Tak Banyak Dikisahkan, Pangeran Diponegoro dan Kuda Kyai Gentayu

Minggu, 16 Juli 2023 12:01 WIB

Patung Pangeran Diponegoro di depan Taman Suropati. Foto: Google Street View

TEMPO.CO, Jakarta - Nama salah satu pahlawan Indonesia, Pangeran Diponegoro menjadi buah bibir masyarakat belakangan ini karena usulan Prabowo Subianto untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro di Makassar ke tanah kelahirannya, Yogyakarta.

Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional atau Rakernas ke-XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi yang diselenggarakan pada Kamis, 13 Juli 2023 di Makassar.

Prabowo mengatakan bahwa usulannya terkait pemindahan makam Pangeran Diponegoro di Makassar ke Yogyakarta perlu dipertimbangkan. Selain itu, Prabowo juga menyebut bahwa Pangeran Diponegoro merupakan seorang pejuang yang tertawan oleh musuh dan puluhan tahun diasingkan jauh dari tempat asalnya.

“Perlu kita pikirkan, (Pangeran Diponegoro) seorang yang berjuang, tertawan oleh musuh, puluhan tahun dibuang, tidak boleh kembali ke kampung halamannya di saat Indonesia merdeka," ujar Prabowo.

Namun demikian, Prabowo juga menyebut bahwa usulannya dalam memindahkan makam Pangeran Diponegoro tentu hanya dengan restu masyarakat Sulawesi Selatan. Seperti yang diketahui saat ini makam Pangeran Diponegoro berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, seperti dilansir dari laman Kemendikbud, Pangeran Diponegoro dimakamkan di Makassar karena ia berhasil ditawan oleh Belanda dan diasingkan ke Manado. Setelah diasingkan di Manado, Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Benteng Rotterdam yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah dipindahkan ke Makassar, kemudian Pangeran Diponegoro menjalani masa pengasingannya hingga wafat. Dengan demikian, Pangeran Diponegoro dimakamkan di Kompleks Kampung Jawa yang berada di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Pangeran Diponegoro dengan Kudanya

Selain sosoknya sebagai pemimpin Perang Jawa yang terjadi di Jawa pada 1825 - 1830, sosok putra Sri Sultan Hamengkubuwono III tersebut juga dikenal karena memiliki kuda yang setia. Raden Mas Ontowiryo yang merupakan nama asli dari Pangeran Diponegoro memiliki seekor kuda setia yang menemani sepanjang perjalanan hidupnya bernama Kyai Gentayu.

Seperti dilansir dari laman budaya.jogjaprov.go.id, Kyai Gentayu merupakan kuda Pangeran Diponegoro yang berwarna hitam dengan warna putih pada ujung keempat kakinya. Kuda yang dibeli dari pedagang Tiongkok pemasok keperluan keraton tersebut diberikan kepada Pangeran Diponegoro sebagai hadiah pada saat Pangeran Diponegoro khitan.

Sosok Kyai Gentayu sebagai kuda kesayangan Pangeran Diponegoro kerap dijumpai dalam lukisan, relief, dan patung-patung yang bertemakan Pangeran Diponegoro. Bahkan masih berdasarkan laman yang sama, Kyai Gentayu sering digambarkan dengan kaki depan terangkat sambil menendang ke udara, sementara jubah dan sorban Pangeran Diponegoro terkena angin dan berkibar saat berperang melawan Belanda.

Selain itu, cerita heroik Kyai Gentayu sempat diceritakan dalam pementasan Wayang Kulit Diponegoro dengan lakon Kyai Gentayu Manggala Wira oleh Dalang Catur Kuncoro. Pertunjukan wayang yang dilaksanakan untuk memperingati milad ke-237 Pangeran Diponegoro tersebut menceritakan kisah pengorbanan kuda kesayangan Diponegoro yang rela mati demi tuannya.

Lebih lanjut, Ki Dalang Catur juga menyebutkan bahwa Kyai Gentayu sudah seperti memiliki hubungan batin dengan Pangeran Diponegoro. Dalam salah satu adegan pementasan wayang tersebut bahkan diceritakan pada suatu saat Pangeran Diponegoro yang sedang beristirahat secara tiba-tiba dikepung oleh pasukan Belanda dan tanpa aba-aba, Kyai Gentayu mengamuk dan menerjang pasukan Belanda, sehingga menyebabkan 4 pasukan Belanda meninggal karena terjangan Kyai Gentayu.

Pilihan Editor: Memory of the World UNESCO untuk Babad Diponegoro, Manuskrip yang Ditulis Pangeran Diponegoro

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

6 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

10 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

10 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

13 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

14 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

19 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

23 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya