Nama Mereka Disebut Soal Ponpes Al Zaytun: Ali Moertopo, Wiranto, Hendropriyono, Moeldoko

Senin, 26 Juni 2023 14:36 WIB

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono di Gedung Djoeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Mei 2019. Tempo/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dinilai lambat menangani kasus dugaan penyimpangan ajaran di Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun. Yayasan pendidikan pimpinan Panji Gumilang itu tetap eksis meski mendulang kontroversi. Mantan pendiri Al Zaytun, Imam Supriyanto menyebut hal ini lantaran ada tokoh besar di belakang ponpes tersebut.

Lantas siapa tokoh besar yang dimaksud Imam Supriyanto?

Dalam sebuah acara yang ditayangkan di stasiun televisi nasional, Imam Supriyanto tak secara eksplisit menyebut nama tokoh besar bekingan Al Zaytun. Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia atau YPI itu hanya mengungkapkan secara samar dengan sebutan Pak Kumis. Sosok tersebut, kata dia, adalah “embahnya” intelijen di Indonesia. Belakangan diungkap sosok Pak Kumis yang dimaksud adalah mantan Kepala BIN Hendropriyono.

Menurut Imam, seorang pejabat tinggi pernah mengatakan akan menggebuk pengganggu Al Zaytun. Hal itu terjadi saat Forum Ulama Umat Indonesia atau FUUI menginvestigasi yayasan pendidikan tersebut pada 2000-an. Investigasi dilakukan untuk mengungkap keterlibatan Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia atau NII. Kejadian ini diungkapkan oleh Ketua FUUI, KH Athian Ali. Imam Supriyanto menduga pejabat tinggi tersebut adalah Hendropriyono.

“Jadi kita malah bingung, ketika kita gencar terus memeriksa Al Zaytun malah salah seorang pejabat tinggi di pemerintahan orde baru malah menyatakan siapa yang berani mengganggu Al Zaytun saya gebuk,” kata Ketua FUUI, KH Athian Ali, Mei lalu.

Advertising
Advertising

Dugaan Imam Supriyanto diperkuat dengan beredarnya video lawas Hendropriyono yang viral di media sosial. Dalam video, pria yang diduga Hendropriyono itu menganggap bahwa Panji Gumilang adalah sahabatnya. Selain itu, pria tersebut juga mengatakan bahwa seharusnya banyak orang yang akan bertobat jika salah menilai Al Zaytun. Sosok tersebut juga memuji kemegahan Ponpes Al Zaytun yang diakuinya seperti sedang berada di luar negeri.

“Memang kenyataannya seperti itu. Apa alasannya dulu Hendropriyono mengatakan bahwa yang mengganggu Zaytun saya gebuk? Itu kan tanda tanya besar buat kita,” kata Imam.

Tudingan Imam Supriyanto sejalan dengan pengakuan Panji Gumilang pada 2011 silam. Dia mengaku punya hubungan dekat dengan sejumlah Jenderal TNI dan Intelijen. Dia menyebut mantan Kepala BIN Hendropriyono yang kerap berkunjung ke pesantrennya. Selain Hendro, ada juga mantan jenderal lainnya, di antaranya Wiranto. “Keduanya sering ke sini,” ujarnya kepada Tempo, Jumat 29 April 2011. “Saya itu dekat dengan Pak Hendro dan Pak Wiranto karena sering ke sini.”

Menko Polhukam Wiranto (kanan) bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) menjadi pembicara dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Nama Wiranto beken di Al Zaytun. Ponpes itu menyumbang suara terbanyak bagi Wiranto kala dirinya ikut kontestasi Pilpres 2004 jadi Capres bersama Cawapres Sholahudin Wahid. Pada Pilpres 2009, Wiranto yang kala itu maju sebagai Cawapresnya Jusuf Kalla, juga menang banyak di Ponpes Pimpinan Panji Gumilang. Wiranto memang kerap bertandang ke sana. Di sisi lain, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan menduga orang-orang yang sering datang ke Al Zaytun itulah yang membekingi pesantren itu. Termasuk mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Selain Hendropriyono, Imam juga menuding Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai sosok di belakang Al Zaytun. Dia mempertanyakan sikap Moeldoko yang justru terkesan membangga-banggakan Al Zaytun di saat khalayak ramai menilai ajarannya menyimpang. Moeldoko menyebut Panji Gumilang sebagai saudaranya. Bahkan pimpinan Al Zaytun itu disebut sebagai pelopor pesantren yang mampu menyediakan pangan secara mandiri.

“Saudara saya DR. KH. Panji Gumilang telah mempelopori bagaimana dunia pesantren mampu dan mandiri menyediakan pangannya sendiri,” ujar Moeldoko dalam tayangan video di Kanal YouTube Al-Zaytun Movie.

Imam Supriyanto menyebut Moeldoko memberikan akses pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang ke polres, polda, dan Mabes Polri. Sehingga laporan penyimpangan tak pernah terselesaikan. “Dan yang saya tahu Moeldoko lah yang membuka akses ke polres, ke polda, kemudian ke Mabes Polri sehingga Panji kuat sehingga setiap laporan tak ada penyelesaian,” kata Imam.

Pada 2011 lalu, Imam Supriyanto mengamini NII bikinan Kartosoewirjo sudah tamat. Tapi kemudian NII lahir kembali di bawah arahan intelijen pada 1971. Bangkitnya NII itu, kata dia, digalangi oleh pimpinan intelijen Ali Moertopo. Hal itu Imam sampaikan kepada wartawan usai bertemu Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Mei 2011 silam. “Memang benar bahwa NII Kartosoewirjo sudah tidak ada, tapi pada tahun 1971 NII bangkit lagi di bawah kemudi pimpinan intelijen Ali Moertopo,” kata Imam.

Imam bercerita, NII besutan Ali Moertopo moncer dan banyak dilirik eks NII. Salah satu alasannya adalah mereka diiming-imingi kemewahan dunia. “Dulu pembesar berkolaborasi dengan intelijen diiming-imingi jabatan, politik dan ekonomi,” kata dia. Hingga kemudian, pada 1997 Panji Gumilang yang juga pimpinan pondok pesantren Al Zaytun mengambil alih kepemimpinan NII bentukan Ali Moertopo ini. “Akhirnya tongkat NII di Panji Gumilang sejak 1997 sampai hari ini,” katanya.

Selanjutnya: Respons yang pernah disampaikan Hendropriyono, Wiranto dan Moeldoko

<!--more-->

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono mengatakan selama ini Badan Intelijen Negara belum menemukan fakta keterkaitan antara Al Zaitun dengan NII (Negara Islam Indonesia). "Belum ada fakta yang ditemukan," kata Hendro, pernah disampaikan saat ia melayat Theo Safei di kediamannya, Jumat, 29 April 2011.

Saat itu, Hendro juga mengaku sering berdialog dengan Panji Gumilang, Ketua Yayasan Al Zaitun, tetapi selalu mengenai pendidikan dan bukan ideologi. Dalam dialog itu, Gumilang juga menekankan bahwa Pondok Pesantren Al Zaytun adalah pesantren dengan nuansa pendidikan bukan politik. Ia menunjukkan, di dalamnya ada Gedung Soekarno, Mohamad Hatta, Syahrir, dan lainnya.

Sementara, dugaan kedekatan Wiranto dengan Pani Gumilang dan Ponpes Al Zaytun sempat mengemuka pada Pemilu 2009. Saat itu Wiranto sebagai Ketua Partai Hanura yang berpasangan dengan Jusuf Kalla menang mutlak di Al Zaytun.

Saat itu, Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yuddy Chrisnandy membantah tuduhan kedekatan Wiranto dengan Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah 9 terkait dengan kemenangannya saat Pemilihan Presiden 2009 di TPS Pondok Pesantren Al Zaytun.

"Soal tuduhan Wiranto dekat dengan NII karena menang di Al Zaytun, itu pernyataan yang tendensius, tidak objektif, masa gara-gara SBY kalah di TPS Al Zaytun dan yang menangnya kebetulan JK-Wiranto lalu dituduh Pak Wiranto mendukung atau punya kedekatan dengan NII. Itu kampungan," kata Yuddy melalui pesan singkat yang diterima Antara, Selasa. 3 Mei 2011.

Namun, ketika itu Wiranto mengakui bahwa ia pernah berkunjung beberapa kali ke Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang. "Ya benar saya beberapa kali berkunjung ke sana sebagaimana pimpinan politik lainnya, karena kami mengetahui ada kegiatan pendidikan," ujar Wiranto di kantor pusat DPP Hanura di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 20 Mei 2011. Menurutnya, kunjungan itu hanya terkait pada masalah pendidikan yang dikelola oleh Al-Zaytun.

Terakhir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah dirinya menjadi beking Pondok Pesantren Al Zaytun. Pesantren yang terletak di Indramayu, Jawa Barat, itu kini menjadi polemik karena diduga terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII) dan menyebarkan ajaran Islam yang menyimpang.

"Emang gue preman jadi beking? Itu yang ngomong suruh sekolah dulu, biar pinter dikit," ujar Moeldoko di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni 2023.

HENDRIK KHOIRUL MUHID I M JULNIS FIRMANSYAH I SDA

Pilihan Editor: Jokowi Bantah Orang Istana Bekingi Pondok Pesantren Al Zaytun

Berita terkait

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

1 jam lalu

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

12 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

12 hari lalu

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

Prabowo telah melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden untuk membantu pekerjaannya. Ini tugas dan gaji Penasihat Khusus Presiden.

Baca Selengkapnya

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Empat dari tujuh Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto adalah purnawirawan jenderal TNI.

Baca Selengkapnya

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Prabowo mengangkat tujuh Penasihat Khusus Presiden. Empat di antaranya adalah Jenderal Purnawirawan TNI. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

13 hari lalu

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

Prabowo mengangkat sejumlah tokoh nasional untuk membantu pekerjaannya. Mereka diberi jabatan sebagai Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus

Baca Selengkapnya

Moeldoko Bikin Pabrik Baterai EV setelah Selesai di Kabinet Jokowi

16 hari lalu

Moeldoko Bikin Pabrik Baterai EV setelah Selesai di Kabinet Jokowi

Cerita Moeldoko soal rencananya usai tak lagi di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Moeldoko Soal Keberlanjutan KSP di Pemerintahan Prabowo

32 hari lalu

Kata Moeldoko Soal Keberlanjutan KSP di Pemerintahan Prabowo

Moeldoko menyatakan akan kembali menekuni proyek baterai untuk kendaraan listrik setelah masa jabatannya di KSP berakhir.

Baca Selengkapnya

Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

38 hari lalu

Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.

Baca Selengkapnya

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

46 hari lalu

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.

Baca Selengkapnya