Kata Menaker dan Menparekraf soal Jokowi yang Instruksikan WFH untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Rabu, 16 Agustus 2023 16:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan sejumlah instruksi kepada sejumlah menterinya hingga gubernur untuk penanganan polusi udara di Jakarta yang semakin mengkhawatirkan. Rapat tersebut dipimpin oleh Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Agustus 2023.
Jokowi meminta ada rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di Jabodetabek. Kepala Negara juga meminta agar ruang terbuka hijau diperbanyak.
"Tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran dan jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office (WFO) (jadi) work from home (WFH) mungkin. Saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 75 persen (di rumah) 25 persen (di kantor) atau angka yang lain," kata Jokowi.
Seperti banyak diberitakan, menurut data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir, Jakarta secara konsisten berada di jajaran 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei lalu. Meskipun bukan nomor satu setiap hari dalam daftar kota paling tercemar IQAir, grafik kualitas udara secara historis menunjukkan DKI Jakarta konsisten berada di 10 teratas.
Selasa 15 Agustus 2023, indeks kualitas udara Jakarta berada di poin 113. Angka ini menempatkan Jakarta dalam sepuluh besar kota di dunia dengan kualitas udara terburuk. Indeks ini adalah data realtime yang terus berjalan dan bisa menurun sesuai dengan membaiknya kualitas udara di setiap kota.<!--more-->
Menaker: masih didiskusikan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, usulan itu masih didiskusikan dan belum sampai pada kesimpulan.
“Apakah itu imbauannya menteri atau imbauannya swasta sendiri atau nanti pemerintah provinsi. Tapi saya kira memang itu masalah yang harus kita atasi. Pilihannya di antaranya WFH,” ujar Ida Fauziyah di Gedung DPR, Jakarta Pusat, pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Ida Fauziyah juga mengatakan Kemnaker belum memberikan imbauan kepada pegawai negeri sipil (PNS) dan karyawan swasta. Begitu pun sebaliknya, perusahaan swasta pun belum mengajukan usulan soal WFH.
“Jika memang itu diterapkan, tentu mana pekerjaan yang bisa di WFH-kan mana yang tidak, belum sampai situ. Itu menjadi diskusi yang harus kita matangkan,” tutur Ida.
Menparekraf: imbau gunakan transportasi publik
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim Sandiaga Uno menyatakan akan segera memberlakukan WFH bagi para pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyusul polusi udara Jakarta yang terus memburuk.
Dalam kesempatan The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta pada Senin, 14 Agustus 2023 lalu, Sandiaga mengatakan dalam satu hingga dua minggu kedepan dirinya akan membuat menetapkan panduan empat hari WFH serta satu WFO.
Ia mengatakan akan memberikan instruksi langsung kepada pegawai di lingkungan Kemenparekraf untuk kembali menerapkan WFH serta mengimbau untuk menggunakan transportasi publik.
Sandiaga rasakan langsung polusi
Bakal cawapres PPP itu mengaku, dirinya merasakan langsung polusi udara di Jakarta yyang terus memburuk belakangan ini. Politikus PPP itu bisa merasakan udara yang kotor saat dirinya lari di pagi hari.
“Saya merasakan sendiri polusi, karena saya lari pagi," katanya, Senin, 14 Agustus 2023 seperti dilansir dari Antara.
Sandiaga mengakui kualitas udara di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) semakin memprihatinkan.<!--more-->
Faktor yang buat kualitas udara Jakarta buruk menurut Sandiaga
Memburuknya kualitas udara di Jabodetabek, kata dia, terutama disumbangkan oleh transportasi, industri, dan juga cuaca. Kendati kementeriannya tidak secara langsung berurusan dengan polusi udara, Sandiaga mengatakan dirinya telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk turut serta mengatasi buruknya kualitas udara jabodetabek.
"Kami telah mencanangkan bahwa Kemenparekraf akan gerak cepat untuk menangani permasalahan ini,” ujarnya
Sandiaga sendiri akan meninggalkan mobil dan beralih ke kendaraan umum dan lari ke kantor sebagai salah satu upaya mengatasi polusi udara Jakarta yang kian memburuk. Sandiaga bahkan menambahkan dirinya tidak akan menggunakan mobil listrik yang selama ini dianggap minim menyumbang gas emisi
“Saya mulai menggunakan kendaraan umum dan lari ke kantor sebagai bagian dari menurunkan polusi yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Adapun untuk jangka panjang, Sandiaga menyebut perlu ada peningkatan jumlah ruang terbuka hijau, konversi dari industri yang tidak menggunakan energi ramah lingkungan serta beberapa destinasi wisata super prioritas akan diarahkan untuk memanfaatkan elektrifikasi.
M JULNIS FIRMANSYAH | MOH KHORY ALFARIZI | IQBAL MUHTAROM
Pilihan Editor: Pegawai BUMN Tersangka Teroris: DPR Kritik Program Deradikalisasi, BPIP Bakal Gelar Pendidikan Pancasila