Keluarga Bersikukuh Ada Unsur Perencanaan dalam Kematian Bripda IDF

Rabu, 2 Agustus 2023 14:54 WIB

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Brigadir Polisi Dua Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF bersikukuh adanya unsur kesengajaan dan perencanaan dalam penembakan Bripda IDF. Jajang, kuasa hukum keluarga Ignatius, mengatakan keluarga tetap bersikukuh adanya dugaan pembunuhan berencana meski gelar perkara menyimpulkan unsur kelalaian.

Sebab, kata Jajang, fakta tentang adanya senjata api rakitan yang sudah dipersiapkan sebelum penembakan tidak terbantahkan dalam gelar perkara. “Bahwa nyata adanya senpi tersebut sudah disiapkan dan dalam keadaan siap tembak,” kata Jajang dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 Agustus 2023.

Menurut Jajang, gelar perkara juga menunjukkan tersangka Bripda IMS meminta Bripda IDF datang dengan nada kasar menggunakan ponsel milik saksi AN. Selain itu, Jajang juga belum mendapat penjelasan rinci soal temuan dua botol minuman keras di tempat kejadian perkara.

“Dari hal tersebut, belum lagi dikuatkan dengan bukti bahwa si korban Bripda IDF ini sudah terintimidasi sejak awal 2023 oleh seniornya tersebut,” kata Jajang.

Fakta lain, ujar Jajang, adanya transaksi gelap senjata api ilegal di lingkungan Polri setelah ditemukan senpi tanpa izin. Jajang menuturkan, ketika Bripda IDF datang ke tempat kejadian perkara, pelaku menarik senpi dengan mengayunkan ke arah korban dan menembakkan ke arah mematikan, yakni bagian kepala tepatnya leher bagian atas.

Advertising
Advertising

“Setelah pelaku IMS berhasil melumpuhkan korban IDF, kemudian pelaku IMS berusaha menghilangkan alat bukti dengan mencuci pakaian yang terkena lumuran darah IDF. Setelah itu pelaku IMS mencoba melarikan diri, kemudian tertangkap oleh rekan-rekannya,” kata Jajang.

Kematian Bripda IDF viral di media sosial setelah akun Instagram @kamidayakkalbar mengunggah informasi tersebut. Unggahan itu menyebut Bripda IDF diduga menjadi korban penembakan sesama anggota polisi yang bertugas di Densus 88 Antiteror Polri Jakarta. Dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat, 28 Juli 2023 mengenai polisi tembak polisi itu, Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Surawan, menyebut saat ini masih pendalaman soal senjata api ilegal rakitan yang dipegang oleh Bripda IMS tersebut.

Pilihan Editor: Polisi Sebut Pelaku Penembak Bripda IDF Sempat Ingin Kabur, tapi Berhasil Digagalkan

Berita terkait

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

19 menit lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

2 jam lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

3 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

3 jam lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

3 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

4 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

5 jam lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

5 jam lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

22 jam lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya