Megawati Mengaku Pernah Jengkel Kinerja PNS, Bagaimana Ukuran Penilaian Kerja PNS?

Kamis, 15 Juni 2023 07:05 WIB

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Megawati Soekarnoputri mengaku pernah jengkel terhadap Pegawai Negeri Sipil alias PNS. Pasalnya, menurut Ketua Umum PDIP ini, PNS lamban dalam mengerjakan tugas. Hal ini dialami Megawati saat dirinya kala menjabat sebagai Wakil Presiden periode 1999-2001.

"(PNS) harus trengginas (lincah dan terampil) jelas gitu loh. Dag dig das das, maunya saya itu begitu," kata Megawati dalam sambutannya di agenda penandatanganan nota kesepahaman BRIN dan TVRI, Senin, 12 Juni 2023.

Menyinggung soal kinerja PNS, lantas bagaimana cara pemerintah menilai kinerja mereka?

Penilaian kinerja PNS adalah penilaian secara periodik pelaksanaan pekerjaan seorang pegawai negeri sipil. Mengutip dari bkd.tanjungbalaikota.go.id, penilain tersebut untuk mengetahui keberhasilan atau tidaknya seorang PNS dalam melaksanakan tugasnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil atau PNS, penilaian ini dilakukan dengan membandingkan standar perilaku kerja dalam jabatan. Wewenang penilaian diberikan kepada Pejabat Penilai Kinerja PNS. Penilain juga merujuk dari rekan kerja setingkat atau bawahan langsung dengan metode kuesioner yang bersifat tertutup.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, penelitian tersebut dinilai dari beberapa unsur, mulai dari kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan. Melansir dari kominfo.go.id, penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan pada sistem prestasi dan sistem karier. Dimana penilaian dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit dengan memperhatikan target, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS.

Selain itu, Mengutip dari setkab.go.id, penilaian perilaku kerja PNS juga meliputi aspek orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan. Penilaian dilakukan oleh pejabat penilai, yang kemudian melakukan penilaian terhadap Pegawai Negeri Sipil yang berada dalam lingkungannya pada akhir Desember tiap tahunnya. Kemudian hasilnya dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.

Menurut PP Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS ini, penilaian Kinerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan atau predikat. Kriterianya yaitu, Sangat Baik apabila PNS memiliki nilai dengan angka 110 sampai 120 serta menciptakan ide atau cara baru dalam peningkatan kinerja yang memberi manfaat bagi organisasi atau negara.

Predikat Baik apabila PNS memiliki nilai 90 sampai kurang dari 120. Predikat Cukup apabila PNS memiliki nilai dengan angka 70 sampai kurang dari 90. Serta, Predikat Kurang, apabila PNS memiliki nilai dengan angka 50 hingga 70. Terakhir, Sangat Kurang, apabila PNS memiliki nilai dengan angka di bawah 50.

Terakhir, dikutip dari bkd.sumbarprov.go.id, laporan hasil penilaian kinerja bermanfaat dalam rangka kepentingan manajemen kepegawaian pemerintah daerah. Mulai untuk promosi, mutasi atau rotasi, pendidikan dan pelatihan, remunerasi, demosi, bimbingan dan konseling, maupun kepentingan lain terkait manajemen kepegawaian yang diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan.

Pilihan Editor: Trah Sukarno di PDIP dari Megawati, Puan Maharani, Prananda Prabowo hingga Puti Guntur Soekarno

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

13 jam lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

19 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

21 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

2 hari lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

2 hari lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan total 3.445 formasi yang akan diikuti 8 kementerian/lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya