Prabowo Bertemu Jokowi Bahas Permintaan agar TNI Latih Tentara di Afrika hingga Pembelian Pesawat

Senin, 26 Juni 2023 19:35 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara tiba-tiba di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut mendapat permintaan dari salah satu negara di Afrika agar TNI melatih tentaranya. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni 2023.

"Negara terutama di Afrika yang minta Indonesia untuk membantu melatih tentaranya. Saya kira ini akan kita tindaklanjuti juga, jadi intinya itu perkembangan yang kita cermati supaya tidak terdadak dan rencana-rencana kedepan," ujar Prabowo di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 26 Juni 2023.

Selain itu, Prabowo juga turut membahas soal pembelian selusin pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Ia mengatakan pembelian itu mengikuti perkembangan geopolitik khusus antara Rusia-Ukraina.

"Kita cermati perkembangan di Ukraina secar rinci keadaannya cepat berubah juga saya harus juga membuat laporan yang lebih rinci," kata Prabowo.

Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan Brigjen TNI, Edwin Adrian Sumantha, menyatakan bahwa pembelian itu dilakukan karena adanya penurunan kesiapan tempur TNI AU.

Advertising
Advertising

Edwin menyatakan penurunan kesiapan tempur tersebut karena adanya sejumlah pesawat tempur TNI AU yang akan habis masa pakainya, menjalani peremajaan (upgrade) atau pun perbaikan (overhaul/repair).

"Pelaksanaan upgrade dan overhaul/repair pesawat tersebut di atas akan menyebabkan penurunan kesiapan pesawat tempur TNI AU," kata Edwin melalui keterangan tertulisnya.

Dia pun membeberkan sejumlah pesawat TNI AU yang akan habis masa pakainya, menjalani peremajaan maupun menjalani perbaikian. Diantaranya adalah F-5 Tiger dan Hawk 100/200, F-16 hingga Sukhoi Su 27/30.

Selanjutnya: Dasault Rafale baru akan datang beberapa tahun lagi

Dia menyatakan, untuk memastikan kesiapan tempur tersebut, Kemhan juga akan melakukan sejumlah pembelian pesawat tempur baru seperti 42 unit Dassault Rafale dari Prancis dan F-15 Super Eagle dari Amerika Serikat.

Indonesia rencananya akan menerima tiga unit Dassault Rafale baru pada Januari 2026 sebagai pengiriman awal. Sementara proses pembelian F-15 Super Eagle masih dalam tahap pembahasan surat penawaran (letter of offer and acceptance) dari Pemerintah Amerika Serikat, mengingat F-15 dibeli dengan skema foreign military sales (FMS).

Karena lamanya pengadaan dua pesawat baru itu, Edwin menyatakan bahwa Indonesia membeli Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Selusin pesawat itu diharapkan bisa menambal terlebih dahulu kekuatan TNI AU.

M JULNIS FIRMANSYAH

Pilihan Editor: Ini Spesifikasi Pesawat Tempur Dassault Rafale dari Prancis

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

18 menit lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

1 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

2 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

2 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

3 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

4 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

4 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

5 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya