Mahfud MD Akui Ditawari Cawapres Anies Baswedan, Dulu Nyaris Cawapres Jokowi

Rabu, 7 Juni 2023 07:01 WIB

Menkopolhukam Mahfud MD saat memberikan tanggapan atas penolakan terhadap penerbitan Perppu Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menkopolhukam Mahfud MD mengaku sempat ditawari Partai Keadilan Sejahtera alias PKS sebagai bacawapres Anies Baswedan. Namun Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menolaknya.

“Ketua Umum Pak Syaikhu ketika datang ke rumah saya, menjajaki bagaimana kalau bapak menjadi cawapresnya Anies,” kata Mahfud pada Senin. 5 Juni 2023.

Mahfud menjelaskan alasan dirinya menolak tawaran cawapres tersebut. Ia tak mau jadi sebab hilangnya tiket pencapresan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP. Mahfud memperkirakan ada anggota koalisi pengusung Anies yang tidak setuju dengan penyandingan tersebut. Risikonya, salah satu partai malah bisa keluar dari koalisi.

“Saya bilang jangan saya, nanti malah pecah koalisi Anies. Kalau nanti koalisinya ga setuju,” katanya.

Nama Mahfud MD sebagai cawapres muncul ke publik bukan kali pertama. April lalu misalnya, namanya jadi salah satu yang disebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi cocok mendampingi bacapres PDIP Ganjar Pranowo. “Yang cocok banyak. Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud MD, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga,” kata Jokowi, pada Sabtu, 22 April 2023

Advertising
Advertising

Pada Pilpres 2019 lalu, nama Mahfud MD juga masuk dalam radar PDIP yang tengah menggodok cawapres untuk capres mereka, Jokowi. Nama Mahfud MD muncul bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Kala itu, Mahfud menyatakan kesiapannya jika dipinang mendampingi Jokowi. Namun, dia menegaskan tidak ingin terlalu berambisi.

“Saya sudah menjawab tegas, saya tidak ingin menjadi cawapres, tetapi bukan tidak mau,” kata Mahfud saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.

Namun Jokowi akhirnya memilih Ma’ruf Amin sebagai Cawapresnya. Keputusan tersebut membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya, nama cawapres yang mencuat sebelumnya bukanlah Ma’ruf, tapi Mahfud MD. Mantan Ketua MK itu bahkan diketahui sudah mengurus berbagai persyaratan menjadi cawapres.

Kendati begitu, Mahfud MD, tak merasa kecewa karena tak dipilih Jokowi, meski sempat digadang-gadang jadi cawapres. Dia juga mengatakan agar Jokowi tak merasa bersalah. “Sekarang sudah selesai. Pak Jokowi tak perlu merasa bersalah,” ujar Mahfud di kantornya di Jalan Kramat, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018.

Dia memaklumi keputusan Jokowi memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Maruf Amin sebagai cawapres. “Saya tidak kecewa, tapi kaget,” ungkapnya.

Pilihan Editor: Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud MD: Agar Koalisi Perubahan Tidak Bubar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

47 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

7 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya