Guntur Romli Bantah Keluar dari PSI Karena Ingin Jadi Caleg dari PDIP

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Senin, 21 Agustus 2023 15:03 WIB

Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Relawan Ganjarian Spartan Muhammad Guntur Romli membantah pernyataan bahwa dirinya keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya karena ingin menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia menyatakan menjadi caleg PDIP setelah menyatakan keluar dari PSI.

Guntur menegaskan pernyataannya terdahulu bahwa dia keluar dari PSI karena partai tersebut mendekat dengan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Tidak benar. Saya keluar dari PSI karena Prabowo," katanya saat dikonfirmasi, Senin, 21 Agustus 2023.

Pernyataan Guntur ini menanggapi tudingan dari Koordinator Nasional Relawan Prabowo Digital Team (PRIDE), Anthony Leong, yang mengatakan Guntur menjadikan kunjungan Prabowo ke Kantor PSI sebagai alasan untuk pindah partai. Saat ini, menurut Anthony, Guntur tercatat dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) PDIP untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur III.

Sebut PSI plin-plan dalam mendukung Ganjar

Guntur menyatakan dirinya tercatat sebagai Caleg dari PSI untuk Dapil Jawa Timur I nomor urut 2 pada Mei 2023. Namun, kata Guntur, dirinya belum melengkapi berkas-berkas pencalonan dirinya.

Advertising
Advertising

Dia beralasan hal itu karena sikap plin-plan PSI dalam mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. "Sikap PSI yang plin-plan terhadap Ganjar, padahal sejak 18 Januari saya adalah Ketua Umum Ganjarian Spartan," kata dia.

Belakangan, kata Guntur, PSI mengevaluasi dukungannya terhadap Ganjar yang pernah disampaikan pada 3 Oktober 2022. Salah satu bentuk evaluasi tersebut, menurut Guntur, adalah dengan kunjungan PSI ke Partai Golkar yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada April lalu.

"Datang ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan menjadi sister party nya Golkar," kata dia.

Setelah itu, kata Guntur, PSI juga mengundang Prabowo Subianto untuk datang ke kantor mereka pada awal Agustus lalu. Berselang beberapa hari kemudian, Guntur menyatakan keluar dari PSI. Guntur meyebutkan bahwa sikap penolakannya pada Prabowo juga sudh diketagui kader PSI lainnya.

"Teman-teman di DPP PSI juga tahu kok, sikap saya dari dulu, kalau PSI bareng Prabowo, saya akan keluar," ujarnya.

Keluar dari PSI kemudian ditawari PDIP jadi caleg

Usai keluar dari PSI, Guntur mengaku didekati oleh beberapa partai politik. Dia pun mengaku pada akhirnya berlabuh ke PDIP.

"Setelah proses wawancara, seleksi, dan lain-lainnya, saya daftar caleg PDI Perjuangan," kata dia.

Guntur bersyukur telah diterima oleh PDIP. Hal itu, menurut dia, justru membantah pandangan PSI selama ini menganggap PDIP sebagai partai yang arogan dan tertutup.

"Tapi saya bersyukur pilih PDIP, langsung diterima dan nyaleg, ini menunjukkan tuduhan PSI bahwa PDIP itu parpol tertutup, arogan tidak benar sama sekali, buktinya saya diterima dan diberi kesempatan," kata Guntur.

PSI sebelumnya memang sempat mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai capres dan cawapres. Akan tetapi mereka tak diajak bekerja sama oleh PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar. PDIP justru menerima tawaran kerja sama dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo.

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

1 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

15 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

16 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

17 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

17 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

21 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

22 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya