KSAU Fadjar Prasetyo Rencanakan Penambahan Alutsista TNI AU

Reporter

Antara

Kamis, 6 April 2023 19:06 WIB

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke markas Satuan Radar 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur pada Ahad 19 Maret 2023. TEMPO/Mirza bagaskara

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU ) Marsekal Fadjar Prasetyo mengungkapkan ada rencana penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memperkuat TNI AU. Penambahan itu sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pertahanan.

"Untuk perencanaan tambahan alutsista sudah direncanakan dan beberapa sudah direalisasikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan)," ujar Fadjar Prasetyo dalam konferensi pers gladi bersih HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis, 6 April 2023.

Ada beberapa alutsista yang sudah datang ke Indonesia, seperti pesawat jet Dassault jenis Falcon 7X dan Falcon 8X asal Prancis serta Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339. Tidak hanya itu, helikopter bermesin ganda H225M produksi Airbus juga akan segera tiba di Indonesia.

Ihwal rencana pembelian pesawat tempur Dassault Mirage 2000-5 Qatar, menurut Fadjar, hal tersebut merupakan keputusan Kemhan. Meski begitu TNI AU tetap mempersiapkan infrastrukturnya terlebih dulu sebelum pembelian pesawat itu terealisasi.

Fadjar menepis isu bahwa kesiapan pesawat tempur Indonesia rendah. "Kami menjaga kesiapan pesawat itu sesuai dengan yang direncanakan," ujarnya.

Dia mengakui bahwa sempat mengalami kendala dalam pemenuhan suku cadang pesawat Sukhoi imbas perang Rusia dan Ukraina. Menurut Fadjar kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia saja, melainkan seluruh dunia terganggu oleh rantai pasoknya (supply chain).

"Akan tetapi, kami dapat mengatasinya, dan kami ingin memperlihatkan kepada rakyat Indonesia bahwa TNI AU selalu siap mempertahankan kedaulatan udara," kata dia.

Berdasarkan data dari Global Firepower pada 2023 yang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan militer ke-13 dari 145 negara di dunia, diketahui bahwa TNI-AU selaku pembina pertahanan udara nasional memiliki 466 unit armada pesawat.

Pesawat-pesawat ini terdiri atas 176 unit helikopter, dan sebanyak 15 unit di antaranya merupakan helikopter tempur. Indonesia juga memiliki 127 unit pesawat latih dan 41 unit pesawat jet tempur dengan 37 unit di antaranya berspesifikasi jet serang khusus.

Selain itu, TNI AU juga mengawaki 17 unit pesawat untuk misi khusus serta satu unit pesawat tanker pengangkut bahan bakar. Militer Indonesia, menurut data GFP, juga diketahui memiliki 67 unit pesawat angkut bersayap tetap. Jumlah tersebut meliputi sekitar 14,4 persen dari total armada pesawat yang dimiliki Indonesia.

Adapun jumlah pesawat yang dimiliki oleh suatu negara sangat berpengaruh pada pertahanan negara tersebut. "Ini juga berlaku bagi Indonesia yang banyak memerlukan pesawat angkut pasukan dan logistik tempur selain pesawat untuk melakukan patroli udara," ujarnya.

Pilihan Editor: Gelar Rapim, KASAU Pastikan Prajuritnya Disiplin Sesuai Permintaan Jokowi


Berita terkait

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

8 hari lalu

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Dalilkan Akun Twitter Kemhan untuk Kampanye, MK: Tidak Beralasan

8 hari lalu

Anies-Muhaimin Dalilkan Akun Twitter Kemhan untuk Kampanye, MK: Tidak Beralasan

MK mementahkan dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal akun X Kementerian Pertahanan yang digunakan untuk kampanye paslon 02 Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

13 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

20 hari lalu

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.

Baca Selengkapnya

Tonny Harjono KSAU Baru, Riwayat Jabatan hingga Alumni AAU 1993

24 hari lalu

Tonny Harjono KSAU Baru, Riwayat Jabatan hingga Alumni AAU 1993

Tonny Harjono telah dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 5 April 2024

Baca Selengkapnya

Pesan Panglima TNI ke KSAU Baru Tonny Harjono: Lakukan Terobosan

25 hari lalu

Pesan Panglima TNI ke KSAU Baru Tonny Harjono: Lakukan Terobosan

Panglima TNI pimpin serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca Selengkapnya

KSAU Tonny Harjono Bakal Bahas Alutsista Baru dengan Prabowo

25 hari lalu

KSAU Tonny Harjono Bakal Bahas Alutsista Baru dengan Prabowo

KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyebut telah mendapat arahan untuk memperkuat wilayah udara usai dilantik Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Tonny Harjono Menjadi KSAU Baru

25 hari lalu

Jokowi Lantik Tonny Harjono Menjadi KSAU Baru

Tonny Harjono resmi menjabat KSAU menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Lantik Tonny Harjono Jadi KSAU Siang Ini

26 hari lalu

Presiden Jokowi Lantik Tonny Harjono Jadi KSAU Siang Ini

Presiden Jokowi diagendakan pada hari ini untuk melantik Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) TNI.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Nilai Marsyda Tonny Layak Jadi KSAU: Punya Rekam Jejak yang Baik

27 hari lalu

Komisi I DPR Nilai Marsyda Tonny Layak Jadi KSAU: Punya Rekam Jejak yang Baik

Marsdya Tonny dinilai memiliki rekam jejak yang baik dan layak ditunjuk sebagai KSAU yang baru.

Baca Selengkapnya