Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trah Sukarno di PDIP dari Megawati, Puan Maharani, Prananda Prabowo hingga Puti Guntur Soekarno

image-gnews
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP hadir setelah runtuhnya Orde Baru pada 1998. Sebelumnya partai ini dibentuk dari hasil penggabungan sejumlah partai pada 1973. Termasuk partai buatan Sukarno aau Bung Karno, Partai Nasional Indonesia atau PNI.

Darah PNI di PDIP mengalir deras. Trah Sukarno menjadi bagian penting yang menghidupi partai berlambang kepala banteng bermoncong putih ini. Mulai dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Prananda Prabowo, Guruh Soekarnoputra, hingga Puti Guntur Soekarno.

1. Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri bergabung dengan PDI, kini PDIP, pada 1987 dan mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Rakyat. Untuk mendongkrak citra sebagai “partainya Soekarno”, PDI menerima putri dari Bung Karno dengan Fatmawati ini. Terbukti, berkat sosok Megawati, PDI menjadi populer. Bahkan, meski PDI kalah telah dalam Pemilu, Megawati tetap naik jadi DPR.

Sempat terjadi seteru di dalam partai. Pemerintah menyusupkan pion untuk merecoki urusan internal PDI. Untuk meredam pertikaian, dilakukanlah Kongres Nasional pada 1993. Secara mengejutkan Megawati terpilih menjadi Ketua Umum dalam kongres tersebut.

Namun pemerintah masih berupaya ikut campur. Hingga akhirnya Megawati sempat dijegal pada 1996. Keterlibatan Megawati di politik pun dibatasi. Setelah Orde Baru jatuh, Megawati bangkit. PDI dirombaknya menjadi PDIP dan memantapkan diri sebagai Ketua Umum. Hingga kini, jabatan Ketua Umum PDIP masih dipegang sosok Megawati.

2. Puan Maharani

Puan Maharani adalah putri Megawati Soekarnoputri dengan Taufiq Kiemas. Dia mulai terlibat di PDIP sejak 1998 setelah kejatuhan pemerintah Soeharto. Selama tiga tahun kepresidenan Megawati, Puan acap menemani ibunya dalam kunjungan dinas dalam dan luar negeri. Pada 2008, Megawati mengumumkan Puan sebagai penggantinya. Setelah itu, Puan mencalonkan diri di Pemilu 2009 di dapil Jawa Tengah. Dia memenangkan 242.504 suara, tertinggi kedua calon anggota parlemen.

Puan lalu menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P sejak 2012, menggantikan Tjahjo Kumolo yang kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri. Ia ditugaskan di komisi VI DPR, meliputi investasi dan UKM. Selama periode ini, dia menentang kebijakan kenaikan harga bahan bakar pada tahun 2013. Dia juga sempat diajukan sebagai calon presiden PDIP pada Pilpres 2014.

Namun pencalonannya itu gagal karena PDIP memutuskan Joko Widodo atau Jokowi yang maju. Saat Jokowi menjabat, Puan dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia ke-16 masa jabatan 27 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019. Saat ini Puan menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024.

3. Prananda Prabowo

Prananda Prabowo merupakan putra kedua Megawati dengan Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso. Ayahnya meninggal dalam tugas membuatnya yatim sejak usia 7 tahun. Megawati kemudian menikah dengan Kiemas. Dia merupakan kakak tiri Puan Maharani.

Pemilik nama lengkap Muhammad Prananda Prabowo Sura Megendra Karna Djaja ini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif periode 2019–2024. Sebelumnya, dia berkedudukan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi di PDIP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mas Nanan, sapaannya, dikenal sebagai peminat teknologi komunikasi dan informasi serta ideolog. Dia pertama kali muncul saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, Puan Maharani, menjelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di Bali. Prananda dianggap sebagai sosok penerus Bung Karno, kakeknya.

Selanjutnya: Ada Guruh Soekarnoputra dan Puti Guntir Soekarno 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

1 jam lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik (dua dari kiri) meninjau kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kantor KPU Kota Solo, Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.


KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

2 jam lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.


Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

5 jam lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.


Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.


Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

19 jam lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.


Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

19 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

20 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

23 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

1 hari lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran