2 Kasus Besar Dukun Pengganda Uang Sebelum Mbah Slamet di Banjarnegara, Siapa Saja?

Rabu, 5 April 2023 17:07 WIB

Petugas SAR gabungan menemukan dua jenazah tambahan setelah melakukan pencarian dan penggalian di sekitar TKP pembunuhan yang berkedok penggandaan uang di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa, 4 April 2023. Polisi mengungkapkan, modus Tohari alias Mbah Slamet menjaring korbannya lewat unggahan Facebook orang suruhannya. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Mbah Slamet alias Tohari menambah deretan kasus dukun pengganda uang dan aksi pembunuhan. Slamet juga tersangka pembunuhan berantai 12 orang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia menjebak para korbannya mengaku sebagai dukun pengganda uang.

Polisi mengungkap modus tersangka menjaring korbannya lewat unggahan Facebook orang suruhannya. "Berisikan tentang keahlian tersangka sebagai orang pintar mampu menggandakan uang," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iqbal Alqudusy pada Selasa, 4 April 2023.

Setelah memikat korban, Slamet mengajak korbannya untuk bertemu beberapa kali. Setelah beberapa kali pertemuan korban memberikan sejumlah uang untuk digandakan, tapi tak ada hasilnya. Menurut Iqbal, para korban merasa kecewa sering mendatangi tersangka untuk menagih uang. Kesal karena sering ditagih korban, Slamet meracuni korbannya sampai tewas.

Kasus dukun pengganda uang

Advertising
Advertising

Sebelum Slamet, ada beberapa kasus dukun pengganda uang dengan aksi pembunuhan. Siapa saja?

1. Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Ishomuddin

Taat Pribadi memiliki praktik penggandaan uang dengan sistem multilevel marketing. Setiap orang harus menyetor uang sebesar Rp25 juta. Uang itu dikumpulkan oleh orang kepercayaan dia.

Ada dua korban yang melaporkan tindak pidana penipuan ini, satu korban melapork ke Markas Besar Polri. Satu lagi korban melapork ke Polda Jawa Timur. Kerugian akibat penipuan dukun pengganda uang itu mencapai Rp1,5 miliar.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi terjerat dua kasus hukum, yaitu pembunuhan dan penipuan berkedok penggandaan uang. Adapun kasus pembunuhan menimpa dua pengikutnya, Abdul Ghani dan Ismail Hidayah. Keduanya dibunuh karena dianggap bakal membongkar praktik penipuan yang dijalankan Taat Pribadi.

Dimas Kanjeng divonis 18 tahun penjara oleh majelis hakim dalam sidang kasus pembunuhan di Pengadilan Negeri Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 1 Agustus 2017. Ia juga dijatuhi hukuman dua tahun penjara dalam kasus penipuan setelah sidang di Pengadilan Negeri Kraksaan, pada Kamis, 24 Agustus 2017.

2. Wowon Erawan

Wowon Erawan alian Aki, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa

Wowon Erawan pembunuh berantai orang-orang terdekatnya. Sembilan orang tercatat menjadi korban kekejian Wowon Erawanyang disebut juga Wowon Serial Killer, 60 tahun, dan Solihin alias Duloh, 60 tahun, di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Sebagian besar korban ternyata merupakan keluarga dari pelaku, mulai dari istri, anak, hingga mertua.

Siti, tenaga kerja asal Garut salah satu korbannya. Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga menjelaskan, Siti menagih hasil penggandaan uang dari Wowon dan kawan-kawannya.

Wowon justru mengelabui Siti dengan tidak memberikan uang yang dijanjikan. "Jadi, TKW ini diiming-imingi penggandaan uang oleh tersangka Solihin alias Duloh. Tapi Siti dieksekusi oleh Noneng atas perintah Wowon," kata Panjiyoga.

Pilihan Editor: Kasus Serial Killer Mbah Slamet, Polisi: Korban Pasangan Laki-laki dan Perempuan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Eksistensi Dukun Banak dalam Pengobatan Tradisional di Manuskrip Melayu, BRIN: Tidak Cuma Indonesia

40 hari lalu

Eksistensi Dukun Banak dalam Pengobatan Tradisional di Manuskrip Melayu, BRIN: Tidak Cuma Indonesia

Fokus dari dukun banak saat ini adalah pada perawatan perempuan pascamelahirkan.

Baca Selengkapnya

Dukun di Tangerang Selatan yang Miliki Senjata Api, Amunisi, dan Granat Dituntut 2 Tahun Penjara

20 Agustus 2024

Dukun di Tangerang Selatan yang Miliki Senjata Api, Amunisi, dan Granat Dituntut 2 Tahun Penjara

Heryadi, warga Tangerang Selatan yang menyimpan senjata api hingga granat di rumahnya dituntut dua tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Dieng Culture Festival Diselenggarakan Agustus 2024, Usung Tema Back To Journey

30 Juni 2024

Dieng Culture Festival Diselenggarakan Agustus 2024, Usung Tema Back To Journey

Setelah tahun lalu ditiadakan, Dieng Culture Festival (DCF) kembali di gelar pada Agustus 2024. Ini tema, lokasi, dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Kakek di Bekasi Tersangka Pembunuhan dan Pencabulan Anak Perempuan 9 Tahun

10 Juni 2024

Polisi Ungkap Motif Kakek di Bekasi Tersangka Pembunuhan dan Pencabulan Anak Perempuan 9 Tahun

Motif tersangka pembunuhan dan pencabulan itu diketahui berdasarkan penyelidikan polisi bersama Apsifor, KPAD dan DP3A.

Baca Selengkapnya

Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Dukun di Bekasi Cabuli dan Bunuh Anak Perempuan

7 Juni 2024

Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Dukun di Bekasi Cabuli dan Bunuh Anak Perempuan

Polres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan dan pencabulan anak perempuan oleh dukun di Bekasi.

Baca Selengkapnya

KPAD Minta Dukun Tersangka Pembunuhan Anak di Bekasi Dihukum Mati

5 Juni 2024

KPAD Minta Dukun Tersangka Pembunuhan Anak di Bekasi Dihukum Mati

Menurut Novrian, tindakan tersangka pencabulan disertai pembunuhan anak sangat tidak wajar dan tidak berperikemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Dukun Bunuh Anak 9 Tahun di Bekasi, Dikubur di Halaman

3 Juni 2024

Polisi Ungkap Motif Dukun Bunuh Anak 9 Tahun di Bekasi, Dikubur di Halaman

Kasus pembunuhan dan pencabulan anak di Bekasi ini terungkap setelah orang tua korban mencurigai tersangka karena kerap diberi uang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

6 Maret 2024

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

Berdasarkan laporan ada rumah pria diduga dukun santet digerebek warga, polisi menemukan senjata api, bahkan granat nanas.

Baca Selengkapnya

Bagikan Proses Pendalaman Karakter di Exhuma, Kim Go Eun Sempat Alami Kejadian Mistis

6 Maret 2024

Bagikan Proses Pendalaman Karakter di Exhuma, Kim Go Eun Sempat Alami Kejadian Mistis

Kim Go Eun menyita perhatian lewat perannya sebagai dukun dalam film Exhuma

Baca Selengkapnya

Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

5 Maret 2024

Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

Polisi menerima informasi dari warga masyarakat jika terdapat seorang laki-laki yang diduga paranormal atau dukun santet.

Baca Selengkapnya