Pemudik Mulai Melintasi Cianjur, Hati-hati Jalur Alternatif Jonggol Berlobang-lobang

Minggu, 16 April 2023 13:04 WIB

Pemudik sepeda motor melewati Jalan Raya Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu, 24 Juni 2018. Pemudik dari wilayah Cianjur, Bandung, Pangandaran, dan Tasikmalaya mulai memadati jalur Puncak, Bogor. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Cianjur - Volume kendaraan pemudik yang memasuki wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H-6 Idul Fitri 2023, mulai mengalami peningkatan hingga 10 persen, Ahad 16 April 2023. Pemudik yang didominasi pengguna sepeda motor dari arah Puncak menuju kota Cianjur terus mengalir sejak dini hari hingga siang ini.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur, Ajun Komisaris Anaga Budiharso, mengatakan, peningkatan volume kendaraan di sepanjang jalur mudik Cianjur akan terus meningkat hingga puncaknya yang diprediksi pada Selasa 18 April 2023.

"Sudah ada peningkatan sekitar 10 persen yang didominasi pengguna sepeda motor. Sebagian dari mereka merupakan pemudik jarak pendek dan memilih perjalanan dini hari atau subuh untuk menghindari cuaca panas," kata Anaga kepada wartawan di Cianjur, Ahad 16 April 2023.

Anaga mengungkapkan, jajarannya telah menyiapkan upaya antisipasi terjadinya kepadatan arus mudik dan wisata, terutama di kawasan wisata Puncak, Cipanas.

"Arus mudik didominasi pemudik lokal atau jarak pendek. Kami justru mengantisipasi arus wisata yang diprediksi akan mengalami lonjakan di kawasan wisata Puncak, Cipanas. Karena, kawasan wisata Puncak, Cipanas masih cukup jadi primadona wisatawan, baik saat akhir pekan ataupun libur hari raya," jelasnya.

Advertising
Advertising

Disebutkan Anaga, terdapat sejumlah titik rawan kemacetan dan kecelakaan di sepanjang jalur di kawasan wisata Puncak, Cipanas.

"Titik kemacetan mulai dari persimpangan Hanjawar, persimpangan menuju Kebun Raya Cibodas, Pasar Cipanas, persimpangan Hanjawar-Pacet dan saat ini ditambah seputaran lokasi longsor Tebing Palalangon. Untuk titik rawan kecelakaan ada di sepanjang ruas Ciloto," ucapnya.

Anaga menambahkan, proses rekayasa lalu lintas di kawasan Cianjur akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di wilayah Bogor. "CB (Cara bertindak) akan disesuaikan atau pun mengikuti situasi dan kondisi lalu lintas di wilayah Bogor. Kami hanya mengimbangi agar tidak terjadi kepadatan," kata dia.

Sementara itu, pemudik yang hendak melintasi wilayah Cianjur tidak disarankan melalui jalur alternatif Jonggol saat malam hari. Selain minim lampu penerangan, jalur alternatif Jonggol juga masih terdapat badan jalan yang rusak, bergelombang dan berlubang.

Anaga mengatakan terdapat dua jalur alternatif di wilayah Cianjur, yakni jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

"Pemudik tidak kami sarankan untuk melintas di jalur alternatif Jonggol pada malam hai karena sekitar 15 persen kondisi jalannya banyak yang bergelombang dan berlubang. Terutama, sangat minim lampu penerangan jalan," kata Anaga.

Untuk jalur alternatif Sukabumi, kata Anaga, kondisi jalannya lebih laik dilintasi oleh kendaraan pemudik. "Secara keseluruhan bagus. Namun, pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati dan waspada karena rawan kecelakaan. Untuk dari arah Cianjur ke Sukabumi kondisi jalanannya menanjak sepanjang 5 kilometer," jelasnya.

Untuk jalur tengah yang mengarah ke Cianjur bagian selatan, mulai dari wilayah Cibeber sampai dengan Sindangbarang kondisinya badan jalannya 50 persen rusak. "Terutama untuk ruas mulai dari Cibinong hingga Sindangbarang, 50 persen badan jalannya rusak dan masih dilakukan penambalan oleh dinas pengelola jalan," ujarnya.

Selain itu, ujar Anaga, dari 94 kilometer jalur mudik yang menuju wilayah Cianjur selatan hanya ada tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). "Untuk kondisi ini, kami telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Pertamina untuk menjamin supply dan ketersediaan BBM di tiga SPBU tersebut," tandasnya.

Pilihan Editor: KPK Tetapkan 6 Tersangka di Kasus Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Berita terkait

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

2 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

23 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

24 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

24 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

25 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

25 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

25 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

25 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

26 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya