Makin Jelas Manuver Politik Kader PDIP Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Subianto

Sabtu, 19 Agustus 2023 10:11 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) berpose sambil mengepalkan tangan usai menghadiri deklrasi Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 18 Agustus 2023. Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko (PraBu) se-Jateng tersebut untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta - Manuver politik kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Budiman Sudjatmiko mendukung bakal capres usungan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Prabowo Subianto makin kentara. Terbaru, dia hadir dalam agenda deklarasi Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Kota Semarang, Jawa Tengah.

“Jika insyaallah, Pak Prabowo jadi Presiden ke-8 Indonesia, tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum,” kata Budiman saat deklarasi relawan di Marina Convention Center, kawasan Pantai Marina, Semarang pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Gelagat Budiman banting setir mendukung Prabowo bermula pada Juli lalu. Aktivis era Orde Baru ini menjumpai Ketua Umum Partai Gerindra itu tanpa sepengetahuan partainya. Pertemuan tersebut terjadi pada Selasa, 18 Juli 2023. Budiman sengaja menyambangi Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta. Akibat pertemuan itu, Budiman bahkan sempat disebut pindah partai.

Kepada awak media, Budiman berdalih pertemuannya dengan Menteri Pertahanan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam itu untuk membicarakan perihal kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan. Mereka juga membahas seputar hubungan di antara keduanya yang sudah terjalin sejak Prabowo belum menjadi Ketua Umum Partai Gerindra dan sebelum dirinya bergabung dengan PDIP.

“Kami melampaui soal status-status kami. Kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan,” kata Budiman.

Advertising
Advertising

Usut punya usut, agenda Budiman jumpa Prabowo ternyata tanpa sepengetahuan PDIP. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Putri Megawati Soekarnoputri itu mengaku tidak mengetahui apakah pertemuan tersebut merupakan perintah dari partai atau inisiatif pribadi Budiman. Kendati demikian, Ketua DPR RI itu tak mempersoalkan pertemuan antara Budiman dan Prabowo.

“Saya tidak tahu apakah itu ada perintah. Akan tetapi, yang saya bisa sampaikan bahwa semuanya boleh saja bersilaturahmi,” ujar Puan di iNews Tower, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.

Budiman pun mengakui kedatangannya ke kediaman Prabowo memang bukan atas nama partai. Melainkan atas keinginan pribadinya. “Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi,” kata Budiman. Setelah persamuhan itu, pihaknya mengatakan bakal melaporkan hasil pertemuannya dengan Prabowo ke Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

“Soal nanti tentu saja, saya akan bicara dengan Mbak Puan, Pak Hasto, karena kalau boleh saya sampaikan, izin kepada Pak Prabowo yang saya sampaikan kepada beliau tadi itu sebenarnya persatuan kaum nasionalis,” kata Budiman.

Berbeda dengan Puan, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyatakan pihaknya bakal memanggil Budiman Sudjatmiko imbas pertemuannya dengan Prabowo Subianto. “Tidak bisa dibilang “wah ini saya pribadi”, itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masak tidak tahu berorganisasi, gimana sih?” ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Juli 2023.

Komarudin menjelaskan, kasus Budiman kemungkinan sama dengan Effendy Simbolon. Kader PDIP ini beberapa waktu sebelumnya memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto, alih-alih Ganjar Pranowo. Menurut Komarudin, Budiman, Effendy, hingga kader PDIP lainnya harus mengikuti arahan partai dalam menentukan pilihan politik.

“Kebebasan kami itu setelah menjadi anggota partai diatur oleh organisasi. Kebebasan dalam konteks politik ya. Kalau urusan pribadi dalam masalah keluarga, kan partai tidak ngurusin. Tapi kalau urusan politik bicara soal presiden, wakil presiden, itu kan urusan organisasi, sebagai anggota partai kan,” kata Komarudin.

Namun, usai melakukan pemanggilan, PDIP ternyata tidak menjatuhkan sanksi untuk Budiman Sudjatmiko. Hal ini diungkapkan Komarudin setelah meminta klarifikasi kepada Budiman di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juli 2023. Komarudin mengakui kedatangan Budiman ke rumah pribadi Prabowo bukan untuk menyampaikan dukungan di Pilpres 2024. Kepada dia, Budiman mengaku hanya ingin melakukan konsolidasi terhadap dua sosok yang saat ini akan maju sebagai capres.

“Tidak (ada sanksi), hanya memberi peringatan untuk kembali ke garis organisasi. Ya niatnya dia bukan untuk dukung Pak Prabowo, sebenarnya dia ingin supaya ada konsolidasi calon yang dianggap sebagai calon reformasi, katakanlah begitu,” ujar dia.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang juga adik Prabowo mengatakan Budiman memang cenderung terlihat mendukung Prabowo sebagai capres 2024. Hashim yakin akan kesimpulannya tersebut usai dua jam berbincang dengan Budiman.

“Dua jam saya diskusi. Saya curiga, saya sangat surprises. Ini apa betul orang yang namanya Budiman, yang dulu berseberangan dengan Pak Prabowo mau dukung Pak Prabowo?” kata Hashim dalam acara Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo, Kamis, 10 Agustus 2023.

Sementara itu, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyebut ada perpecahan di internal partai banteng. Sinyal perpecahan ini menguat setelah kader PDIP yang secara tersirat mendukung Prabowo Subianto kian bertambah. Setelah Effendi Simbolon, kini giliran Budiman Sudjatmiko. Hal ini menunjukkan tak semua kader mendukung Ganjar Pranowo.

“Kader Senior PDIP semakin berani menunjukkan sikap berbeda dengan capres yang diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” kata Jamiluddin dalam keterangannya, Kamis, 20 Juli 2023.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | M JULNIS FIRMANSYAH | IMA DINI SHAFIRA

Pilihan Editor: Benarkah Kader PDIP Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo seperti Kata Hashim Djojohadikusumo?

Berita terkait

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

4 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

6 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

7 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

15 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

15 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

16 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

17 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

18 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya