Aburizal Bakrie Minta Golkar Tak Buru-buru Tentukan Dukungan Capres-Cawapres

Reporter

Terjemahan

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 10 Juni 2023 18:54 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie saat ditemui di DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu, 10 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta agar partainya tidak buru-buru menentukan dukungan kepada pasangan capres-cawapres. Menurut Bakrie, pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 baru akan ditutup pada 25 November 2023 atau masih 6 bulan lagi.

"Jadi kalau kita buru-buru , tentu kecepatan," kata Bakrie di DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu, 10 Juni 2023.

Bakrie mencontohkan seperti Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menentukan Ma'ruf Amin sebagai cawapres pada 2019 dilakukan di menit-menit terakhir. Bahkan pada saat itu Prabowo Subianto menunjuk Sandiaga Uno sebagai cawapres juga dilakukan di menit-menit terakhir.

"Jadi tidak perlu kita buru-buru untuk mencalonkan satu capres atau cawapres, belum ada satu partai pun yang telah menentukan sekarang," kata Bakrie.

Meski begitu, Bakrie tidak menyarankan agar Golkar menjadi partai yang last minute. Ia menyarankan agar partai melihat perkembangan kondisi Pemilu 2024 sebelum mengambil keputusan.

Advertising
Advertising

Sampai saat ini Golkar belum menentukan arah untuk bergabung ke koalisi pendukung tiga calon presiden yang sudah dideklarasikan yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Adapun rekan koalisi Golkar di Koalisi Indonesia Baru yaitu Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.

Sedangkan rekan sekoalisi Golkar lainnya yaitu PAN hingga kini juga belum menentukan arah dukungan. PAN masih menjajaki kerja sama dengan beberapa partai seperti PDIP dan Golkar. Dengan Golkar, PAN membuka peluang untuk memasangkan ketua umum mereka Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.

Kemungkinan kesepakatan itu diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Rapat Kerja Nasional Partai Golkar, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Ahad kemarin, 4 Juni 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyebut masih ada peluang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas. "Kemungkinan selalu ada," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, juga segendang sepenarian. Melansir Tempo, Sabtu, 3 Juni 2023,Yandri mengungkapkan bahwa gagasan menduetkan Airlangga-Zulhas masih hidup sebagai opsi. Ia menyebut usulan ini juga masih kuat di internal partai.

Pernyataan itu disampaikan Yandri usai partainya bertemu dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat, 2 Juni 2023. Dalam kesempatan itu, Yandri juga mengatakan pertemuan antara partainya dengan PDIP tidak serta merta menunjukkan bahwa PAN bakal mengusung Ganjar sebagai capres.

Dia mengungkapkan, partainya memiliki tiga opsi capres: Ganjar Pranowo, Airlangga dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Pilihan Editor: Serius Ajak Partai Demokrat Gabung, PDIP Sebut Puan Akan Bertemu AHY

Catatan koreksi:

Berita ini dikoreksi pada Sabtu, 10 Juni 2023, pukul 19.43 WIB. Dalam tulisan sebelumnya di paragraf pertama tertulis:....baru dibuka pada 25 November 2023. Yang tepat adalah ditutup. Demikian koreksi ini dibuat. Mohon maaf atas kesalahan tersebut.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

15 menit lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

34 menit lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

2 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

4 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

6 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

8 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

10 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya