Kompolnas Minta Polri Tingkatkan Profesionalitas Personel hingga ke Polsek

Minggu, 2 Juli 2023 14:52 WIB

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas mengatakan Polri perlu meningkatkan profesionalitas penyidik dan penyelidik agar masyarakat tidak perlu memviralkan lagi pengaduan yang mandek di kantor polisi.

Hal ini disampaikan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, dalam momen HUT Bhayangkara ke-77 yang diperingati 1 Juli 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

“Profesionalitas penyidik dan penyelidik perlu ditingkatkan agar tidak perlu ada pengadu yang komplain dan memviralkan pengaduannya,” kata Poengky saat dihubungi Tempo, 1 Juli 2023.

Poengky mengatakan profesionalits ini perlu karena rentang kendali yang sangat panjang dari Kapolri hingga anggota level terbawah. Oleh karena itu, lanjut Poengky, agar tidak membebani Kapolri dan Institusi Polri seluruh atasan harus selalu memberikan contoh teladan kepada bawahannya, antara lain memberikan bimbingan serta mengawasi anggota dengan sebaik-baiknya.

“Penting sekali mengupayakan agar Polri dapat meningkatkan dan meratakan profesionalitas anggota,” ujar Poengky.

Advertising
Advertising

Peningkatan profesionalitas ini penting bukan hanya di tingkat Mabes Polri atau Kepolisian Daerah, melainkan juga di Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor sampi wilayah pedalaman dan daerah perbatasan. Poengky mengatakan untuk merealisasikan ini perlu pendidikan yang setara serta harus dilengkapi dengan sarana prasarana dan anggaran yang memadai. Selain itu, Poengky medorong Polri tetap harus melaksanakan mandat Reformasi Kultural Polri dan menjadi polisi yang humanis.

“Kami melihat kinerja Polri sudah cukup baik,”’ujarnya.

Kinerja reserse dikeluhkan

Poengky mencatat mayoritas keluhan yang diterima Kompolnas dari masyarakat adalah kinerja reserse, khususnya dalam penanganan kasus yang dirasa lama dan terkadang tidak tertib administrasi, yakni kurang memberitahukan progress penyelidikan dan penyidikan kepada pelapor.

“Ada juga yang mengeluhkan masih adanya pungutan-pungutan dan keberpihakan saat menangani kasus,” ujarnya.

Namun di sisi lain, Kompolnas mencatat masyarakat puas dengan penanganan kasus-kasus yang berbasis scientific crime investigation karena hasilnya valid. Misalnya pemeriksaan DNA, uji balistik, digital forensik, dan lainnya. Poengky mengatakan Kompolnas juga menerima banyak informasi terkait kepuasan dan pujian masyarakat pada penegakan hukum kasus-kasus terorisme.

“Masyarakat, baik di kota maupun di wilayah pedalaman dan pulau-pulau terdepan, sangat mengapresiasi kinerja Bhabinkamtibmas yang dianggap mampu menjadi problem solver dan jembatan bagi polisi dan masyarakat,” kata Poengky.

Selain itu, Kompilnas juga melihat masyarakat di kota-kota besar membutuhkan membutuhkan jaminan keamanan dan berharap polisi rajin dan rutin berpatroli untuk mencegah kejahatan.

Namun Kompolnas juga menekankan agar Pemerintah dan Polri untuk memperhatikan kesejahteraan polisi. Poengky mengatakan gaji dan kesejahteraan Polisi masih terbilang rendah. Padahal, kata dia, beban kerja polisi sangat tinggi karena harus 24 jam tetap melayani, melindungi, mengayomi masyarakat dan menegakkan hukum untuk menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban nasional.

“Penting bagi negara untuk mencukupi kesejahteraan polisi agar kinerja polisi makin baik,” kata Poengky.

Pilihan Editor: Kompolnas Minta Polri Belajar dari Kasus Ferdy Sambo hingga Teddy Minahasa

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

4 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

6 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

7 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

7 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

10 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

23 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

1 hari lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

2 hari lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya