PDIP Tanggapi Elektabilitas Ganjar Kalah saat Head to Head dengan Prabowo: Yang Penting Trennya Positif

Reporter

Tika Ayu

Selasa, 6 Juni 2023 19:06 WIB

Wakil Ketua DPR Utut Adianto meninggalkan gedung KPK setelah menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Selasa, 18 September 2018. Utut Adianto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Purbalingga Tasdi terkait dengan kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun 2017-2018. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Utut Adianto menyatakan tidak mempermasalahkan soal elektabilitas bacawapres Ganjar Pranowo kalah jika head to head dengan Prabowo Subianto. Utut menyebut elektabilitas Ganjar trennya positif.

"Ya kan ini perjalanan. Jadi perjalanan Pak Prabowo sudah lama Pak Ganjar baru 46 hari, tapi trennya positif," katanya saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jlaan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023.

Utut lantas menganalogikan elektabilitas Ganjar laiknya maraton. Ia mengatakan yang terpenting adalah stamina. "Dijaga stamina tren positif," katanya.

Ketua Fraksi PDIP mengingat perkataaan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bahwa dalam pengusungan Ganjar dengan konsep solid bergerak bersama. Maka dengan sikap solid itu, kata Utut, maka PDIP yakin akan dapat memenangkan Ganjar dalam Pilpres 2024.

"Semuanya bergerak mudah-mudahan kita bisa mengantar Pak Ganjar menjadi presiden ke depan di Republik Indonesia," katanya.

Advertising
Advertising

Utut pun tak menampik bahwa Prabowo punya bekal popularitas. Pasalnya kata Utut, yang bersangkutan telah dikenal publik lantaran pernah maju capres sebanyak dua kali.

"Kalau dari sisi popularitas Pak Prabowo tentu sudah dua kali (capres). Kalau dikenal publik tentu Pak Prabowo," ujarnya.

Walaupun begitu, Utut tak patah arang. Dia menyebut PDIP akan berusaha mengerek elektabilitas Ganjar. "Tapi nanti kita akan mendongkrak elektabilitasnya. Mudah-mudahan pak Ganjar ujung-ujungnya menang," katanya.

Hasil survei teranyar dari Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas menempatkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada peringkat kedua di bawah elektabilitas Prabowo Subianto dengan angka sebesar 22,8 persen. Sementara Prabowo berada di peringkat pertama dengan angka sebesar 24,5 persen.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menempatkan Ganjar pada peringkat kedua di bawah Prabowo dengan angka sebesar 31,9 persen. Sedangkan Prabowo yang mengungguli Ganjar, berada di peringkat pertama dengan angka menyentuh 33,9 persen.

Pilihan Editor: Momen Mesra Jokowi dan Megawati di Rakernas: Berdampingan saat Foto Bersama hingga Salam Metal

Berita terkait

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

49 menit lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

2 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

2 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 jam lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

2 jam lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

3 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

3 jam lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

8 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya