NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Selasa, 1 Agustus 2023 14:43 WIB

Anies Baswedan membagikan pengalamanya sebagai seorang pengajar di acara Belajaraya 2023 yang diselenggarakan di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Juli 2023. Jaringan Pendididkan Semua Murid Semua Guru (SMSG) kembali menggelar acara penjumpaan Nasional tahunan bagi 969 penggerak pendidikan di Indonesia. TEMPO-Magang/Andre Lasarus Benny

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali berharap calon presiden yang akan mereka usung bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies Baswedan, membuat langkah maju dalam memimpin Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Menurut dia, Anies harus segera membentuk tim pemenangan dan melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Ali mengaku saat ini konsolidasi Koalisi Perubahan belum berjalan baik. Misalnya, kata dia, saat NasDem mengajak Anies safari politik ke daerah, yang menyambut adalah Partai NasDem, alih-alih tim koalisi.

“Yang kita mau, Anies dalam setiap perjalanannya didampingi tim koalisi dan diterima di daerah oleh tiga kader partai politik," kata Ali dalam keterangannya, Selasa, 1 Agustus 2023.

Minta Anies tetapkan cawapres berdasarkan kriteria yang telah disepakati Koalisi Perubahan

Ali turut mengingatkan Anies agar memilih calon wakil presiden berdasarkan tiga kriteria yang disepakati Koalisi Perubahan. Kriteria itu terdiri atas membantu pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menjaga stabilitas koalisi, dan membantu jalannya pemerintahan yang efektif.

Ia memahami jika Anies diberikan mandat mendapuk cawapresnya sendiri. Kendati demikian, menurut Ali, cawapres Anies mesti bisa mengerek elektabilitas bekas Gubernur DKI Jakarta itu di lumbung suara yang belum maksimal.

Advertising
Advertising

Selain itu, Ali menyebut cawapres hendaknya bisa menjadikan koalisi stabil, tidak boleh standar ganda maupun berpihak pada salah satu partai. Ali menegaskan penunjukan cawapres juga tidak bisa serta merta didasarkan pada kepemilikan parpol tertentu.

"Ketika Anies sudah memilih si fulan untuk menjadi cawapres, maka, Anies harus mampu menjelaskan kepada partai koalisi. Anies harus menjelaskan dengan pendekatan saintifik, indikator-indikator ilmiah," kata dia.

Cawapres Anies diminta tak hanya asal bisa maju Pilpres 2024

Ali mewanti-wanti agar Anies menunjuk cawapres berdasarkan kriteria tersebut, alih-alih didasarkan pada alasan bisa maju Pemilihan Presiden saja. Menurut dia, pendekatan pemilihan cawapres hendaknya didasarkan pada kemenangan kontestasi Pilpres 2024.

"Seseorang dipilih sebagai cawapres bukan pertimbangannya karena mempunyai partai, bukan pertimbanganya Anies bisa maju saja,” kata dia.

Jika penunjukan cawapres didasarkan karena asal parpolnya, Ali khawatir sewaktu-waktu partai itu bisa menarik diri.

“Maka itu pengingkaran terhadap komitmen koalisi, karena sejak awal koalisi ini sudah disepakati setara. Tidak ada ketua kelasnya," kata dia.

Anies sempat sebut kriteria 0

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan anggota Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai calon presiden. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu tengah bergerilya mencari sosok cawapres untuk 2024.

Anies Baswedan sebelumnya mengungkapkan satu kriteria baru bagi cawapresnya, yaitu kriteria 0. Dia menjelaskan, kriteria 0 ini berarti sosok cawapres tidak bermasalah dan berani. Pasalnya, jika tidak punya kriteria 0, maka cawapres ini rentan tersandung masalah.

“Siapa namanya? Ini dia, mudah-mudahan beberapa hari ke depan bisa selesai. Tapi sekarang lagi dibahas. Kalau 5 (kriteria) mudah, tapi kriteria 0 ini yang lagi dicari, yang tidak bermasalah,” kata Anies di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023.

Sejumlah nama disebut menjadi calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Mereka diantaranya adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Belakangan muncul pula nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Berita terkait

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

2 menit lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

50 menit lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

5 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

5 jam lalu

Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024

Baca Selengkapnya

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

6 jam lalu

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

Enam parpol membentuk koalisi Sama-sama di Pilkada Depok 2024 untuk menggusur dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

9 jam lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

13 jam lalu

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

Enam partai berkoalisi untuk melawan bakal calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, yang diusung PKS bersama Golkar dan Nasdem.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

1 hari lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

1 hari lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya