Aksi May Day 2023 Hari Ini, Buruh Akan Demo di Istana Berlanjut ke Senayan

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Senin, 1 Mei 2023 09:40 WIB

Massa buruh membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Selain itu, buruh mendesak pembongkaran dan pengusutan tuntas berbagai praktek mafia pajak sampai ke akar-akarnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu buruh akan menggelar peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day hari ini. Partai Buruh dan organisasi serikat buruh menyatakan akan memusatkan aksinya di Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi.

Berdasarkan undangan aksi, Partai Buruh dan organisasi serikat buruh akan memulai aksinya dengan berkumpul di depan Balai kota DKI Jakarta pagi ini. Selanjutnya mereka akan bergerak ke Istana Negara dan kawasan Gedung MK pada pukul 09.30 WIB. “Tujuan aksi Istana Negara dan Gedung MK,” seperti dikutip dari undangan aksi, Senin, 1 Mei 2023.

Aksi yang digelar di kawasan Istana Negara itu dijadwalkan akan berlangsung sampai pukul 12.30 WIB. Setelah melakukan aksi May Day di depan istana, para buruh akan berpindah menuju Istora Senayan. Di Istora Senayan, buruh akan menggelar acara yang diberi nama May Day Fiesta.

Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam acara May Day Fiesta yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Di antaranya, orasi dari pimpinan organisasi serikat pekerja, serikat petani, organisasi perempuan, mahasiswa, buruh migran, dan pekerja rumah tangga. Acara kemudian dilanjutkan dengan Teater Marsinah dan pentas musik, lalu deklarasi koalisi orang kecil. Acara tersebut akan ditutup dengan orasi politik dari Presiden Partai Buruh Said Iqbal.

Sebelumnya, dalam konferensi pers persiapan peringatan May Day, Said Iqbal mengatakan akan ada 50 ribu buruh yang bakal menghadiri acara ini. “Massa buruh yang hadir pada May Day 2023 ini merupakan gabungan dari sejumlah kelompok buruh di Indonesia,” kata Said dalam keterangannya, Sabtu, 29 April 2023.

Advertising
Advertising

Said mengatakan kelompok buruh yang akan mengikuti acara ini di antaranya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), serta Serikat Petani Indonesia.

Said mengatakan dalam May Day tahun ini buruh membawa 7 tuntutan kepada pemerintah. Tujuh tuntutan itu di antaranya, cabut Omnibus Law atau UU Cipta Kerja; cabut ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan ambang batas presiden sebesar 20 persen karena membahayakan demokrasi; sahkan Rancangan Undang-Undang DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga (PPRT); dan tolak RUU Kesehatan.

Selain itu, Said mengatakan buruh juga akan menuntut reforma agraria dan kedaulatan pangan di antaranya dengan menolak bank tanah dan menolak impor beras kedelai; pilih calon presiden yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai Buruh haram berkoalisi dengan partai yang mengesahkan UU Ciptaker; serta, hapus outsourcing tolak upah murah alias HOSTUM

Pilihan Editor: Partai Buruh Sebut 50 Ribu Massa akan Penuhi Istana Negara dan MK saat Demo May Day

ROSSENO AJI | IMA DINI SHAFIRA

Berita terkait

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

5 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

6 hari lalu

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

Pasal tersebut dianggap membatasi hak bagi parpol yang tidak mempunyai kursi DPRD untuk mengusulkan pasangan calon di pilkada.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

11 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

11 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

13 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

16 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

16 hari lalu

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

SPK adalah serikat pekerja kampus mewadahi pekerja di bidang atau sektor pendidikan tinggi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja di kampus

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

16 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

16 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

16 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya