Biodata dan Profil Khofifah Indar Parawansa, Digadang Bakal Cawapres Anies
Reporter
Tempo.co
Editor
Nia Heppy Lestari
Selasa, 27 Juni 2023 12:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Khofifah Indar Parawansa disebut berpeluang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres), mendampingi Anies Baswedan. Kemungkinan Nama Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
Sayangnya, aktivis Nahdlatul Ulama (NU) tersebut enggan berkomentar ketika ditanya soal isu menjadi Cawapres 2024 di peringatan UU Desa ke-9, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 19 Maret 2023. Lantas, bagaimana profil dan perjalanan Khofifah di dunia perpolitikan Indonesia?
Profil Khofifah Indar Parawansa
Mengutip dari publikasi eprints.umm.ac.id, Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya pada 19 Mei 1965. Kecintaannya pada dunia politik dimulai ketika mengambil dua gelar sarjana sekaligus, yaitu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR) serta jurusan Ilmu Komunikasi dan Dakwah Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya.
Istri dari almarhum Indar Parawansa tersebut mengawali kariernya sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat berusia 27 tahun dan terpilih menjadi anggota DPR RI untuk masa jabatan 1992-1997. Di akhir masa jabatannya, ia kembali terpilih, tetapi hanya bertahan dua tahun sampai 1998 lantaran peralihan kekuasaan reformasi.
Saat Pemilihan Umum (Pemilu) pertama pada 1999, ia memutuskan hengkang dari PPP dan masuk ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Berkat keanggotaannya dalam partai bentukan Abdurrahman Wahid, Khofifah kembali naik menjadi wakil rakyat dari lembaga legislatif. Namun, hal itu tidak bertahan lama dan ia diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan ke-5 dalam kabinet Persatuan Indonesia.
Selama dua tahun, ibu dari Ali Mannagali Parawansa yang pernah semobil dengan Ganjar Pranowo itu duduk di kursi kementerian. Pada masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, ia tidak ditunjuk untuk membantu presiden dalam kabinet Gotong Royong 2001-2004. Namun, Khofifah aktif dalam kegiatan sosial dan berhasil menjadi Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) sayap perempuan (Muslimat) NU (2002-2005).
Pada Pilpres 2014, Khofifah diminta untuk menjadi juru bicara tim sukses (Timses) Joko Widodo – Jusuf Kalla (JK). Setelah Jokowi – JK keluar sebagai pemenang, ia mendapatkan jatah kursi sebagai Menteri Sosial (Mensos) periode 2014-2019. Kariernya di instansi kementerian harus terhenti karena ia berpartisipasi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
Bersama Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Dardak, Khofifah kerap membagikan aktivitasnya melalui kanal media sosial Instagram @khofifah.ip. Misalnya, pada unggahan terakhirnya pada Senin, 5 Juni 2023, ia mengucapkan Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan mengusung slogan Optimis Jatim Bangkit.
Harta Kekayaan Khofifah Indar Parawansa
Berdasarkan rilis Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (e-LHKPN) elektronik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), laporan harta terakhir kali Khofifah terjadi pada 31 Desember 2022. Jumlah kekayaan pimpinan tertinggi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur itu adalah 25 miliar Rupiah (Rp 25.098.168.317).
Harta kekayaan Khofifah didominasi oleh tanah dan bangunan berjumlah 35 buah, dengan luas berkisar antara 82 sampai 18.942 meter persegi. Tanah yang dimilikinya tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Makassar, Palu, Donggala, Sigi, Takalar, Gowa, Purwakarta, Sidoarjo, Surabaya, hingga Jakarta Selatan. Berhektar-hektar tanah dan bangunan tersebut ditaksir senilai Rp 17,9 miliar.
Selain itu, Khofifah Indar Parawansa juga mengoleksi 2 mobil dan 1 motor dengan total harga Rp 872,7 juta. Sedangkan harta bergerak lainnya sebesar Rp 602 miliar serta kas dan setara kas Rp 5,69 miliar.
Pilihan editor: Menggadang-gadang Bakal Cawapres dari Cak Imin, AHY, hingga Mahfud MD
MELYNDA DWI PUSPITA