Ini Jawaban Jokowi Saat Ditanya Soal Prabowo Jadi Capres 2024
Reporter
M Rosseno Aji
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Senin, 3 April 2023 09:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan adanya seseorang yang menanyakan kepada dirinya apakah setuju Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden (Capres) 2024.
"Ya kalau saya ditanya saya jawab. Pak, Bapak setuju tidak Pak Prabowo jadi capresnya? Ya saya kalau ditanya saya jawab. Kalau saya setuju, ya saya ngomong setuju. Kalau tidak, ya tidak. Kalau setuju, setuju. Mantap gitu. Kalau gak ditanya, saya diam-diam aja,” kata Jokowi dalam sambutannya pada acara silaturahmi Ramadan bersama ketua umum partai pendukung Pemerintah di kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan pada Ahad, 2 April 2023 kemarin.
Sebelumnya, Jokowi mengaku heran dengan tingkah ketua umum partai politik yang ingin membuat koalisi. Menurut dia, banyak ketua umum yang datang kepadanya sebelum membuat koalisi, kemudian mengaku mendapatkan restu dari Presiden.
"Yang namanya Pilpres itu urusannya partai atau gabungan partai, jangan presiden itu diikutkan, tapi sering ketua partai ini dikit-dikit sudah direstui presiden," kata Jokowi. Ucapan Jokowi itu disambut tawa oleh para peserta.
Jokowi mengaku sempat bertanya-tanya mengenai hubungan antara Presiden dengan pembentukan koalisi. Dia menilai sebetulnya antara koalisi dengan presiden itu tidak berhubungan. Makanya dia heran ketika ketua umum parpol datang kepadanya untuk meminta restu pembentukan koalisi untuk Pilpres 2024.
Meski demikian, Jokowi mengaku selalu terbuka ketika ada koalisi yang bertanya mengenai persetujuannya. Namun, kata dia, dirinya hanya bersikap pasif, yakni menyatakan persetujuannya ketika ditanya.
Selanjutnya: Tak campuri pembentukan koalisi
<!--more-->
Tak campuri pembentukan koalisi
Meski kerap ditanya dan menjawab, Jokowi mengklaim tak pernah ikut campur mengenai pembentukan koalisi. Misalnya saja soal isu bahwa dirinya adalah pihak yang mendorong terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu. KIB adalah koalisi yang berisi Partai Golkar, PPP dan PAN.
Jokowi membantah bahwa dirinya merupakan penggagas koalisi tersebut. Dia mengatakan koalisi itu terbentuk karena pertemuan antara 3 ketua umum partai, yakni Airlangga Hartartarto, M. Mardiono dan Zulkifli Hasan. Setelah dibentuk, kata dia, barulah ketum parpol itu bertemu dengannya.
"Setelah terbentuk baru datang ke saya 'Pak saya mohon restu' kalau saya ditanya itu ' ya saya restui'," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan peristiwa serupa terjadi dalam pembentukan Koalisi Indonesia Raya yang diisi Partai Gerindra dan PKB. Dia mengatakan koalisi itu terbentuk lebih dahulu, barulah ketua umum parpol mendatanginya.
Pilihan Editor: Jokowi Heran Banyak Ketum Parpol Minta Restu Saat Bikin Koalisi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.