Airlangga Ungkap Kesepakatan Golkar - Demokrat Usai Temui SBY

Minggu, 30 April 2023 02:18 WIB

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto disambut Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Sabtu, 29 April 2023. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan poin-poin yang disepakati antara Partai Golkar dan Partai Demokrat dalam pertemuan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Airlangga dan sejumlah pimpinan partai beringin menemui SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam, 29 April 2023.

"Ke depan Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner takes it all," kata Airlangga dalam konferensi pers bersama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY selepas pertemuan.

"Artinya kita ini kan Indonesia Raya, kita bukan seperti Amerika, demokrasi yang kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner takes it all," kata Airlangga. Sementara dalam konsep Demokrasi Pancasila, semua pihak bisa sama-sama membangun negeri bersama pihak yang menang pemilu.

Airlangga lantas menggunakan analogi olahraga voli. Begitu ada pembentukan tim nasional atau timnas voli, maka anggotanya bukan hanya berasal dari klub yang juara kompetisi tapi dari semua klub. "Nah kebetulan saya juga cabang olahraga wushu jadi saya tahu apa yang namanya sportifitas apa yang penting untuk menjadikan sebuah tim yang kuat," kata Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia ini.

Dalam pertemuan, Airlangga menyadari Golkar saat ini berada di pemerintahan dan Demokrat sebagai oposisi. Akan tetapi, Airlangga dan AHY di momentum pertemuan sama-sama mengungkapkan kenangan 10 tahun kedua partai sama-sama mendukung pemerintahan SBY dari 2004 sampai 2014.

Advertising
Advertising

Ditanya soal maksud pemilu Indonesia bukan the winner takes it all, Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya beberapa kali berada di persimpangan jalan. Contohnya di tahun 1965-1966. Persimpangan jalan ini pula yang disampaikan SBY dalam pertemuan. "Antara ideologi kiri dan kanan yang mengakibatkan konflik horizontal," kata Airlangga.

Tahun 1998, ada lagi persimpangan jalan antara kekuasaan yang perlu dibatasi dan tidak perlu yang akhirnya memicu konflik horizontal di masyarakat. Lantas, Airlangga mengklaim tahun depan Indonesia menghadapi persimpangan jalan lagi, apakah menjadi negara maju atau justru terjebak dalam middle income trap.

Indonesia pun, kata Airlangga, punya keuntungan yaitu bonus demografi sampai 2038. Maka singkat cerita, Airlangga menyebut persimpangan jalan ini harus dilalui bersama. "Tidak bisa satu partai kerja atau partai yang nanti kerja sendirian itu tidak bisa," kata dia.

Sebab, upaya menuju negara maju butuh instrumen hukum di DPR. Sehingga, Golkar menawarkan adanya kekuatan mayoritas di DPR yang nantinya membantu pemerintah. "Minimal 70 persen. Oleh karena itu saya menawarkan Partai Golkar, kita ini dari sekarang supaya nanti kita tidak dalam kagetan," kata dia.

Oleh sebab itu, kata Airlangga, Golkar sebagai salah satu pemenang pemilu ingin bekerja sama dengan partai lainnya. "Mari kita kerja bareng-bareng, kita berbeda hanya nanti tanggal 14," kata dia. Tanggal 14 yang dimaksud yaitu jadwal Pemilu Serentak 14 Februari 2024.

Kendati demikian, Airlangga tidak merinci apakah artinya Golkar akan merapat ke Demokrat bila nanti calon yang diusung Koalisi Perubahan (Demokrat, PKS, dan NasDem) yaitu Anies Baswedan menang Pemilu 2024. Airlangga hanya menyebut partainya sejauh ini masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun. "Bisa dengan siapa saja," kata dia.

Sementara itu, AHY menyebut pertemuan di Cikeas malam ini juga membahas upaya agar pemilu tak sekedar jadi ajang bagi-bagi kekuasaan. Demokrat, kata AHY, tidak ingin sekadar ikut pemilu lima tahunan, tapi juga harus ada panggilan moral untuk melakukan perubahan terhadap kehidupan masyarakat.

AHY pun menyebut Demokrat satu sikap dengan Golkar soal peluang kerja sama. "Kami juga yang saat ini terus membangun kebersamaan dengan Koalisi Perubahan, juga tentu membuka diri karena ini negara besar, tidak mungkin satu dua elemen saja yang berbuat dan berperan, kami Golkar dan Demokrat ingin berperan lebih besar lagi," kata AHY.

Pilian Editor: AHY dan Airlangga Kenang 10 Tahun Demokrat Golkar Dukung SBY, Siap Koalisi Lagi?




Berita terkait

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

10 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

SBY Harap Ridwan Kamil-Suswono Bisa Prioritaskan Penghijauan di Jakarta

11 jam lalu

SBY Harap Ridwan Kamil-Suswono Bisa Prioritaskan Penghijauan di Jakarta

Ridwan Kamil-Suswono mengunjungi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

12 jam lalu

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

Dahnil menyebut pertemuan Prabowo dengan SBY di Kertanegara hanya berdiskusi biasa saja.

Baca Selengkapnya

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

13 jam lalu

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

SBY tampak mendatangi kediaman Prabowo pada siang hari ini. Belum diketahui apa topik pembicaraan mereka.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal optimistis partainya bisa lolos ke parlemen pada Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

1 hari lalu

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

Sejauh mana langkah Pansus Haji menyelidiki dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan haji?

Baca Selengkapnya

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

1 hari lalu

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

Dalam waktu berdekatan terjadi dua munaslub, yaitu Munaslub Kadin dan Munaslub Golkar. Anindya Bakrie dan Bahlil geser ketua sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bisnis-bisnis Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia Versi Munaslub

2 hari lalu

Bisnis-bisnis Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia Versi Munaslub

Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub yang menggeser Arsjad Rasjid. Apa saja bisnis-bisnisnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

3 hari lalu

Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

Isu mengenai susunan menteri dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto terus menjadi sorotan

Baca Selengkapnya

Soal Artis Maju Pilkada 2024, Akademikus: Popularitas Saja Belum Cukup Jadi Modal Politik

4 hari lalu

Soal Artis Maju Pilkada 2024, Akademikus: Popularitas Saja Belum Cukup Jadi Modal Politik

Pengamat menilai banyaknya artis yang jadi calon kepala daerah pada Pilkada 2024 membuktikan parpol gagal mencetak kader berkualitas.

Baca Selengkapnya