Mengenang Inggit Garnasih, Sukarno: Selama Ini Kau Jadi Tulang Punggungku

Rabu, 16 Agustus 2023 10:55 WIB

Inggit ganarsih

TEMPO.CO, Jakarta - Inggit Garnasih memang tidak sepopuler istri Soekarno lainnya, namun Inggit lah perempuan dibalik Soekarno bisa meraih gelar Insinyurnya. Inggit Garnasih kala itu menjadi istri kedua dari Presiden Pertama Republik Indonesia, Sukarno.

Saat dipersunting Sukarno, Inggit Garnasih masih berstatus sebagai istri Hj. Sanoesi, begitu halnya dengan Sukarno yang masih menjadi suami dari Siti Oetari, putri HOS Tjokroaminoto.

Inggit Garnasih lahir pada 17 Februari 1888 di Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Inggit lahir dari keluarga petani sederhana, ayahnya bernama Ardjipan dan ibunya bernama Amsi.

Mengutip dari pustaka.unpad.ac.id, sebenarnya nama perempuan ini hanyalah Garnasih saja, namun karena kecantikannya ia banyak mendapat hadiah berupa uang dari pria-pria yang berniat meminangnya, hingga dirinya disebut sebagai 'Si Ringgit'. Julukan ini kelamaan menjadi 'Inggit' yang kemudian menempel di depan nama Garnasih, jadilah Inggit Garnasih.

Inggit Garnasih hanyalah seorang lulusan madrasah ibtidaiyah yang berbeda jauh dengan suaminya yang menyandang gelar sarjana. Namun Inggit punya kecerdasan emosional yang tinggi. Dengan kecerdasan emosional yang dimilikinya, Inggit bisa mengantar Sukarno hingga menjadi seorang insinyur, Inggit bahkan bisa membagi dirinya dalam tiga peran sekaligus yakni seorang ibu, istri dan teman.

Advertising
Advertising

Kecerdasan emosionalnya memang sudah luar biasa, Inggit bahkan jadi pribadi yang ikhlas dan tabah. Inggit ibarat peribahasa habis manis sepah dibuang, namun ia masih mendoakan mantan suaminya itu agar bahagia dunia dan akhirat. Pengalaman hidup membuatnya menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan emosional tinggi.

Pergerakan Sukarno tak lepas dari jasa seorang Inggit dibelakangnya. Bahkan Sukarno mengakui hal tersebut didepan umum salah satunya saat Rapat Kongres Indonesia Raya. Dalam interview Sukarno dengan Cindy Adams kala itu ia mengatakan "Selama ini kau jadi tulang punggungku dan menjadi tangan kananku selama separo umurku".

Inggit tak hanya memberikan dukungan moral dan spirit saja, Inggit bahkan menyumbang material agar Sukarno bisa menamatkan studinya di THS, sehingga dapat menyabet gelar insinyur teknik sipil.

Banyak lagi jasa Inggit untuk Bung Karno, dibalik Partai Nasional Indonesia yang dibentuk Sukarno, Inggit menyediakan rumahnya sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa dan para pemuda, dengan baiknya Inggit bahkan menyediakan makanan dan minuman untuk mereka.

Selama Sukarno di penjara di Banceuy, untuk menghidupi keluarga dan membiayai perjuangan Inggit bekerja keras mengumpulkan uang dengan cara menjahit baju, membuat bedak, jamu, rokok, hingga menjadi agen sabun cangkul. Bahkan ia harus menjual perhiasan yang dimilikinya untuk membantu suaminya itu. Itulah Inggit Garnasih perempuan biasa namun bisa meninggikan nama seorang Sukarno.

Pilihan Editor: Mengenal Inggit Garnasih, 20 Tahun Bersama Sukarno dalam Suka dan Duka

Berita terkait

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

20 jam lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

1 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

Selalu ada tempat-tempat baru yang bermunculan di Bandung untuk memberikan pengalaman baru bagi pelancong.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

2 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

2 hari lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

3 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

4 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

4 hari lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

4 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

5 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

5 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya