Gudang Makanan di Papua Mulai Dibangun Pekan Depan, Muhadjir: Nggak Sampai Sebulan Selesai

Jumat, 11 Agustus 2023 09:58 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy membetikan keterangan saat melaksanakan Salat Idul Adha 1444 Hijriah di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 28 Juni 2023. Muhammadiyah melaksanakan shalat Idul Adha 1444 Hijriah lebih awal dari ketetapan pemerintah. Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengantisipasi dampak kekeringan di Papua dengan membangun gudang stok pangan di dua tempat, yaitu Distrik Agandugume dan Distrik Sinak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pembangunan tersebut akan dimulai pekan depan dan diharapkan dapat selesai dalam jangka waktu kurang dari satu bulan.

"Minggu depan sudah dimulai (pembangunan gudang), kami harapkan nggak sampai satu bulan sudah selesai," kata Muhadjir dalam keterangan resminya dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 11 Agustus 2023.

Muhadjir mengatakan, keputusan pemerintah membangun gudang stok pangan di dua distrik itu diambil dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis 10 Agustus 2023.

Dalam rapat tersebut dipaparkan, ada tiga distrik yang mengalami kekeringan akibat gagal panen karena cuaca ekstrem sedang melanda.

Advertising
Advertising

"Tiga distrik yaitu Distrik Agandugume, kemudian Lambewi dan Inori. Jadi tiga distrik ini kebetulan berada di dalam satu lembah yang sama yaitu lembah Agandugume dan kemarin mengalami kekeringan dan juga kelaparan, sudah ada yang meninggal enam orang," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, dengan dibangunnya gudang stok pangan di dua distrik tersebut diharapkan mampu mengentaskan persoalan bencana kekeringan di Bumi Cendrawasih tersebut dan dapat dengan segera mendrop bahan pangan ke distrik yang sulit dijangkau menggunakan pewasat.

"Sinak ini strategis posisinya, karena bisa menghubungkan beberapa distrik termasuk distrik yang ada di wilayah Lanny Jaya, Puncak Jaya, Kabupaten Puncak kemudian juga ke Intan Jaya," kata Muhadjir.

Selain gudang stok pangan, pemerintah juga berencana memperpanjang landasan pacu atau runaway Bandara Sinak.

Muhadjir mengatakan, selama ini satu-satunya akses yang bisa dilalui untuk menuju Distrik Agandugume dan Sinak hanya menggunakan jalur udara dan itu memakan biaya hingga Rp 35 juta untuk sekali penerbangan.

"Satu kali penerbangan itu Rp 35 juta, dari Timika ke Agandugume dan Sinak. Nanti kalau sudah bisa melalui darat, itu kita harapkan akan lebih murah," ungkap Muhadjir.

Dengan perpanjangan landasan pacu itu, pemerintah akan mulai mendistribusikan material guna pembangunan infrastruktur jalan dari Jayapura-Wamena hingga ke Sinak.


ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Pilihan Editor: Kekeringan di Papua, Pemerintah Bangun Gudang Stok Pangan dan Perpanjang Landasan Pacu

Berita terkait

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

5 hari lalu

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

Kemenko Polkam memetakan wilayah rawan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

6 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

6 hari lalu

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

Peneliti BRIN menekankan pentingnya pelestarian motif Megalitik Tutari sebagai sumber inspirasi seni kontemporer Papua.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

7 hari lalu

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

Prabowo ingin tingkatkan pembangunan Papua. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara: Tidak harus datangkan orang dari luar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

12 hari lalu

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

Ekonom UPN mengkritik proyek food estate sawah 2 juta hektare yang dirancang di Papua. Dikhawatirkan mengulangi dampak ekstrativisme kolonial.

Baca Selengkapnya

Pratikno: Masih Berkomunikasi dengan Jokowi hingga Berbagi Kantor dengan Muhaimin

12 hari lalu

Pratikno: Masih Berkomunikasi dengan Jokowi hingga Berbagi Kantor dengan Muhaimin

Saat era Jokowi, Pratikno, menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Di era Prabowo, ia dilantik sebagai Menteri Koordinator PMK

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

13 hari lalu

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman komitmen selesaikan berbagai masalah soal transmigrasi. Ia menjawab soal agenda Prabowo, transmigrasi ke Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ada tiga agenda prioritas yang menurut Komnas HAM harus diselesaikan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

14 hari lalu

Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto menunjuknya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan.

Baca Selengkapnya