Jokowi Ingin Kebaya Kembali Digunakan di Seluruh Acara di Indonesia

Senin, 7 Agustus 2023 07:18 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan), Wapres Ma'ruf Amin (kedua kiri) dan istri Wury Ma'ruf Amin melihat penampilan model memperagakan busana kebaya dalam acara Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 6 Agsutus 2023. Peragaan busana kebaya encim dari Betawi yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut diikuti oleh 401 peserta dari para menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju (KIM), istri menteri yang tergabung dalam anggota OASE KIM, duta besar negara sahabat, hingga masyarakat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang dengan perhelatan Istana Berkebaya yang digelar di jalan depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Ahad sore, 6 Agustus 2023. Jokowi berharap acara itu dapat memicu masyarakat kembali menggunakan kebaya dalam banyak acara.

"Tidak hanya menteri, tidak hanya di gubernur, tetapi masyarakat secara luas kita ingin menyenangkan kembali, menggemari kembali pemakaian kebaya diseluruh event di Tanah Air," ujar Jokowi di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Ahad, 6 Agustus 2023.

Jokowi menyebut kebaya merupakan pakaian yang dimiliki banyak daerah di Indonesia. jenis-jenis kebaya daerah di antaranya Jakarta dengan Kebaya Encim, Kebaya Sunda, Kebaya Jawa, Kebaya Kalimantan, Kebaya Sulawesi, hingga Kebaya Sumatera.

Menurut Jokowi, jika acara seperti ini rutin diadakan, maka inovasi dan desain dari kebaya akan muncul. Hal tersebut, kata dia, bakal menambah warna-warni Indonesia.

"Kita ini kan ingin mengenalkan kembali (kebaya) agar kita kembali kepada karakter dan kepribadian Indonesia, karena sekali lagi karena kebaya adalah karakter masyarakat, khususnya wanita Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja," kata Jokowi. Meski menginginkan kebaya kembali digemari, Jokowi menyatakan tidak bakal mewajibkan penggunaan busana tersebut di pemerintahan.

Advertising
Advertising

Dalam acara hari ini, sejumlah menteri wanita dari Kabinet Indonesia Maju berlenggok di atas catwalk sepanjang 200 meter dalam acara Istana Berkebaya. Dari pantauan Tempo, tampak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin rombongan menteri wanita berjalan di atas catwalk.

Retno mengenakan kebaya atasan putih dengan bawahan bewarna merah. Kebaya itu Retno padupadankan dengan selendang merah dan membawa payung none atau payung kertas bercorak kembang.

Tepat di belakang Retno, menyusul Menteri Keuangan Sri Mulyani lalu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Tampak pula Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di barisan bontot. Mereka mengenakan kebaya yang senada dengan Retno.

Selain itu, turut hadir istri para menteri yang tergabung dalam OASE KIM turut berlenggok di atas catwalk dengan mengenakan kebaya. Kemudian duta besar wanita dan istri duta besar juga ikut meramaikan acara.

Perayaan untuk menyambut HUT RI ke-78 ini semakin meriah ketika para finalis Putri Indonesia ikut meramaikannya. Para pegawai dan ASN Pemprov DKI Jakarta juga memeragakan busana dalam acara itu.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan acara Istana Berkebaya merupakan salah satu rangkaian acara menyambut HUT RI ke-78 pada 17 Agustus. Selain Istana Berkebaya, Heru menyebut pihaknya juga menggelar acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka.

Kemudian pada Sabtu kemarin Istana Negara juga mengadakan pergelaran permainan angklung terbesar di dunia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Acara yang digelar OASE Kabinet Indonesia Maju itu diikuti 15.110 orang pemain angklung dan tercatat di Guinness World of Records (GWR). "Saya ucapkan selamat kepada ibu-ibu OASE atas pemecahan Guinness World Records untuk pergelaran angklung terbesar. Hari ini kta lanjutkan dengan semangat yang sama," kata Heru. Heru menyebut Istana Berkebaya diselenggarakan bersama oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Sekretariat Negara.

Pilihan Editor: Kasus Rocky Gerung, Waketum Demokrat Ingatkan Simpatisan Jokowi Balas dengan Cara Cerdas

Berita terkait

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

7 menit lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

24 menit lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

52 menit lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

11 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

16 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

18 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

18 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya