Investigasi Tempo Suap Ditjen Pajak Terpilih Jadi Finalis Global Shining Light Award 2023
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 15 Mei 2023 21:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Liputan Majalah Tempo berjudul "Angin Ribut Suap Pajak" yang terbit pada 6 Maret 2021 terpilih menjadi finalis ajang penghargaan bergengsi Global Shining Light Award (GSLA) 2023. Tempo terpilih menjadi finalis bersama dengan 11 media lain dari seluruh dunia yang mengadakan liputan investigasi.
"Penghargaan untuk menghormati 'watchdog journalism' di negara-negara berkembang atau transisi yang dilakukan di bawah ancaman atau dalam kondisi berbahaya," bunyi pengumuman gijn.org yang Tempo kutip pada Senin, 15 Mei 2023.
Penghargaan GSLA 2023 diberikan untuk menghargai kinerja para jurnalis yang mendapatkan ancaman ketika meliput suatu isu. Sebanyak 419 aplikasi dari 84 negara telah diterima oleh panitia saat pendaftaran program penghargaan dibuka. Hasilnya, hanya ada 12 media yang dinyatakan lolos menjadi finalis, salah satunya adalah Tempo.
Pemenang nantinya bakal mendapatkan hadiahnya sebesar $2.500 dan diundang langsung ke Gothenburg, Swedia pada 19-22 September 2023 mengikuti 12th Global Investigative Journalism Conference (GIJC23). Adapun sponsor utama dari acara ini adalah Global Investigative Journalism Network (GIJN), asosiasi yang menaungi 244 organisasi di 90 negara yang bekerja keras melakukan peliputan investigasi.
"Para finalis yang karyanya telah kami pilih untuk dihormati menunjukkan bagaimana obor jurnalisme investigasi menyala terang, menyinari kejahatan perang, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan yang memalukan, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab melalui pelaporan dan penceritaan yang ketat dan inovatif," bunyi keterangan GIJN.
Jurnalis Tempo sempat alami penganiayaan saat liputan
Dalam laporan "Angin Ribut Suap Pajak" yang ditulis oleh Mustafa Silalahi, Anton Septian, Linda Trianita, Riky Ferdianto, Nurhadi, and Shinta Maharani, mengungkap soal skandal gunung es penyuapan di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Liputan ini tak cuma berimbas ke Dirjen Pajak, tetapi juga berimplikasi ke beberapa perusahaan yang diduga memberikan suap ke pejabat.
Dalam proses investigasi tersebut, GIJN mencatat seorang jurnalis Tempo bernama Nurhadi harus mengalami penculikan hingga dianaiaya oleh salah seorang narasumber yang merupakan pejabat Dirjen Pajak dan menerima suap.
"Salah seorang jurnalis di tim dipukuli oleh dua petugas kepolisian saat melakukan proses peliputan," bunyi keterangan GIJN.
Dampak cerita tersebut berkontribusi pada beberapa tuntutan, termasuk hukuman suap dari seorang pejabat pajak tinggi dan pemenjaraan petugas polisi tersebut. Juri mencatat bahwa wartawan menggunakan beberapa metode yang giat untuk mengumpulkan fakta, mulai dari analisis dokumen hingga wawancara door stop yang berani di lapangan.
“Penyelidikan ini melibatkan elemen ancaman yang parah. Seorang reporter bahkan "mendobrak" ke pesta pernikahan untuk berbicara dengan pejabat tersebut," menurut GIJN.
Menurut asosiasi, liputan Tempo ini merupakan isu besar di lembaga perpajakan yang mengungkap para petugas mendapatkan uang suap dari orang-orang yang diaudit.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Mendapat Penghargaan Kedutaan Ukraina, Wartawan Perang Tempo: Semoga Perdamaian Lekas Terwujud