Bareskrim Gandeng Densus 88 Buru Dito Mahendra

Jumat, 30 Juni 2023 16:15 WIB

Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra resmi menjadi buron kepolisian.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri menyatakan masih terus memburu tersangka pemilik senjata api ilegal Dito Mahendra. Bareskrim bahkan sampai menggandeng Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk memburu pengusaha tersebut. “Masih dicari, kami sudah minta tolong sama Kadensus juga belum dapat,” kata Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto di kantornya, Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023.

Meski belum membuahkan hasil, Agus berharap kerja sama ini akan memberikan titik terang mengenai keberadaan Dito Mahendra. “Mohon doanya, mudah-mudahan segera,” kata dia.

Dito Mahendra merupakan pengusaha yang mulanya menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi. Penyidik KPK sempat menggeledah kediaman Dito di kawasan Jakarta Selatan. Bukannya menemukan dokumen terkait kasus korupsi, penyidik komisi antirasuah justru menemukan belasan senjata api di rumah Dito Mahendra.

KPK kemudian menyerahkan temuan itu ke Bareskrim. Dari hasil pemeriksaan, Bareskrim menyimpulkan bahwa sebagian dari senjata Dito tak memiliki izin alias ilegal. Dito Mahendra ditetapkan menjadi tersangka pemilik senjata api ilegal pada awal Mei 2023.

Berulangkali dipanggil, Dito tidak kunjung memenuhi panggilan dari penyidik kepolisian. Bareskrim akhirnya memasukkan nama Dito Mahendra ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Dito Mahendra resmi menjadi buronan Bareskrim.

Advertising
Advertising

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro mengultimatum Dito Mahendra untuk segera menyerahkan diri. Dia mengatakan jangan sampai ada saudara atau keluarga Dito Mahendra yang terseret kasus ini lantaran diduga menyembunyikan keberadaannya.

"Lebih cepat lebih bagus menyerahkan ke Bareskrim agar bisa mempertanggungjawabkan dan tidak mengembang ke mana-mana. Kasihan nanti ada korban-korban, keluarga, dan lainnya bisa jadi tersangka dan lain sebagainya," kata Djuhandhani, Selasa, 27 Juni 2023.

Djuhandhani mengatakan telah memerintahkan personelnya untuk memburu Dito Mahendra. Sembari melanjutkan perburuan, dia mengatakan Bareskrim telah memeriksa pihak keluarga dan orang-orang dekat Dito guna memperdalam kasus pemilikan senjata api ini. Pihak keluarga, kata dia, diperiksa juga untuk menemukan keberadaan Dito Mahendra. Akan tetapi, menurut Djuhandhani, pihak keluarga mengaku tidak mengetahui keberadaan pengusaha tersebut.

Selain pihak keluarga, Djuhandhani mengatakan penyidik juga sudah memanggil penyanyi Nindy Ayunda. Nindy Ayunda adalah perempuan yang disebut-sebut sebagai pacar Dito Mahendra.

Pilihan Editor: Bareskrim akan Periksa Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Pekan ini

Berita terkait

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

1 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

15 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Humas Polda Jawa Barat Sebar Informasi 3 Buronan Diduga Pembunuh Vina, Berikut Data Pegi, Andi, dan Dani

17 jam lalu

Humas Polda Jawa Barat Sebar Informasi 3 Buronan Diduga Pembunuh Vina, Berikut Data Pegi, Andi, dan Dani

Daftar 3 buronan pembunuhan Vina disebarkan di media sosial Humas Polda Jawa Barat. Berikut data Pegi, Andi, dan Dani.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

18 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

19 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

20 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

23 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

23 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

23 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya