Prabowo Subianto Remajakan Seluruh Pesawat Tempur RI

Reporter

Antara

Senin, 19 Juni 2023 21:10 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memasuki pesawat F-16 dalam rangkaian penyematan Brever Penerbang Kehormatan dari KASAU ke Menhan di di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023. Prabowo Subianto menerima Brevet Penerbang Kehormatan Kelas I sebagai bentuk penghormatan dari TNI AU. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pemerintah meremajakan (refurbish) seluruh pesawat tempur TNI Angkatan Udara, terutama yang sudah tua atau yang masa pakainya lebih dari 30 tahun. Menurut Prabowo masa peremajaan pesawat tempur tua paling cepat menghabiskan waktu 18 bulan.

“Itulah upaya kami di Kementerian Pertahanan, pertama refurbish semua pesawat tempur kita sekarang. Semua pesawat tempur kita refurbish, (itu) sedang kita laksanakan sekarang,” kata Prabowo Subianto saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.

Kementerian Pertahanan merencanakan peremajaan (upgrade/refurbish) dan perbaikan (overhaul/repair) untuk beberapa pesawat TNI AU, di antaranya SU-27/30, F-16, dan Hawk 100/200. Dalam proses yang bersamaan, Kementerian Pertahanan juga membeli pesawat tempur baru Dassault Rafale buatan Dassault Aviation dari Prancis, dan F-15 Super Eagle dari Amerika Serikat.

Namun tiga unit pesawat baru Dassault Rafale dijadwalkan tiba di Tanah Air dalam waktu 36 bulan atau tiga tahun ke depan. Sementara itu, proses pembelian F-15 Super Eagle masih dalam tahap pembahasan surat penawaran (letter of offer and acceptance) dari pemerintah Amerika Serikat, mengingat F-15 dibeli dengan skema foreign military sales (FMS).

“Pesawat baru yang sudah kita tanda tangan kontrak, terutama Rafale dari Prancis itu paling cepat adalah yang pertama datang itu 36 bulan, tiga tahun, dan selesainya itu kira-kira rata-rata 60 bulan. Jadi (baru bisa) operasional mungkin 60 bulan atau lima tahun,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, demi memastikan TNI AU selalu siap tempur, Kementerian Pertahanan membeli 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar. "Pembelian Mirage ini adalah sebagai, pertama suatu interim solution (solusi sementara). Jadi pesawat-pesawat kita yang sekarang ada sudah sangat tua dan dalam keadaan perlu refurbishment yang cukup besar," kata dia.

Rencananya, 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 yang dibeli dari Qatar akan dikirim ke Indonesia sekitar 24 bulan setelah kontrak efektif. Pesawat-pesawat itu bakal memperkuat Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. "Itu paling lama (24 bulan). Kami harapkan (bisa terkirim) lebih cepat," imbuh Prabowo.

Menhan Prabowo menjelaskan 12 unit Mirage 2000-5 bekas yang dibeli dari Qatar juga memiliki masa jam terbang (flying hours) yang relatif singkat. "Para ahli kita, kita kirim, kita periksa rata-rata usia pakainya (Mirage 2000-5) masih di atas 10 tahun, 10 sampai 15 tahun karena usia pesawat itu rata-rata 30 tahun. Dan, Qatar itu relatif kecil, sama dengan Jabodetabek, sama Bogor mungkin masih besaran Bogor. Jadi, dia (Mirage 2000-5) punya istilahnya jam terbangnya masih muda," kata Prabowo Subianto.

Pilihan Editor: Beda Respons Rusia dan Ukraina soal Proposal Damai Prabowo Subianto

.

Berita terkait

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

4 jam lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

9 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

15 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

1 hari lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

1 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

1 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

1 hari lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

2 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya