AHY: Banyak Senior TNI Malu dengan Perilaku Moeldoko

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Senin, 3 April 2023 13:25 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 3 April 2023. Sumber: Demokrat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY melancarkan serangan kepada Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko yang telah mengajukan upaya Peninjauan Kembali atau PK ke Mahkamah Agung atau MA. AHY menyebut Moeldoko bersama eks Sekjen Demokrat versi KLB Jhonny Allen Marbun telah mengajukan empat novum untuk menggugat putusan kasasi MA dalam kasus Kongres Luar Biasa alias kudeta Partai Demokrat.

"Banyak senior yang saya di TNI dan senior Moeldoko merasa malu dengan perilaku Moeldoko," kata AHY yang juga mantan prajurit ini, dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat di Jakarta, Senin, 3 April 2023.

"Menurut mereka, tindakan Moeldoko tidak mencerminkan sikap kesatria, apalagi patriot sebagai orang yang pernah digembleng di Lembah Tidar," kata AHY merujuk lokasi Akmil di Magelang.

Tapi kemudian, kata AHY, perilaku yang tidak terpuji dari seorang Kepala Staf Presiden yang merupakan pembantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini dibiarkan begitu saja. Menurut AHY, situasi ini juga yang sering diperbincangkan di dalam dan luar negeri.

"Saya keluar negeri banyak yang bertanya, kok bisa begitu di Indonesia, dibiarkan begitu saja?" kata AHY.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, MA telah menolak kasasi yang diajukan Moeldoko dalam kasus Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang beberapa waktu lalu. "Tolak kasasi," bunyi amar putusan MA dalam laman resmi lembaga itu di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.

AHY menjelaskan bahwa MA telah menolak gugatan kasasi Moeldoko lewat putusan nomor 487/K/TUN 2022 pada 29 September 2022. Tapi kini, kata AHY, Moeldoko mengklaim telah menemukan 4 novum alias bukti baru untuk mengajukan PK.

AHY membantah novum yang diajukan Moeldoko ini bukti baru. Sebab, keempatnya sudah jadi bukti dalam sidang PTUN Jakarta dengan perkara nomor 150/G/2021 pada 23 November 2021

Hari ini di Istana, Moeldoko belum bersedia berkomentar banyak soal pengajuan PK tersebut. "Nanti, belum dijawab sekarang," kata dia.

Pilihan Editor: Buruh Akan Gelar Rentetan Aksi Tolak UU Cipta Kerja: Unjuk Rasa hingga Mogok Nasional

Berita terkait

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

7 jam lalu

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

Dahnil menyebut pertemuan Prabowo dengan SBY di Kertanegara hanya berdiskusi biasa saja.

Baca Selengkapnya

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

8 jam lalu

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

SBY tampak mendatangi kediaman Prabowo pada siang hari ini. Belum diketahui apa topik pembicaraan mereka.

Baca Selengkapnya

Putusan PK Vonis Bebas Pengusaha Medan Terpidana Kasus Kredit Macet Bank BUMN Rp 39,5 miliar

10 jam lalu

Putusan PK Vonis Bebas Pengusaha Medan Terpidana Kasus Kredit Macet Bank BUMN Rp 39,5 miliar

MA melalui putusan PK memvonis bebas Mujianto terpidana kasus kredit macet di bank BUMN sebesar Rp 39,5 miliar.

Baca Selengkapnya

PPI Dunia Serukan RUU Perlindungan Pelajar hingga Transformasi Digital

1 hari lalu

PPI Dunia Serukan RUU Perlindungan Pelajar hingga Transformasi Digital

Deklarasi Budapest menekankan komitmen PPI Dunia dalam mendukung demokrasi, penegakan hukum, pelestarian budaya, dan pendidikan berkualitas.

Baca Selengkapnya

Terseret Kasus Gratifikasi dan TPPU Pengurusan Perkara di MA, Gazalba Saleh: Tidak Muncul Tiba-tiba

2 hari lalu

Terseret Kasus Gratifikasi dan TPPU Pengurusan Perkara di MA, Gazalba Saleh: Tidak Muncul Tiba-tiba

Pada saat itu, Gazalba Saleh mengaku tidak tahu maksud pernyataan penyidik KPK perihal hakim agung yang 'bermain' dalam pengurusan perkara di MA.

Baca Selengkapnya

Penuntut Umum Tunjukkan Foto dan Chat Pribadi di Sidang Gratifikasi, Gazalba Saleh: Demi Mempermalukan Saya

2 hari lalu

Penuntut Umum Tunjukkan Foto dan Chat Pribadi di Sidang Gratifikasi, Gazalba Saleh: Demi Mempermalukan Saya

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menyebut JPU KPK sengaja mempermalukannya.

Baca Selengkapnya

Dituntut 15 Tahun Penjara, Gazalba Saleh Sebut Tuntutan Jaksa KPK Sebagai Balas Dendam

2 hari lalu

Dituntut 15 Tahun Penjara, Gazalba Saleh Sebut Tuntutan Jaksa KPK Sebagai Balas Dendam

Dalam pembelaannya, Gazalba Saleh menyatakan tidak terima atas tuntutan Jaksa KPK dan membandingkannya dengan perkara gratifikasi lain.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

2 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

3 hari lalu

Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

Isu mengenai susunan menteri dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto terus menjadi sorotan

Baca Selengkapnya

Janji Menteri AHY Menjelang Lengser: Tuntaskan Program PTSL, Reforma Agraria, Berantas Mafia Tanah

5 hari lalu

Janji Menteri AHY Menjelang Lengser: Tuntaskan Program PTSL, Reforma Agraria, Berantas Mafia Tanah

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono berjanji menuntaskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), reforma agraria, dan pemberantasan mafia tanah, di sisa akhir masa jabatan.

Baca Selengkapnya