Anas Urbaningrum Bebas Hari Ini: Dijemput Ribuan Simpatisan hingga Siap Bongkar Kasus Hambalang

Selasa, 11 April 2023 07:13 WIB

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bakal bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung hari ini, Selasa, 11 April 2023 sekitar pukul 14.00 WIB. Anas sebelumnya divonis 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan akibat kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Berikut ini merupakan lima hal dari bebasnya Anas Urbaningrum.

1. Bakal dijemput ribuan simpatisan

Ketua Sobat Anas Urbaningrum, Gede Pasek menyebut ribuan simpatisan akan menyambut kebebasan Anas di Lapas Sukamiskin dan berbuka bersama. Jumlah simpatisan yang bakal menjemput eks politikus Partai Demokrat itu diprediksi akan mencapai 2.000 orang.

Advertising
Advertising

Pasek mengatakan tak ada agenda khusus saat penjemputan dan hanya akan ada acara khusus bersama simpatisan pada sore harinya.

"Mengalir saja sampai buka puasa bersama," ujar Ketua Sobat AU, Gede Pasek.

Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin Bandung, Kunrat Kasmiri, mengimbau agar pendukung Anas Urbaningrum bersikap tertib saat menjemput. Kunrat mengatakan pihaknya mempersilakan kegiatan penjemputan, tapi ia mengingatkan bahwa Lapas Sukamiskin merupakan kawasan yang dekat dengan jalur lalu lintas sibuk di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Jangan sampai mengganggu ketertiban masyarakat. Kebetulan ini kan jalan raya cukup padat, intinya silakan menjemput, tapi tolong perhatikan kepentingan masyarakat," kata Kunrat di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 10 April 2023.

Dia pun mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian soal adanya rencana penjemputan Anas Urbaningrum oleh para pendukungnya itu, khususnya untuk mengatur lalu lintas di sekitar Lapas Sukamiskin.

2. Anas tidak sabar menunggu bebas

Sahabat Anas Urbaningrum, Darmadi, mengungkapkan ayah empat anak itu sudah gelisah sehari menjelang bebas. "Sudah nggak enak makan, nggak enak tidur. Wajar atuh nggak bisa tidur karena nggak sabar nunggu tanggal 11 April," kata Darmadi saat dihubungi Tempo, Senin, 10 April 2023.

Darmadi cukup rajin menjenguk Anas di Lapas Sukamiskin. Dia telah berada di Bandung sejak dua hari lalu. "Tadi pagi sempat bertemu sebentar, terus beliau masuk kamar," kata Darmadi.

Darmadi juga mengungkapkan untuk penyambutan Anas Urbaningrum, para pendukung diharapkan tertib dan kondusif. "Tidak ada pesan khusus. Cuma soal tertib dan tenang harus di jaga. Baju putih juga bukan keharusan. Kalau baju putih kan semua pasti punya," ujar Darmadi.

3. Buka-bukaan kasus Hambalang

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika mengatakan Anas Urbaningrum akan kembali ke dunia politik usai bebas. Menurut Pasek, Anas Urbaningrum siap buka-bukaan soal korupsi Wisma Hambalang.

"Oh ya nanti beliau akan bergabung dan itu akan dibuka, juga tidak hanya sekadar sprindik bocor yang jadi problem sejarah hitam KPK waktu itu," ujar Pasek di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023.

Pasek menyinggung gencarnya usaha menjadikan Anas Urbaningrum sebagai tersangka. Misalnya saja, kata dia, soal penerimaan gratifikasi mobil Harrier dalam kasus Hambalang.

"Contoh begini, putusan PK itu menyebutkan Mas Anas itu tidak terbukti di mobil Harrier, sementara dijadikan tersangka mobil Harrier. Tersangka dikembangkan terus kemudian Hambalang," ujar mantan anggota DPD-RI tersebut.

Pasek juga menilai saat itu pemeriksaan saksi oleh KPK dalam kasus Hambalang tidak berimbang. Sebab, menurut dia, sejumlah pihak yang memiliki keterkaitan justru tidak diperiksa.

"Saya kira waktu pemeriksaan itu agak lucu juga mempermasalahkan kongres, tetapi Ketua SC tidak diperiksa, Ketua Dewan Pembina tidak diperiksa untuk menjelaskan bagaimana peristiwa itu terjadi," kata Pasek.



Selanjutnya: Pidato hingga sungkem ke ibunda
<!--more-->

4. Anas bakal sampaikan pidato

Koordinator Nasional Sahabat Anas, Muhammad Rahmad, mengatakan Anas akan menyampaikan pidato di depan para simpatisan saat bebas. Pidato ini, kata dia, turut memuat kejutan.

Rahmad menegaskan bahwa Anas tidak punya urusan dengan Ketua Umum Demokrat saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Namun, dia melanjutkan, Anas punya agenda khusus dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yakni Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

“Terkait ramainya pertanyaan tentang isi pidato Mas Anas, kami sampaikan bahwa Mas Anas akan memberikan kejutan pada pidatonya besok. Mas Anas tidak punya urusan dengan AHY, tapi memiliki agenda khusus dengan SBY,” kata Rahmad dalam keterangannya, Senin, 10 April 2023.

5. Anas sungkem ke ibu

Dalam agenda penjemputan Anas yang dibagikan Rahmad, Anas Urbaningrum bakal keluar sekitar pukul 14.00 dan bakal berpidato serta doa bersama. Anas bersama rombongan direncanakan mengunjungi Rumah Makan Ponyo, Cinunuk, untuk buka puasa bersama.

Anas bakal menghabiskan waktu bersama para simpatisan hingga malam di restoran tersebut. Ia baru akan berangkat menuju rumah orang tuanya setelah selesai salat tarawih dan bersilaturahmi dengan para simpatisan.

"Acara selesai, Mas Anas dan keluarga bergerak menuju Blitar untuk sungkem kepada Ibunda. Sahabat sahabat Anas kembali kedaerah masing masing," ujar Rahmad.

M JULNIS FIRMANSYAH

Pilihan Editor: Ketua Umum PKN Balik Sarankan SBY Minta Maaf ke Anas Urbaningrum

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

4 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

1 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

1 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

2 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

2 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

4 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya