Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli
Reporter
Jamal Abdun Nashr
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 12 Juli 2023 23:22 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sale Kabupaten Rembang karena dugaan pungutan liar atau pungli. Menurutnya, penarikan iuran tersebut dilakukan dengan dalih infak.
Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut juga mengaku telah memerintahkan agar uang yang telah terkumpul dikembalikan. "Dia kami bebas tugaskan. Kemudian kami melakukan pengecekan dan minta untuk dikembalikan," ujar Ganjar melalui keterangan tertulis.
Pencopotan tersebut, kata Ganjar, dia lakukan agar kejadian serupa tak terjadi lagi di wilayahnya. Ganjar meminta masyarakat yang mengalami atau mengetahui kejadian serupa agar tak segan untuk melapor.
Dia mengingatkan agar tak menarik iuran kepada siswa maupun orang tua atau wali. Pasalnya telah ada regulasi yang mengatur larangan tersebut. "Jadi kami titip kepada kawan-kawan guru, kawan-kawan kepala sekolah, agar berhati-hati betul pada soal tarikan-tarikan kepada siswa agar tidak memberatkan," kata dia.
Ganjar menyebut, ada sejumlah cara lain yang bisa dilakukan sekolah selain menarik iuran dari siswa. "Ada beberapa sekolah cukup kreatif, dia membangun dengan mengundang alumni, itu kan boleh tapi bukan siswa, kasihan siswanya," tuturnya.
Kasus ini berawal saat Ganjar menggelar pertemuan dengan siswa-siswi SMK di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Saat itu Ganjar kaget ketika seorang siswi mengaku membayar uang infak kepada sekolah sebesar Rp 300 ribu.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Uswatun Hasanah mengungkapkan, berdasarkan hasil pengecekan, uang hasil iuran itu rencananya digunakan membangun sarana ibadah.
Dia mengungkapkan, dari total 534 siswa sebanyak 460 di antaranya sudah membayar. Kemudian 44 siswa tidak membayar karena tidak mampu. Serta 30 siswa tidak membayar lantaran pertimbangan sudah tahun keempat.
"Sampai saat ini dana yang terkumpul Rp 130 juta dan telah digunakan pada 2022 untuk pembangunan musala. Pembangunan musala saat ini sudah mencapai 40 persen," kata dia.
Pilihan Editor: KPK Jadi Sorotan Usai Banyak Skandal, Firli Bahuri Irit Bicara