Komnas HAM Soroti Rencana Perombakan Satgas TPPO

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Jumat, 2 Juni 2023 17:39 WIB

Sejumlah WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menaiki bus setibanya dari Filipina di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 26 Februari 2023. Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan sebanyak 240 WNI korban TPPO dengan sindikat penipuan daring di Filipina mulai dipulangkan secara bertahap mulai Kamis (25/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM )Hari Kurniawan menilai rencana pemerintah untuk mengganti Ketua Harian Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (Satgas TPPO) menjadi Kapolri belum cukup untuk memberantasan kejahatan tersebut. Dia mengatakan koordinasi antar lembaga dan politik anggaran di satuan tugas itu juga perlu diperbaiki.

“Semoga cukup efektif, tetapi koordinasi antar lembaga dan daerah juga perlu diperbaiki,” kata Hari saat dihubungi, Jumat, 2 Juni 2023.

Hari menjelaskan salah satu temuan Komnas HAM dalam pemantauan kasus TPPO di Nusa Tenggara Timur. Menurut dia, dalam pemantauan itu lembaganya menemukan tidak adanya sinkronisasi kerja antara satgas di tingkat pusat dengan satgas di tingkat daerah.

“Di NTT, kepala satgasnya itu adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja, padahal di pusat ketuanya adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak,” kata Hari.

Masalah anggaran satgas

Menurut Hari, masalah harmonisasi pejabat di lingkungan Satgas bukan satu-satunya masalah. Dia mengatakan menemukan adanya kelemahan terkait anggaran dalam Satgas TPPO. Dia mengatakan Satgas tersebut terdiri dari sejumlah kementerian dan lembaga atau antar dinas di daerah. Akan tetapi, anggaran satgas yang bersumber dari anggaran sejumlah lembaga belum disatukan. Walhasil, kata dia, Satgas di tingkat daerah kesulitan untuk memperoleh anggaran untuk melakukan tugasnya.

Advertising
Advertising

“Belum ada penyatuan anggaran terkait Satgas TPPO,” kata dia.

Jokowi akan tunjuk Kapolri sebagai Kasatgas

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengatakan pemerintah menganggap kasus TPPO di NTT telah masuk dalam status sangat darurat. Kedaruratan itu, kata dia, terlihat dari jumlah korban TPPO yang tewas dan jenazahnya dipulangkan ke Indonesia.

Menurut Mahfud, Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi untuk memberantas kejatahan kemanusiaan ini. Dia mengatakan salah satu rencana jangka menengah yang akan dilakukan adalah merombak struktur Ketua Harian Satgas TPPO, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati menjadi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Presiden mau memperbaharui Perpres tentang gugus tugas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ada perubahan struktur dan Kapolri akan menjadi ketua harian," kata dia.

Hari menjelaskan permasalahan lainnya yang ditemukan Komnas HAM terkait Satgas TPPO. Dia mengatakan aparat penegak hukum di daerah yang masuk dalam satgas TPPO juga belum maksimal dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku perdagangan orang. Dia mengatakan di NTT, dirinya menemukan bahwa pelaku TPPO bukannya dijerat dengan Pasal TPPO, tetapi malah dengan pasal penyelundupan. Menurut dia, hukuman untuk penyelundupan jauh lebih ringan sehingga tidak menimbulkan efek jera kepada pelaku.

“Itu menjadi penyebab keberulangan kasus ini,” ujar dia.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

8 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

9 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

13 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

14 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

15 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

15 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

20 jam lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

1 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya