Ishadi: Megawati Perlu Juru Bicara untuk Menghadapi Pers
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 16:07 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Praktisi media Ishadi yang juga direktur utama Trans TV mengatakan, pemerintahan Megawati harus memiliki juru bicara. Itu harus ada. Di seluruh dunia, dimana demokrasi menjadi ideologi dan media menjadi sarana kontrol, harus ada lembaga yang bicara dengan media. Beda dengan jaman dulu yang hanya satu arah. Kalau macam-mcam dibredel, tapi sekarang tidak bisa lagi," kata Ishadi dalam diskusi di Menara Peninsula, Sabtu (25/1). Menurut Ishadi, jur bicara ini yang nantinya akan dekat dan tidak menjauhi khalayak media massa. Karena institusi media adalah satu lembaga yang menjadi bagian dari demokrasi yang harus dimanfaatkan, jangan dimusuhi. Soal ini harus dipikirkan Megawati dan berharap orang-orang di sekitar Mega memberikan dorongan untuk mengubah pola pikirnya terhadap media. Misalnya, dengan membentuk tim yang kuat untuk membantu Mega bagaimana mencermati media dan meresponnya. Ishadi menambahkan, kondisi media saat ini mempunyai pengaruh yang besar. Dengan posisi seperti itu, media harusnya dijadikan partner. Pada sisi lain, kata dia, media juga bermanfaat besar ketika lembaga kontrol seperti DPR dan sebagainya tidak berfungsi karena adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Media lah yang diharapkan untuk melakukan kontrol itu, tutur mantan Direktur Utama di TVRI ini. Dengan komentar Mega pada hari ulang tahun PDI Perjuangan beberapa waktu lalu, yang menilai media memojokkan dirinya, Ishadi mengimbau agar tidak usah disikapi berlebihan. Dia menilai itu adalah hal yang wajar. Justru yang saat ini menjadi penting adalah jangan sampai kemudian kemarahan Mega itu berbuntut adanya pembredelan, atau menerbitkan undang-undang yang mengontrol pers. Pada kesempatan yang sama, staf pengajar komunikasi dari Universitas Indonesia, Ibnu Hamad mengatakan, keberadaan juru bicara tidak begitu penting. Dia lebih menekankan pada sampai atau tidaknya informasi kebijakan pemerintah itu kepada kalangan media massa. Bagi saya juru bicara itu hanya instrumen saja. Yang penting bagaimana kemauan pemerintah itu sampai kepada masyarakat. Itu bisa disampaikan Mega sendiri atau melalui menterinya. Jadi tidak mesti jubir, tandasnya. (Andi DewantoTempo News Room)
Berita terkait
AQUA Menentang Berbagai Agresi Militer Israel
1 menit lalu
AQUA Menentang Berbagai Agresi Militer Israel
Akademisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Edo Segara Gustanto, mengimbau masyarakat untuk selalu mendukung perusahaan-perusahaan yang turut membantu Palestina.
Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS
2 menit lalu
Presiden Jokowi Resmikan Modeling Kawasan Tambak BINS
Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (BINS), di Karawang, Rabu 8 Mei 2024.
Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi
35 menit lalu
Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi
Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) sebelumnya sudah sudah bertandang ke kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bekasi, mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang.