Zulhas Pastikan KIB Bubar Usai PAN dan Golkar Beda Pilihan dengan PPP

Senin, 14 Agustus 2023 15:55 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas ketika ditemui di Kantor Kemendag, Selasa, 1 Agustus 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB sudah bubar setelah masing-masing anggotanya memiliki pilihan koalisi yang berbeda. PAN dan Golkar sama-sama memilih merapat ke kubu Prabowo Subianto. Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergabung dengan kubu Ganjar Pranowo.

"(KIB) Sudah enggak ada, sekarang gabung pakai nama baru kan. Dengan koalisinya PAN dan PKB," kata Zulhas di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023.

Zulhas menyebut sudah berdiskusi panjang dengan Partai Golkar sebelum memilih Prabowo sebagai teman koalisi. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dipilih, kata Zulhas, juga karena elektabilitas Prabowo yang kian moncer. "Kami kan KIB. KIB diskusi panjang sama Pak Airlangga, melihat perkembangan survei- survei, akhirnya KIB memutuskan bergabung dengan Pak Prabowo," kata Zulhas.

Meski KIB sudah berjalan lebih dari satu tahun lebih, Zulhas menyebut pihaknya tidak bakal mengadakan perpisahan atau melakukan pembubaran secara formal. Pembubaran itu, kata Zulhas, cukup dilakukan melalui saling mengontak satu sama lain.

Sebelumnya, PAN dan Partai Golkar menggelar deklarasi dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Deklarasi dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Prabowo. "Dengan memohon ridho dan rahmat Allah SWT, melalui pertimbangan yang matang DPP PAN telah memutuskan untuk memberi dukungan capres 2024-2029 kepada Letjen Prabowo Subianto," kata Zulhas dalam deklarasi di Gedung Naskah Proklamasi, Ahad, 13 Agustus 2023

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan memberi dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden RI 2024-2029. Airlangga mengungkap alasan partainya memilih Prabowo sebagai capres 2024 karena Menteri Pertahanan itu dianggap memiliki kepemimpinan yang kuat. Sehingga, pihaknya percaya Indonesia bisa lepas dari middle income trap dan menjadi negara maju jika Prabowo menjadi pemimpin.

Pilihan Editor: Koalisi Gemuk Prabowo Dinilai Mempersulit Penentuan Bakal Cawapres, Antara Cak Imin atau Erick Thohir

Berita terkait

13 Gugatan Sengketa Suara dengan Partai Garuda Tidak Diterima MK, PPP Gagal Penuhi Parliamentary Threshold

1 jam lalu

13 Gugatan Sengketa Suara dengan Partai Garuda Tidak Diterima MK, PPP Gagal Penuhi Parliamentary Threshold

PPP mengajukan gugatan sengketa suara yang salah perhitungan dengan Partai Garuda di banyak dapil. Tak bisa penuhi parliamentary threshold di DPR.

Baca Selengkapnya

Gugatan PPP Soal 5.611 Suara di Sumbar Berpindah ke Partai Garuda Tidak Diterima MK

2 jam lalu

Gugatan PPP Soal 5.611 Suara di Sumbar Berpindah ke Partai Garuda Tidak Diterima MK

PPP mengajukan gugatan soal 5.611 suara mereka di Sumatera Barat berpindah ke Partai Garuda. KPU menilai gugatan itu tidak jelas dan kabur.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU: Ikhtiar PPP Capai Ambang Batas Parlemen Lewat MK Tidak Tercapai

5 jam lalu

Ketua KPU: Ikhtiar PPP Capai Ambang Batas Parlemen Lewat MK Tidak Tercapai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menanggapi soal hampir semua permohonan PPP ke MK kandas dalam putusan dismissal.

Baca Selengkapnya

PPP Gugat Sengketa Pileg DPR di Lampung, MK Putuskan Tidak Diterima

5 jam lalu

PPP Gugat Sengketa Pileg DPR di Lampung, MK Putuskan Tidak Diterima

Majelis hakim konstitusi menilai ada ketidakjelasan dalam permohonan PPP.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

6 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

7 jam lalu

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, karier militer Prabowo amblas, kisah cintanya dengan Titiek Soeharto pun ikut kandas.

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Sengketa Pileg PPP di Banten Tidak Diterima

7 jam lalu

MK Putuskan Gugatan Sengketa Pileg PPP di Banten Tidak Diterima

MK memutuskan permohonan Partai Persatuan Pembangunan alias PPP dalam sengketa pileg DPR RI di Banten dan DPRD Kota Tangerang tidak diterima.

Baca Selengkapnya

Gugatan PPP di Dapil Aceh II Tak Diterima, MK Sebut Permohonan Kabur

8 jam lalu

Gugatan PPP di Dapil Aceh II Tak Diterima, MK Sebut Permohonan Kabur

MK memutuskan permohonan PPP dalam sengketa pileg DPR RI di dapil Aceh II tidak dapat diterima karena kabur alias tidak jelas.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

8 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata PPP Soal Sejumlah Gugatan Sengketa Pileg yang Tak Diterima MK

9 jam lalu

Kata PPP Soal Sejumlah Gugatan Sengketa Pileg yang Tak Diterima MK

PPP merespons soal MK yang tidak menerima sejumlah permohonan sengketa pileg mereka.

Baca Selengkapnya