Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

Rabu, 24 Mei 2023 08:35 WIB

Konferensi pers perwakilan dari terdakwa orangtua keluarga Korban salah tangkap dan rekayasa oleh aparat polda Yogjakarta, di kantor kontraS kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2023. Jalan panjang perjuangan membebaskan korban praktik dugaan rekayasa kasus disertai dengan penyiksaan peristiwa kejahatan jalanan (klitih) yang terjadi pada 3 April 2022 lalu semakin menemukan titik terang, bahwa proses penyidikan dalam perkara ini diwarnai dengan rangkaian tindakan kekerasan. Hal ini dibuktikan melalui temuan Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) Ombudsman Perwakilan Yogyakarta serta surat rekomendasi Komnas HAM. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Herlambang P. Wiratraman menyatakan bahwa kasus salah tangkap klitih Gedongkuning membuktikan tidak ada pendekatan humanis dalam penegakan hukum. Hal itu, kata dia, terlihat dari cara-cara kekerasan yang digunakan oleh kepolisian kepada lima tersangka kasus klitih Gedongkuning, Yogyakarta.

Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta memvonis 5 orang terdakwa bersalah dalam kasus klitih yang menewaskan satu orang. Padahal, para terdakwa disebut-sebut bukan merupakan pelaku sebenarnya kasus tersbut. Mereka diduga mengalami kekerasan selama proses penyidikan di kepolisian.

Meski mengecam kekerasan yang dilakukan aparat, Herlambang mengatakan bahwa dirinya tidak cukup terkejut dengan praktik kekerasan dalam kasus klitih Gedongkuning. Hal itu, kata dia, disebabkan aparat kepolisian di seluruh Indonesia tak bisa lepas dari praktik kekerasan.

"Saya sendiri terlibat pengawalan kasus salah tangkap di Jawa Timur. Laptop saya pernah dicuri, saya lapor polisi. Saya ditunjukkan maling yang babak belur karena dipaksa mengaku mencuri laptop saya. Begitu plisi menjauh, saya tanya, dia tak bisa jawab," kata Herlambang dalam diskusi Mengungkap kasus klitih Gedongkuning di Yogyakarta, Selasa, 23 Mei 2023.

Herlambang mengatakan bahwa kekerasan terhadap para terdakwa menunjukkan bahwa tidak ada pendekatan humanis dalam pendekatan hukum. Hal tersebut berbeda dengan beberapa negara di Eropa yang menurutnya sudah menerapkan pendekatan humanis.

Advertising
Advertising

"Selain refomasi polisi yang boleh disebut gagal sampai hari ini tidak ada langkah bagaimana pastikan pendekatan yang humanis dalam paya penagakan hukum. Di Norway, polisi gunakan pendekatan yang tidak kekerasan terhadap maling sekalipun," kata Herlambang.

Hak asasi manusia, menurut Herlambang, tidak pernah menjadi bagian paling mendasar dalam sistem penegakan hukum di Indonesia. Padahal, menurut dia, separuh dari isi konstitusi merupakan manifestasi dari nilai-nilai hak asasi manusia.

"Menurut saya, materi hak asasi manusia dalam pendidkan polisi tidak cukup 1 semester," ujarHerlambang.

Herlambang menambahkan penangkapan para terdakwa, apabila ditinjau dari kacamata ekonomi politik penegakan hukum, tidak bisa lepas perkembangan Kota Yogyakarta yang ingin menjaga citra di mata para wisatawan.

"Pemerintah berusaha mempertahanakan pariwisata yang menarik sehingga peristiwa ini tidak boleh mengganggu. Mungkin di sini posisi pemerintahan," kata Herlambang.

Pilihan Editor: Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

9 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

10 jam lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

13 jam lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

13 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

14 jam lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

19 jam lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya