Golkar Ingin Koalisi Besar Usung Duet Prabowo-Airlangga

Sabtu, 6 Mei 2023 06:48 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato. Instagram @prabowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu sangat berpeluang melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Tujuanya, kata dia, menghindari polarisasi dan framing politik yang tidak sehat.

"Kita ingin menghindari adanya kutub perubahan dan status quo, kita punya pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019 ada cebong dan kampret, religius dan sekuler. Ini tidak baik dan tidak sehat. Harus dihindari," kata Nusron dalam keterangannya, Jumat, 5 Mei 2023.

Adapun Koalisi KIR digawangi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara KIB terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kelima parpol itu disebut-sebut tengah menjajaki komunikasi untuk membentuk Koalisi Kebangsaan alias koalisi besar. Golkar dan PKB telah mendeklarasikan diri sebagai koalisi inti yang menjembatani komunikasi antar parpol tersebut.

Nusron menjelaskan, Golkar menginginkan koalisi besar ini mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden. Mengingat semangat pembentukan koalisi besar adalah integrasi dua koalisi, kata Nusron, maka menjadi hal yang adil jika capresnya dari Koalisi KIR, sementara cawapresnya dari KIB.

Advertising
Advertising

"Cukup fair. Kan koalisi dua koalisi. KKIR dan KIB. Kalau Presidennya Prabowo dari KKIR dan Wakilnya Airlangga dari KIB dan kan wajar. Tapi sekali lagi soal capres dan cawapresnya kita serahkan sama ketum masing-masing partai," kata dia.

Kendati demikian, Nusron menyebut niat dan visi memenangkan Pemilihan Presiden 2024 tengah jadi fokus utama dari koalisi besar ini. Jika niat sudah sama, kata dia, maka urusan capres cawapres bakal mudah ditentukan.

"Nawaitunya harus menang dulu. Kalau sudah sama, pasti tokoh yang dicalonkan adalah tokoh yang diyakini membawa angin, aura dan kontribusi kemenangan. Saya yakin calon kami dari KIB akan punya kontribusi yang signifikan dalam kemenangan," kata Nusron.

Penentuannya di tangan Prabowo dan Imin

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengatakan Golkar telah bersepakat gabung ke Koalisi KIR. Adapun urusan capres cawapres, Faisol menyebut kewenangannya tetap merujuk pada kesepakatan PKB-Gerindra, yakni diputuskan oleh Cak Imin serta Prabowo.

Menurut dia, skema kerja sama antara PKB dan Golkar merupakan bagian dari upaya mempersiapkan pemenangan Pemilihan Presiden 2024 dengan memperbesar Koalisi KIR. Selain itu, ia berharap bergabungnya Golkar ke KIR bisa memperkuat suara Prabowo-Imin.

Kini, Faisol menyebut PKB dan Golkar telah menunjuk tim teknis pembentukan koalisi besar. Faisol jadi utusan PKB, sementara Golkar diwakili oleh Nusron Wahid.

“Adapun pertemuan Golkar dan PKB semalam merupakan bagian dari upaya pembentukan koalisi besar tersebut. Keduanya mengklaim sepakat menjadi bagian tim inti dari koalisi besar,” kata dia.

Pilihan Editor: Gerindra Tak Ambil Pusing Soal PKB Wakili KIR Bentuk Koalisi Inti Bersama Golkar

Berita terkait

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

4 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

13 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

15 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

17 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

17 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

17 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

17 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

20 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

20 jam lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

21 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya