Lion Air Beri Penjelasan soal Gagal Mendarat Pesawat yang Ditumpangi Komisioner Komnas HAM

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Kamis, 18 Mei 2023 23:15 WIB

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir

TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group menjelaskan penyebab pesawat yang ditumpangi Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Anis Hidayah sempat gagal mendarat. Lion Air menyatakan penyebab peristiwa itu dikarenakan kondisi cuaca buruk.

“Hal ini dilakukan dalam situasi cuaca yang tidak mendukung,” kata Corporate Communications Strategic Lion Air Strategic Danang Mandala Prihantoro lewat keterangan tertulis, Kamis, 18 Mei 2023.

Danang mengatakan cuaca buruk yang dihadapi penerbangan JT-992 rute Makassar-Kendari itu ialah kecepatan angin dan arah angin yang berubah secara mendadak. Menurut dia, perubahan itu mengakibatkan kecepatan pesawat melebihi batas ketentuan untuk mendarat.

“Penerbangan JT-992 mengalami pembatalan proses pendaratan pesawat dan mengudara kembali ke jalur penerbangan atau go around,” kata Danang.

Menurut Danang, keputusan pilot untuk melakukan go around diambil atas pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan. Keputusan itu, kata dia, diambil berdasarkan informasi cuaca yang ditampilkan radar pesawat. “Pilot dan awak kabin juga memberikan informasi yang diperlukan kepada seluruh penumpang mengenai kondisi dimaksud,” kata dia.

Advertising
Advertising

Selama proses go around, Danang menuturkan pilot tetap berkoordinasi dengan petugas darat dan pengatur lalu lintas udara untuk memastikan langkah-langkah yang tepat diambil demi mengutamakan keamanan penerbangan. Setelah kondisi cuaca membaik dan memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan, kata dia, pilot berhasil mendaratkan pesawat secara normal di Bandar Udara Haluoleo Kendari di Konawe Selatan pukul 13.25 WITA.

“Lion Air memberikan apresiasi kepada pilot dan awak pesawat yang telah menjalankan tugas mereka dengan profesional dalam menghadapi situasi pada penerbangan JT-992,” ujar dia.

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah membagikan cerita mengenai pengalamannya menumpang pesawat Batik Air tujuan Makassar-Kendari. Batik Air merupakan perusahaan yang masuk bagian Lion Air Group.

Anis menceritakan pesawat mendadak batal mendarat ketika hampir mencapai lintasan. “Ketika pesawat sudah mau mendarat, nyaris sampai landasan, tiba-tiba naik lagi,” kata Anis melalui akun Twitternya, Kamis, 18 Mei 2023.

Dia mengatakan pesawat sempat terbang kembali selama 20 menit. Peristiwa itu, kata dia, membuat banyak penumpang panik. Meski begitu, Anis mengatakan kru pesawat memberikan penjelasan bahwa pesawat batal mendarat karena adanya tekanan di bagian ekor. Pesawat akhirnya bisa mendarat dengan selamat. Anis mengatakan sempat memberikan ucapan terima kasih kepada pilot pesawat karena bisa mendaratkan pesawat itu dengan selamat.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

8 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

14 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

12 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

12 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya