Gaji PNS Naik 8 Persen, Partai Buruh: Kelas Pekerja Harus Naik 15 Persen

Reporter

Magang KJI

Editor

Febriyan

Jumat, 18 Agustus 2023 18:41 WIB

Gaji PNS Diusulkan Naik 8 Persen, Jokowi Harap Kinerja Meningkat dan Akselerasi Ekonomi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Buruh, Adityo Fajar, merespon pernyataan Presiden Jokowi soal rencana kenaikan gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil) ypada pidatonya 16 Agustus 2023 lalu. Fajar meminta pemerintah juga memperhatikan kenaikan gaji kelas pekerja.

Soal rencana pemerintah menaikkan gaji PNS sebesar 8 persen pada tahun depan, Fajar menilai hal itu sebagai sesuatu yang bagus. Hanya saja, dia mengusulkan agar kenaikan itu tak dilakukan secara merata di semua golongan.

Fajar menilai pemerintah seharusnya memberikan kenaikan lebih besar kepada PNS dengan golongan rendah. Dia menilai hal itu penting agar ketimbangan tidak semakin terjadi.

"Bagus. Tapi menurut saya tingkat kenaikkannya harus dibedakan. Untuk PNS Golongan 1 dan 2 harusnya bisa lebih tinggi kenaikkannya. Sementara untuk kalangan Eselon dibatasi. Itu kalau mau bicara keadilan. Yang bawah dikerek naik lebih tinggi, yang sudah lebih mapan, naik secukupnya. Agar gapnya tidak makin menganga," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 18 Agustus 2023.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi memastikan kalau gaji PNS pusat dan daerah serta anggota TNI- Polri naik 8 persen pada 2024. Selain itu presiden juga mengusulkan kenaikan uang pensiunan sebesar 12 persen dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Minta agar gaji pekerja non-PNS naik 15 persen

Fajar pun meminta agar kenaikkan gaji PNS harus diiringi kenaikkan upah pekerja di luar PNS. Partai Buruh, menurut dia, sudah menuntut kenaikkan upah untuk tahun 2024 sebesar 15 persen.

Advertising
Advertising

Dia menyatakan angka 15 persen itu bukan keluar tanpa alasan. Menurut dia, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi tuntutan tersebut.

Pertama, menurut dia, hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di 25 kota industri di seluruh Indonesia menunjukan kenaikan sebesar 12 hingga 15 persen. Menurut survei itu, terdapat 60 item yang mengalami kenaikkan, terutama sewa rumah, pangan, transportasi dan pendidikan anak.

Kedua, Fajar menyatakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang terbilang stabil di tengah turbulensi ekonomi global. Selain itu juga status Indonesia yang dimasukkan oleh Bank Dunia sebagai negara berpendapatan menengah (upper middle income country).

"Seyogyanya hal ini diwujudkan dengan perbaikan upah pekerjanya," kata dia.

Buruh dinilai harus mendapatkan kue ekonomi yang lebih besar

Alasan ketiga, menurut dia, sudah saatnya kelas pekerja mendapatkan bagian yang lebih besar dari sebuah perusahaan. Mengutip laporan Forbes Real Time Billionaires, Fajar menyatakan bahwa kekayaan taipan-taipan Indonesia saat ini terus menanjak hingga ratusan triliun.

"Sekarang apalagi alasannya untuk pekerja tak ikut menikmati kue ekonomi yang lebih adil? Pemerintah tidak boleh hanya memanjakan pengusaha, sementara kami yang mesti merana. Itu mencampakkan sila ke-5 Pancasila tentang keadilan sosial," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Fajar juga menyampaikan gagasan solidaritas Partai Buruh terhadap kelas pekerja terkait upah. Menurut dia, partainya akan memberikan batasan pendapatan bagi setiap kader mereka yang terpilih menjadi anggota legislatif.

Nantinya, setiap anggota DPR dari Partai Buruh yang terpilih pada Pemilu 2024 akan dibatasi pendapatan yang boleh mereka nikmati untuk kebutuhan pribadi.

“Soal besarannya masih kami rumuskan. Poinnya adalah anggota legislatif dari Partai Buruh tidak boleh memiliki pendapatan yang terlampau jomplang dari kebanyakan buruh di Indonesia,” kata dia.

ALIFYA SALSABULA NOVANTI

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

54 menit lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

10 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

15 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya