Prabowo Ungkap Pesan Jokowi saat Bertemu 6 Ketum Parpol di Istana

Selasa, 2 Mei 2023 23:11 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu, 2 April 2023. Acara tersebut turut dihadiri para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah seperti PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, dan PKB. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada enam ketua umum partai politik koalisi di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan berlangsung Rabu malam ini, 2 Mei 2023, selama 2 jam lebih.

"Hal-hal yang baik tadi kita terutama, ya, intinya lebaran, ya, kemudian beliau menyampaikan perkembangan terakhir di bidang ekonomi," kata Prabowo selepas pertemuan.

Kemudian, Jokowi menjelaskan ramalan Bank Dunia dan Organisasi Moneter Internasional atau IMF yang menyebut bahwa Indonesia benar-benar berpotensi menjadi negara maju. Ekonomi Indonesia yang saat ini terbesar ke-16 pun berpotensi naik menjadi terbesar ke-4.

"Kalau kita pandai memanfaatkan keadaan, jadi itu titipan beliau kepada kami-kami," kata Prabowo. Sementara untuk urusan capres maupun koalisi besar, Prabowo menyebut tidak ada pembahasan rinci soal itu.

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono juga menyebut pembahasan lebih soal tantangan ekonomi Indonesia ke depan. Lalu, bonus demografi yang tidak boleh terlewatkan. "Kita tidak boleh ketinggalan kesempatan ini," ujar Mardiono.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pertemuan ini melibatkan semua pimpinan partai koalisi sejak pukul 7 malam. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hanya tersenyum dan melambaikan tangan setelah menyelesaikan pertemuan dengan Jokowi.

Lalu selain Prabowo dan Mardiono, hadir juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Menanggapi hal itu, Prabowo menyebut Surya tak hadir karena saat ini masih berada di luar negeri.

Setali tiga uang, Airlangga juga menjelaskan kegiatan malam ini merupakan silahturahmi halalbihalal partai pendukung pemerintah. "Dibahas mengenai tantangan capaian pembangunan dan tantangan ke depan," kata Airlangga selepas pertemuan.

Menurut Airlangga, pertemuan ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Selain itu, pembahasan juga menyangkut tantangan middle income trap alias jebakan kelas menengah. "Kami punya pemahaman yang sama 6 partai yang bertemu presiden hari ini," kata dia.

Saat ditanya apakah ada pembahasan soal 2024 maupun deklarasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden, Airlangga enggan menjawabnya secara rinci. "Kami bicara isi pembangunan, jadi kalau masalah itu masing-masing partai," kata dia.

Sebelumnya, pertemuan berlangsung sejak pukul 7 malam. Para tamu presiden ini pun baru keluar sekitar pukul 9.30. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi yang mengabarkan soal pertemuan ini menyebut silaturahmi lebaran ini tentu akan semakin menguatkan ikatan kebangsaan di antara partai politik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, Ia mengklaim pertemuan ini juga akan semakin mendekatkan hati dan pikiran.

"Untuk bersama-sama bertekad mewujudkan pelaksanaan pemilu yang luber, jurdil, berkualitas dan berintegritas, serta aman dan bahagia," kata dia.

Sebab, kata Viva, pemilu adalah jalan demokrasi konstitusional yang harus memberi manfaat untuk kemajuan bangsa. "Tentang hal yang berkaitan dengan pemilu presiden, kita menunggu hasil silahturahmi lebaran nanti," kata dia.

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Mulai dari Zulhas, Airlangga, Mardiono, hingga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Sementara, Ketua Umum NasDem Surya Paloh saat itu juga tidak diundang sehingga tak hadir.

Pilihan Editor: Soal Cawapres Ganjar Pranowo, Megawati Sudah Kantongi 10 Nama

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

4 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

30 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

3 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

6 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya