Potensi Balik Modal Rendah, Alasan Jokowi Pakai APBN Bangun Tol Bengkulu-Taba Penanjung

Jumat, 21 Juli 2023 05:30 WIB

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan kepada wartawan usai meresmian jalan Tol - Taba Penanjung di Kota Bengkulu, Kamis 20 Juli 2023. FOTO ANTARA/Anggi Mayasari

TEMPO.CO, Bengkulu - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap alasannya memilih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangun ruas jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, alih-alih menggandeng investor. Tol sepanjang 16,7 kilometer tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp 4,8 triliun.

Menurut Jokowi, penggunaan APBN lantaran internal read of return (IRR) alias potensi balik modal yang rendah. "Ini memang dari APBN. Sekarang dari APBN, nanti dilewatkan PNM, karena IRR-nya masih rendah, mau tidak mau APBN yang masuk. Kalau ndak, sampai kapan pun enggak akan terbangun," kata Jokowi di Bengkulu, Kamis, 20 Juli 2023.

Jokowi menyebut total panjang Tol Bengkulu ditargetkan mencapai 95 kilometer. Sisa tol yang belum dibangun, kata Jokowi, bakal diusahakan selesai sebelum dia lengser. Namun Jokowi saat ini masih ingin melihat kondisi APBN dan banyak permintaan dari daerah untuk pembangun tol serupa. "Akan kami kejar (selesai di 2024), karena apa pun ini adalah jalan tol yang sangat penting, utamanya ruas Bengkulu-Lubuk Linggau," kata Jokowi.

Seperti pembangunan ruas tol lainnya di Indonesia, Jokowi mengakui ada kendala dalam pembangun Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini. Kendala tersebut berupa pembebasan lahan masyarakat.

Meski demikian, Jokowi berpesan agar proses pembebasan lahan itu jangan sampai merugikan masyarakat. Ia juga berpesan persoalan hukum dalam pembebasan lahan jangan sampai membuat pembangunan tol berhenti. "Iya berjalan semuanya, jangan sampai ada proses hukum kemudian tolnya berhenti, tidak. Kepentingan umum, kepentingan rakyat banyak, harus didahulukan," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Adapun ruas Tol Taba Penanjung–Bengkulu merupakan bagian dari Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu yang total panjangnya mencapai 96 km dan terdiri dari tiga seksi. Untuk kedua seksi lainnya, yakni Seksi 1 Lubuk Linggau-Kepahiang 54,5 km dan Seksi 2 Kepahiang-Taba Penanjung 23,7 km, saat ini masih dalam tahap persiapan. Jalan Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu melintasi Provinsi Sumatera Selatan menuju ke Bengkulu yang merupakan salah satu bagian dari ruas utama Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dan akan tersambung dari Lampung hingga Aceh.

Pilihan Editor: Jokowi Ungkap Bahas Politik 2024 Saat Pertemuan Empat Mata dengan Surya Paloh

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

2 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

3 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

4 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

8 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

16 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

17 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

18 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

19 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

21 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya