Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Boyolali Ternyata Murid Dr Azahari

Sabtu, 5 Agustus 2023 17:25 WIB

Sejumlah barang bukti disita polisi dari penangkapan terhadap lima terduga teroris di wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, 4 Agustus 2023. Di antaranya berupa puluhan kotak amal yang diduga digunakan untuk mendapatkan sumbangan guna mendanai aksi teror mereka. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tersangka teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88 di Boyolali, Jawa Tengah, merupakan anak didik dari Dr Azahari dan menjadi amir alias ketua dari Jamaah Ansharut Daulat atau JAD di Solo Raya.

S alias SU ditangkap pada 1 Agustus 2023 pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, Densus 88 melakukan penggeledahan rumah S di Desa Kayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.

Juru bicara Densus 88 Komisaris Besar Aswin Siregar mengatakan tim menyita barang bukti yang terkait dengan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, pada Desember 2022.

“SU belajar bom itu sudah lama. Dia itu turunan atau anak didik dari dedengkot ahli teror bom yang kita tahu, Doktor Azahari. Dr. Azahari punya kader dan kadernya ini yang menjadi guru bagi SU. SU latihan membuat bahan, switch, paket,” kata Aswin dalam konferensi pers, Jumat, 4 Agustus 2023.

Azhari Husin atau dikenal dengan nama Dr. Azahari adalah seorang insinyur asal Malaysia yang menjadi dalang dari berbagai aksi teror di Indonesia, seperti Bom Malam Natal 2000, Bom Marriot 2003, dan Bom Bali I dan II. Dia tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Densus 88 di Kota Batu pada 2005.

Advertising
Advertising

Aswin mengatakan S juga merupakan amir atau ketua dari Jamaah Ansharut Daulat di Solo Raya. Pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Agus Sujatno, juga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulat. Organisasi ini dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah pada 2018.

S ditangkap bersama 4 teroris lain, yakni T, PS, AG alias AS, R alias UD alias UA.

S merupakan anggota yang sudah cukup lama bergabung dengan kelompok teror JAD yaitu pada 2008-2014. Kemudian, beralih menjadi pendukung atau simpatisan ISIS sejak 2014 sampai sekarang.

Aswin mengatakan S berperan merekrut orang dan sebagai penanam ideologi. Berdasarkan pengakuan S terkait teror Astanaanyar, dia dan AM sebetulnya merencanakan serangan teror di dua tempat. AM memilih lokasi di Bandung sedangkan S memilih lokasi di Solo, Surakarta atau sekitarnya.

“Ini bisa kita cegah karena memang ada satu paket yang sudah dia siapkan untuk sedang mencari pengantinnya kapan pun dia siap…agar pengantin itu bisa melakukan bom bundir atau amaliyah istilah mereka,” kata Aswin. “S dalam tindakannya dibantu oleh Tersangka T, AG, dan PS. Itu merupakan orang-orang yang membantu menyiapkan bom tersebut.”

Peristiwa bom Polsek Astanaanyar terjadi pada Rabu pagi, 7 Desember 2022, sekitar pukul 08.15 WIB. Agus Sujatno disebut datang menggunakan motor berwarna biru. Dia memaksa masuk ke area Polsek saat sejumlah anggota polisi sedang melakukan apel pagi.

Agus sempat dicegah oleh seorang anggota polisi yang berjaga namun dia malah mengacungkan golok. Dia pun disebut langsung meledakkan diri.

Selain menewaskan Agus, peristiwa itu juga membuat seorang anggota polisi dengan nama Aiptu Agus Sopyan meninggal. Sebanyak 10 korban lainnya mengalami luka dengan skala ringan hingga berat. Terdapat pula seorang warga sipil bernama Nurjanah yang mengalami luka karena dia saat itu tengah melintas di depan Polsek Astanaanyar.

Polisi menyatakan Agus Sujatno merupakan mantan narapidana teroris yang terlibat dalam aksi bom panci di Cicendo, Bandung pada 27 Februari 2017. Dia sempat mendekam dalam Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan sebelum akhirnya bebas pada 2021.

Pilihan Editor: Profil Densus 88, Berikut Operasi-operasi Antiteror yang Terkenal

EKA YUDHA SAPUTRA | SEPTIA RYANTHIE

Berita terkait

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

5 jam lalu

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 menyita 12 benda dari rumah kor terduga teroris di Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

8 jam lalu

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

8 jam lalu

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

Dalam penggeledahan di rumah kos terduga teroris itu, Kepala Desa Waru Pardijo mengatakan Densus 88 mengamankan 12 barang.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

9 jam lalu

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.

Baca Selengkapnya

Putin Ucapkan Belasungkawa ke Erdogan Atas Serangan Teroris di Pusat Dirgantara Turki

12 hari lalu

Putin Ucapkan Belasungkawa ke Erdogan Atas Serangan Teroris di Pusat Dirgantara Turki

Di sela-sela KTT BRICS, Putin menyampaikan belasungkawa kepada Erdogan atas serangan teroris di Turki.

Baca Selengkapnya

Serangan Teroris di Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

12 hari lalu

Serangan Teroris di Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

Dua teroris menembakkan dan meledakan kantor pusat dirgantara di Ankara, Turki. Lima orang tewas.

Baca Selengkapnya

Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

15 hari lalu

Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

Fethullah Gulen yang dituduh mendalangi upaya kudeta terhadap pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan, meninggal dunia pada Ahad malam dalam usia 83 tahun

Baca Selengkapnya

Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

24 hari lalu

Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

Wahid Foundation menyatakan melalui kemitraan yang erat pemangku kepentingan dari berbagai sektor bisa berbagi pengalaman dan solusi.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

25 hari lalu

Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

Rektor UIN Jakarta mengomentari ceramah Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang membahas soal ekstremisme.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

26 hari lalu

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?

Baca Selengkapnya