Jejak Patih Marahamat Siregar, Legenda Pejuang Kemerdekaan Barumun Raya Sumatera Utara

Kamis, 17 Agustus 2023 20:15 WIB

Patih Marahamat Siregar. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Patih Marahamat Siregar menjadi sosok ikon perjuangan dan semangat masyarakat Barumun Raya, Sumatera Utara dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada abad ke-20, tepatnya 7 April 1907 di Sumatera Utara, Patih Marahamat Siregar lahir di Sihibuan dengan nama asli Tongku Marahamat Siregar. Dikutip dari Memoar Keluarga Marahamat Siregar, Ia adalah Putera Tertua dari Baginda Soritaon Siregar, Eks Penghulu/Kepala Kampung Pasar Sibuhuan dan istrinya Syamsiah Hasibuan dari Desa Siolip.

Meski kala itu merupakan zaman penjajahan, Patih Marahamat Siregar tak gentar merintis perjalanan heroiknya. Di balik rutinitas sebagai Asisten Kontrolir di Pasir Pangarayan, Riau, Marahamat Siregar juga terlibat dalam organisasi nasionalis Indonesia untuk melawan penjajah secara diam-diam.

Waktu bergulir, tibalah masa penjajahan Jepang. Kesempatan muncul. Marahamat Siregar menjadi anggota Chuo Sang In tingkat daerah, sebuah organisasi rakyat yang berperan dalam Badan Perwakilan Rakyat untuk Sumatera.

Aksi heroik Marahamat Siregar meraih puncaknya saat bendera merah putih berkibar di Barumun Raya. Pada Oktober 1945, ketika berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia sampai di pelosok Sumatera, Marahamat Siregar bersama saudara-saudara seperjuangan yakni Baginda Suaduon Hasibuan, Baginda Syarif Muda, Tongku Lempang, dan lainnya, menjadi pioner pengibar bendera di wilayah tersebut.

Advertising
Advertising

Namun, cerita ini belum usai. Perjalanan Patih Marahamat Siregar masih berlanjut. Marahamat terus mengukir jejak. Ketika Pemerintah Pusat memerintahkan pembentukan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID), Marahamat menjadi Asisten Wedana (jabatan setingkat camat) untuk Wilayah Barumun Raya. Wilayah ini meliputi kawasan Barumun, Barumun Tengah, Sosa, dan Sosopan, yang kini dikenal sebagai Kabupaten Padang Lawas.

Peran Patih Marahamat Siregar sebagai Camat Barumun Raya Pertama (1945-1952) membentuk pribadinya menjadi sosok pemimpin tegas, pemberani, sederhana, dan dermawan. Meski bayang-bayang Belanda terus mengintai, namun Patih Marahamat Siregar selalu mengabdikan diri untuk Indonesia. Bahkan, ia lebih memilih berbagi daripada memanfaatkan pendapatan pribadinya saat masa-masa revolusi kemerdekaan. Ia rutin mendistribusikan beras dan kebutuhan pokok kepada warga Barumun Raya yang hidup dalam keterbatasan.

Tidak hanya itu, Patih Marahamat Siregar juga turut mendukung dan membiayai gerakan laskar-laskar rakyat dalam perjuangan mengusir penjajah dari tanah air. Warisan perjuangan Patih Marahamat Siregar berlanjut hingga peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI bergejolak. Meski mayoritas tokoh dan intelektual dari Mandailing dan Tapanuli Selatan mendukung gerakan ini, Marahamat tetap kokoh dalam garis republik dan mendukung Pemerintahan Presiden Soekarno.

Kisah ini tak berakhir di wilayah Barumun Raya. Setelah Menjabat sebagai Camat Barumun Raya pertama, Marahamat melanjutkan pengabdian sebagai pejabat pemerintahan di lingkungan Kabupaten Tapanuli Selatan, antara lain Camat Kota Padang Sidimpuan, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Bupati yang Diperbantukan di Wilayah Tapanuli Selatan.

Pada 3 September 1971, Patih Marahamat Siregar meninggal di Jakarta, pada usia 64 tahun. Ia meninggalkan dua orang putra yaitu Haji Baginda Siregar dan Haji Sutan Siregar. Meski telah wafat, Patih Marahamat Siregar memiliki warisan perjuangan yang terus bersinar. Jejak perjuangannya tak hanya berakhir pada dirinya.

Pada 2005 silam, Walikota Padang Sidimpuan Zulkarnaen Nasution menginstruksikan perubahan nama-nama jalan di wilayahnya dengan nama para pejuang lokal. Tentu saja, nama "Patih Marahamat" dipilih sebagai penghormatan atas jasa dan perjuangannya, dengan mengabadikan legenda ini di sebuah jalan di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan, Kota Padang Sidimpuan.

Jejak Generasi Marahamat Siregar

Jejak perjuangan Marahamat Siregar hingga ke generasi yang meneruskan semangatnya. Putra sulungnya, Haji Baginda Siregar merupakan pejuang veteran kemerdekaan, berstatus Golongan A dan Pejuang '45. Tak hanya di medan perjuangan, nama Haji Baginda Siregar juga bersinar dalam dunia seni peran atau perfilman nasional.

Di daerahnya ia dikenal dengan sebutan 'Hatobangon' julukan bagi pria karismatik yang dituakan. Haji Baginda juga menjadi sosok yang menempatkan diri sebagai tokoh masyarakat Barumun Raya dalam skala nasional. Pada 1992, ia juga menjadi tokoh peletak dasar perjuangan pemekaran Kabupaten Padang Lawas pada 1992.

Selain Haji Baginda Siregar, putra Kedua Marahamat, Haji Sutan Siregar mengukir karier sebagai birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Ia mengemban deretan jabatan antara lain Asisten II Gubernur Sumatera Utara.

Pada generasi berikutnya, semangat perjuangan terus bergulir pada cucu-cucu Marahamat Siregar. Mereka menapaki berbagai bidang, baik di pemerintahan, daerah, maupun swasta. Aprilla Haslantini Siregar, Kepala Badan Pengembangan SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Syahdan Ridwan Siregar, eks Sekretaris PT Bank Sumut, adalah sebagian dari cucu Marahamat.

Nasab perjuangan terus tumbuh dengan semangat baru. Salah satu cicit Marahamat Siregar, Irfan Kamil Siregar, sejak 2014 menjadi ASN di institusi pemerintah bidang pertahanan dan keamanan. Pada 2017, Irfan dan rekan-rekan daerahnya mendirikan Angkatan Muda Palas (AMP), ormas pemuda Kabupaten Padang Lawas (Palas) pertama di tingkat nasional. Irfan juga menjadi Ketua Umum AMP yang bergerak berbagai sektor, mulai dari sosial hingga hukum, serta ekonomi hingga budaya.

Pilihan Editor: Hari Pahlawan, Gubernur Sumut Pertama dapat Gelar Pahlawan Nasional

Berita terkait

Nikson Nababan Serap Aspirasi Para Penggiat Seni di Kabupaten Langkat

17 jam lalu

Nikson Nababan Serap Aspirasi Para Penggiat Seni di Kabupaten Langkat

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara, Nikson Nababan, bertemu dengan para penggiat seni, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, pada Ahad, 19 Mei 2024. Kedatangan Nikson Nababan disambut oleh seni Reog Ponorogo yang langsung ia naiki.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

2 hari lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Tegas Menolak Politik Uang

4 hari lalu

Nikson Nababan Tegas Menolak Politik Uang

Eks Bupati Tapanuli Utara (Taput) dua periode, Nikson Nababan, menghadiri acara silaturahmi bersama Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Masyarakat Tabagsel Indonesia (DPP HMTI).

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

5 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Foto Presiden Jokowi Tak Dipasang di Kantor DPD PDIP Sumut, Begini Aturan Pemasangan Foto Presiden dan Wapres

7 hari lalu

Foto Presiden Jokowi Tak Dipasang di Kantor DPD PDIP Sumut, Begini Aturan Pemasangan Foto Presiden dan Wapres

Aturan tentang pemasangan foto Presiden - Wakil Presiden dan Lambang Negara diatur dalam Surat Menpanrb 12/2014.

Baca Selengkapnya

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

10 hari lalu

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

Giliran mantan Camat Harian Waston Simbolon menjadi tersangka kasus mengubah hutan menjadi permukiman bagi perambah.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

12 hari lalu

Nikson Nababan Blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan

Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), Nikson Nababan, blusukan ke Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan, pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

18 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

18 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

18 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya