negara. BKR sendiri dibentuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam sidangnya yang diselenggarakan pada tanggal 22 Agustus 1945. Hasil putusan sidang tersebut kemudian diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945.

BKR dibentuk bersamaan dengan pembentukan KNI (Komite Nasional Indonesia) dan Partai Nasional Indonesia (PNI) sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP).

Di lain sisi, pembentukan BKR (Badan Keamanan Rakyat) sebenarnya merupakan perubahan dari hasil sidang PPKI yang dilakukan pada tanggal 19 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, PPKI yang sebelumnya merencanakan pembentukan tentara kebangsaan, lantas mengubah putusan tersebut.

Advertising
Advertising

Perubahan tersebut akhirnya diputuskan pada tanggal 22 Agustus 1945 dengan tidak membentuk tentara kebangsaan. Keputusan ini dilandasi oleh berbagai pertimbangan politik saat itu.

Sidang yang diikuti oleh para pemimpin pada saat itu memilih untuk menempuh cara diplomasi, sehingga memperoleh pengakuan terhadap kemerdakaan yang baru saja diproklamasikan.

Hal ini juga melihat kondisi tentara pendudukan Jepang yang masih bersenjata lengkap dengan mental yang sedang jatuh karena kalah perang. Tentu hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan untuk menghindari bentrokan apabila langsung dibentuk sebuah tentara kebangsaan.

Perubahan nama dari BKR hingga TNI

Unsur anggota BKR (Badan Keamanan Rakyat) saat itu terdiri atas para pemuda Indonesia yang sebelumnya telah mendapat pendidikan militer sebagai tentara Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), KNIL (Koninklijke Nederlands Indische Leger) dan lain sebagainya. BKR tingkat pusat yang bermarkas di Jakarta dipimpin oleh Moefreni Moekmin.

Lalu, BKR mengalami proses perubahan nama melalui Maklumat Pemerintah pada tanggal 5 Oktober 1945, sehingga BKR diubah namanya menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Seiring berjalannya waktu dan setelah mengalami beberapa kali perubahan nama, akhirnya berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

BKR dianggap sebagai cikal bakal TNI didasarkan atas dasar legalitas formal. PETA (Pembela Tanah Air) saat itu telah dibubarkan sehingga BKR adalah satuan militer yang pertama kali dibentuk setelah Indonesia merdeka. BKR selanjutnya melahirkan pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat), TKR (Tentara Keselamatan Rakyat), TRI (Tentara Republik Indonesia) dan TNI (Tentara Nasional Indonesia).


Dikutip dari jurnal.unpad.ac.id, saat itu PETA dianggap sebagai cikal bakal TNI, maka adanya KNIL dan beberapa satuan keprajuritan akhirnya diabaikan. Padahal, beberapa bekas perwira KNIL memiliki peran penting dalam unsur-unsur kesatuan BKR hingga TNI.

Peristiwas menyerahnya Jepang pada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 membuat BKR kemudian berdiri di daerah-daerah karena gerakan spontan dari para mantan PETA dan Heiho yang ada di daerah dalam merespon pidato Soekarno. BKR yang berdiri kemudian menjadi badan-badan yang melakukan revolusi di daerah-daerah.

Unsur-unsur pembentukan dan kekuatan BKR

Unsur pembentukan BKR sendiri memiliki kesatuan keprajuritan darat, laut dan udara. Para mantan Kaigun, Heiho, dan para pemuda memiliki pembagian tersendiri yang bekerja pada objek vital, seperti di pelabuhan maupun pada aktivitas pelayaran membentuk BKR Penjaga Pantai.

Sementara itu, pemuda-pemuda mantan anggota badan penerbangan Belanda dan pemuda-pemuda mantan anggota kesatuan penerbangan Jepang - seperti Rikugun Koku Butai, Kaigun Koku Butai dan Nanpo Koku Kabusyiki yang membentuk BKR bagian udara.

Keberadaan BKR menjadi kekuatan untuk memperkuat polisi dalam memelihara hukum dan ketertiban, dan menjaga wibawa pemerintah. Sementara di sisi lain, bekas perwira KNIL dan PETA segera menghendaki pembentukan tentara nasional pada saat itu juga.

Keinginan tersebut akhirnya tercapai pada 5 Oktober 1945, setelah BKR diubah menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pengumuman pembentukan TKR hampir tidak berdampak lebih dari sekedar memberikan nama lain kepada BKR lokal dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya, setelah hasil sidang PPKI diputuskan pada 22 Agustus 1945 silam.

Pilihan editor: Seputar Proklamasi Kemerdekaan, Begini Sidang-sidang PPKI

Berita terkait

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

18 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

1 hari lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

1 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

2 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

3 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

6 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

6 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

8 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya