Empat Semburan Gas Metana di Sawah Warga Banyumas

Reporter

Editor

Selasa, 12 Mei 2009 13:36 WIB

TEMPO Interaktif, Purwokerto: Sebanyak empat titik semburan gas ditemukan warga Desa Karanglewas, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Titik semburan tersebut berada di areal persawahan milik warga setempat.

“Semburan gas ditemukan juga di pemukiman warga,” kata Camat Jatilawang, Titik Puji Astuti, Selasa (12/5). Semburan tersebut awalnya ditemukan oleh Rasun, 50 tahun, warga setempat. Saat ditemukan, ada bunyi gemuruh dari dalam tanah. “Saya coba nyalakan api ternyata menyala,” kata dia.

Rasun mengatakan semburan gas itu menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu, dari titik semburan juga muncul gelembung air yang menyerupai air mendidih. Titik mengatakan, untuk menjaga keselamatan warga dari semburan gas itu, kini beberapa petak sawah milik warga yang mengeluarkan gas ditutup dengan pita pembatas polisi.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Banyumas, Junaidi mengatakan gas tersebut muncul dari bekas rawa purba. “Ini merupakan fenomena kimiawi dari fosil tumbuhan yang tertimbun ribuan tahun,” kata Junaidi.

Dari pemetaan geologi, kata Junaidi, daerah tersebut meupakan daerah cekungan yang dulunya merupakan rawa purba. Ada dua kecamatan yang masuk dalam cekungan tersebut yakni Rawalo dan Jatilawang. Junaidi menyebutkan, gas yag dikeluarkan kemungkinan besar merupakan gas metana. “Kami masih menyelidikinya lebih lanjut," kata Junaidi.

Ia menyatakan, kandungan gas di lokasi tersebut kemungkinan berjumlah kecil. Pihaknya belum akan melakukan langkah eksplorasi maupun eksploitasi kandungan gas tersebut. Semburan tersebut, kata Junaidi, juga dipastikan bukan akibat peningkatan aktifitas Gunung Slamet. “Tidak perlu cemas, ini tidak ada hubungannya dengan Gunung Slamet,” imbuhnya.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

3 Desember 2020

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field menangani semburan gas yang muncul di sumur air di Desa Ngraho, Blora, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

11 November 2017

18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

Lima keluarga dengan 11 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat semburan gas itu. Empat orang di antaranya menderita luka bakar hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

22 April 2016

Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

Masyarakat, terutama para pendaki, diminta agar tidak mendekati kawah aktif Gunung Kerinci dalam radius 300 meter, karena sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

18 Januari 2016

Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

Selain mengembuskan asap beracun, aktivitas kegempaan Gunung Egon mencapai 10 kali sehari.

Baca Selengkapnya

Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

23 Juli 2015

Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

Petugas laboratorium menemukan gas metan dari lubang galian sumur di permukiman warga Sawangan, Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

23 Juli 2015

Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

Setelah menggali sumur, keluar air bercampur lumpur berbau belerang.

Baca Selengkapnya

Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

13 November 2013

Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

Ditutup agar kebocoran tidak menyebar.

Baca Selengkapnya

Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

11 November 2013

Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

Gas metana masih terpancar.

Baca Selengkapnya

Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

11 November 2013

Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

Semburan gas belum bisa dihentikan.

Baca Selengkapnya

Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

11 November 2013

Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

Semburan gas Blok Mahakam belum bisa diatasi.

Baca Selengkapnya