Kementan Siapkan Tiga Agenda Penanganan Antraks

Jumat, 14 Juli 2023 17:12 WIB

INFO NASIONAL – Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan tiga agenda penanganan antraks, yaitu agenda darurat, agenda temporer dan agenda permanen. Hal itu dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Taman Budaya Gunungkidul, Kamis, 13 Juli 2023.

"Kita ada agenda SOS atau darurat yaitu dengan melakukan pemusnahan hewan ternak dengan mengubur, vaksinasi dan menghentikan lalu lintas hewan ternak keluar dan masuk lokasi tertular sampai dinyatakan clear and clean," kata Mentan.

Agenda berikutnya, lanjut Mentan adalah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk bagaimana meningkatkan pengetahuan dan penanganan awal menghadapi antraks. Agenda ketiga, agenda permanen dengan membangun support system seperti membangun rumah potong hewan (RPH).

Kementan bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan penanganan cepat terhadap kasus antraks dengan mengirim tim kesehatan hewan, mendistribusikan logistik obat-obatan antibiotik, vitamin, serta cairan disinfektan. Upaya tersebut dilakukan untuk menekan sekaligus menghentikan penyebaran bakteri antraks.

peternak yang tinggal di Padukuhan Jati, Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Yulius Sugeng Ari Susanto mengatakan, sejauh ini langkah tersebut cukup efektif. "Kementan dan Pemda cepat tanggap, langsung turun ke masyarakat melakukan pembersihan. Bahkan sampel darah sapi yang terkena antraks langsung diteliti. Kami ucapkan terima kasih," kata Yulius. Dia berharap, dengan upaya tersebut masyarakat Gunungkidul tenang dan tidak mengalami kekhawatiran yang berlebihan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perbibitan Sapi Peranakan Ongole Gunungkidul, Sabar, menyampaikan pesan agar tetap mewaspadai kasus antraks. “Kami dari asosiasi mengharapkan kepada masyarakat terutama kepada peternak untuk bener-bener mengetahui penyakit ini dan kalau ada sapi yang mati mendadak segera dilaporkan kepada dinas peternakan," ujar Sabar.

Peternak lainnya, Wasina, mengungkapkan bahwa upaya yang sudah dilakukan pemerintah pusat (Kementan-red) bersama Pemkab Gunungkidul sangat berarti bagi keberlangsungan peternakan di wilayahnya. "Bantuan Pak Menteri sangat berarti sekali bagi peternak seperti kami sehinga harapannya peternak bisa terus melanjutkan usahanya. Kami yakin wabah ini akan hilang dan warga Padukuhan Jati tenang dan kehidupannya normal lagi," ujar dia. (*)

Berita terkait

Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan

5 jam lalu

Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan 10 ton beras cadangan pangan kepada masyarakat miskin untuk mengurangi beban pengeluaran sekaligus membantu mengentaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki

6 jam lalu

BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki

Bantuan tersebut disalurkan oleh satuan tugas bencana Tim Elang Relawan BRI serta insan BRIlian

Baca Selengkapnya

Calon Bupati Rudy Susmanto Memiliki Turunan Pejuang Islam di Bogor

6 jam lalu

Calon Bupati Rudy Susmanto Memiliki Turunan Pejuang Islam di Bogor

Calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memiliki buyut moyang di Kabupaten Bogor bernama Mbah Onang yang menjadi penyebar agama Islam dan pejuang di kerajaan Pajajaran, yang meliputi wilayah Bogor, sekalugus juga merupakan Raja Sumedang.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintahan, Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa

6 jam lalu

Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintahan, Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa, guna memperkuat kapasitas aparatur dan pengurus kelembagaan desa di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Pemalang Berhasil Turunkan Angka Prevalensi Stunting 9,4 Persen

6 jam lalu

Kabupaten Pemalang Berhasil Turunkan Angka Prevalensi Stunting 9,4 Persen

Capaian itu menjadikan angka prevalensi stunting Kabupaten Pemalang terendah ke-2 di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Cilegon Pastikan Ketersediaan, Stabilitas, dan Harga Bahan Pokok Terkendali di Pasar Kranggot

6 jam lalu

Pemerintah Kota Cilegon Pastikan Ketersediaan, Stabilitas, dan Harga Bahan Pokok Terkendali di Pasar Kranggot

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menjaga agar kebutuhan pokok masyarakat selalu terpenuhi dengan harga yang terkendali, serta untuk mengevaluasi pengaruh harga bahan pokok terhadap inflasi di Kota Cilegon.

Baca Selengkapnya

Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

7 jam lalu

Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

Paltak memastikan mayoritas masyarakat Taput mencintai Satika Simamora

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Gelar The Strongest Bank in Indonesia 2024, Bukti Kekuatan Transformasi Digitalisasi Perekonomian via Super Platform Kopra

7 jam lalu

Bank Mandiri Raih Gelar The Strongest Bank in Indonesia 2024, Bukti Kekuatan Transformasi Digitalisasi Perekonomian via Super Platform Kopra

Melalui Wholesale Digital Super Platform Kopra, Bank Mandiri memberikan layanan perbankan komprehensif bagi seluruh segmen pelaku bisnis dari UKM hingga korporasi.

Baca Selengkapnya

Temuan Gua Misterius Di Proyek JJLS Gunungkidul, Pemda Yogyakarta Bakal Jaga dan Lestarikan

8 jam lalu

Temuan Gua Misterius Di Proyek JJLS Gunungkidul, Pemda Yogyakarta Bakal Jaga dan Lestarikan

Di dalam gua tersebut banyak terdapat stalaktit dan stalagmit yang aktif tumbuh dan diperkirakan usianya sudah ratusan bahkan ribuan tahun.

Baca Selengkapnya

Benarkah Ada Migrasi BPA dari Kemasan Galon ke Air Saat Distribusi?

11 jam lalu

Benarkah Ada Migrasi BPA dari Kemasan Galon ke Air Saat Distribusi?

Di media dan sosial media beredar informasi soal migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon polikarbonat (PC) ke air minum yang terjadi saat galon masih didistribusikan dengan truk terbuka.

Baca Selengkapnya